BMKG: Pasang Air Laut Penyebab Banjir Rob Pantura Tertinggi Sejak 20 Tahun Lalu

Selasa, 24 Mei 2022 - 10:58 WIB
loading...
BMKG: Pasang Air Laut Penyebab Banjir Rob Pantura Tertinggi Sejak 20 Tahun Lalu
Banjir rob di Pelabuhan Tanjung Emas belum surut menyebabkan aktivitas warga dan pekerja pabrik terhambat. Foto/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) mengatakan pasang air laut penyebab terjadinya banjir pesisir atau rob di pantai utara (pantura) tertinggi sejak pengamatan 2002 atau 20 tahun lalu. Derasnya aliran air membuat tanggul laut di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang jebol.

"(Kejadian) Rob kemarin yang menimbulkan bencana memang kalau dari analisa kami itu hubungan antara dua itu, adanya pasang dan gelombang tinggi," kata Kepala Stasium Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, Retno Widyaningsih saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (24/5/2022).

Retno mengatakan tinggi pasang air laut sudah mencapai 210 cm. Ini merupakan tertinggi sepanjang pengamatan 2002. "Di kami, jam 15 sampai 16 tercatat pasangnya sudah 210 cm. Ini menjadi pasang tertinggi sepanjang kami pernah melakukan pengamatan dari tahun pengamatan 2002. Jadi, 20 tahun kami mengamati pasang itu ini yang paling tinggi," ungkapnya.



Retno pun mengatakan banjir Rob ini juga diperparah adanya tanggul pelabuhan yang jebol. "Kemarin di pelabuhan terkonfirmasi adanya tanggaul yang jebol. Di sisi PT Lami Citra. Nah itu menimbulkan luapan dari air laut yang luar biasa ke pelabuhan sehingga area pelabuhan itu tergenang air antara setengah meter sampai satu setengah meter," paparnya.

Tanggul jebol ini, kata Retno, juga merupakan kondisi lingkungan memperparah banjir rob yang tidak tahan terhadap pasang dan gelombang tinggi. "Sehingga ketahanan tanggul pembatas antara pelabuhan dengan laut tidak kuat dan akhirnya jebol. Kemudian terjadi bencana seperti ini," katanya.

Retno mengatakan pihaknya memerkirakan potensi pasang tinggi yang bisa menyebabkan banjir rob akan terjadi hingga 25 Mei mendatang. "Jadi kami sudah merilis peringatan gelombang tinggi sampai tanggal 25. Tapi untuk pasangnya akan kami update lagi," katanya.

Baca juga: BMKG Ungkap Penyebab Banjir Rob yang Merendam Pesisir Pantura Jateng

Meski begitu, Retno mengatakan saat ini kondisi banjir robnya sudah menurun. "Tapi kalau ada gelombang lebih tinggi lagi bisa memicu lagi. Tapi ini sementara update-nya untuk tanggal 25 siang sudah sudah menurun," katanya.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1503 seconds (0.1#10.140)