Survei Poltracking: Ganjar Teratas, Prabowo dan Anies Membuntuti

Kamis, 09 Juni 2022 - 13:00 WIB
loading...
Survei Poltracking:...
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menduduki elektabilitas tertinggi dalam survei Poltracking. Prabowo Subianto dan Anies Baswedan membuntuti. Foto/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Lembaga Survei Poltracking Indonesia merilis nama-nama yang mempunyai elektabilitas tertinggi dalam Pilpres 2024 . Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi yang teratas.

Survei yang berjudul "Proyeksi Kandidat Kuat Kandidasi Pilpres 2024" itu dilakukan pada 16-22 Mei 2022. Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda mengatakan, dalam pertanyaan 18 nama calon Presiden Indonesia, Ganjar Pranowo menduduki peringkat teratas dalam hal elektabilitas.

Kemudian, di urutan kedua diisi nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto . Selanjutnya, di urutan ketiga ada nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan .

"Ganjar Pranowo 24,8%, Prabowo Subianto 21,2%, Anies Baswedan 15,5%," kata Hanta saat memaparkan hasil survei tersebut, Kamis (9/6/2022).

Tak hanya itu, Hanta menjelaskan, survei tersebut juga mengerucutkan daftar calon menjadi 10 figur. Dalam 10 nama ini, Poltracking menggunakan simulasi surat suara dengan pertanyaan 'Jika bapak/ibu datang ke TPS dalam bilik suara siapa kandidat yang akan dipilih sebagai presiden'.

Hasilnya, secara urutan elektabilitasnya masih sama dengan sebelumnya. Ganjar masih teratas, disusul Prabowo kemudian Anies.



"Dalam simulasi surat suara 10 nama calon Presiden Indonesia, Ganjar Pranowo memperoleh angka elektabilitas 26,9%, diikuti Prabowo Subianto 22,5% dan Anies Baswedan 16,8%," ucapnya.

Dalam simulasi surat suara yang diisi 10 nama tersebut, di bawah tiga figur sebelumnya diisi secara berurutan oleh Agus Harimurti Yudhoyono 3,6%, Ridwan Kamil 3,4%, dan Erick Thohir 2,6%.

Kemudian di posisi ketujuh hingga kesepuluh diisi Sandiaga Salahuddin Uno 2,2%, Khofifah Indar Parawansa 2,0%, Airlangga Hartarto 1,8%, dan Puan Maharani 1,2%. "Sementara yang tidak mau menjawab/ merahasiakan jawaban ada 6,7% dan tidak tahu/tidak jawab ada 10,3%," tuturnya.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
LSI Denny JA: Indeks...
LSI Denny JA: Indeks Tata Kelola Indonesia Masih Tertinggal
Survei Median: Mayoritas...
Survei Median: Mayoritas Publik Dukung Tagar #KaburAjaDulu, Ini Alasannya
Guru Besar Hukum Nilai...
Guru Besar Hukum Nilai Kejaksaan Lebih Dipercaya Dampak Kerja Cepat
Survei, Penilaian Publik...
Survei, Penilaian Publik terhadap Kinerja Prabowo-Gibran Tinggi
Survei, Satryo Soemantri...
Survei, Satryo Soemantri Brodjonegoro Jadi Menteri dengan Penilaian Terburuk
Survei Indikator: Seskab...
Survei Indikator: Seskab Teddy Pejabat Baru yang Dinilai Moncer oleh Publik
Survei Indikator: Publik...
Survei Indikator: Publik Lebih Percaya Kejagung Dibandingkan KPK
Approval Rating Tembus...
Approval Rating Tembus 79 Persen, Bulan Madu Prabowo Belum Berakhir
Survei Indikator: Mayor...
Survei Indikator: Mayor Teddy Berada di Jajaran Pejabat dengan Tingkat Kepuasan Tertinggi
Rekomendasi
Sinopsis Sinetron Mencintaimu...
Sinopsis Sinetron Mencintaimu Sekali Lagi Eps 88: Rasa Berat Arini dan Lingga untuk Berpisah
Cara Cek Touchscreen...
Cara Cek Touchscreen HP Infinix dengan Akurat dengan Berbagai Mode
Daftar Tempat Cas Mobil...
Daftar Tempat Cas Mobil Listrik di Rest Area Tol
Berita Terkini
Polri: Perlu Kolaborasi...
Polri: Perlu Kolaborasi Semua Pihak untuk Mewujudkan Swasembada Pangan
33 menit yang lalu
RUU KUHAP, DPR Diminta...
RUU KUHAP, DPR Diminta Pertimbangkan Penambahan Kewenangan Penyidikan Kepada Kejaksaan
49 menit yang lalu
Komdigi Hadirkan Satu...
Komdigi Hadirkan Satu Kanal untuk Semua Informasi Mudik Lebaran
57 menit yang lalu
Pakar Hukum Nilai Ada...
Pakar Hukum Nilai Ada Pembegalan Kewenangan Kejaksaan untuk Tangani Kasus Korupsi
1 jam yang lalu
Hakim Larang Media Massa...
Hakim Larang Media Massa Siaran Langsung Sidang Tom Lembong
1 jam yang lalu
Guru Besar Hukum Pidana:...
Guru Besar Hukum Pidana: Revisi KUHAP Diharap Perbaiki Mekanisme Prapenuntutan
1 jam yang lalu
Infografis
2 Alasan Buaya Hidup...
2 Alasan Buaya Hidup Berdampingan dan Tidak Mau Memakan Capybara
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved