Pedagang Pasar Bogor Curhat ke Jokowi Pamannya Ditangkap karena Tolak Pungli, Ini Kata Istana

Jum'at, 22 April 2022 - 12:55 WIB
loading...
Pedagang Pasar Bogor Curhat ke Jokowi Pamannya Ditangkap karena Tolak Pungli, Ini Kata Istana
Presiden Jokowi membagikan bantuan sosial (bansos) kepada penerima manfaat dan pedagang di sejumlah pasar di Bogor pada Kamis (21/4/2022). Foto/BPMI Setpres
A A A
JAKARTA - Istana Kepresidenan membenarkan ada seorang warga di Pasar Bogor, Jawa Barat menangis histeris mengadu ke Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) soal pamannya yang ditangkap polisi. Perempuan tersebut menuturkan bahwa pamannya ditangkap karena menolak pungutan liar (pungli) .

"Betul, kemarin ada warga masyarakat yang mengadu kepada Presiden di Pasar Bogor, Kota Bogor saat Presiden menyerahkan bansos di pasar tersebut," kata Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin kepada wartawan, Jumat (22/4/2022).

Bey mengungkapkan, atas dasar aduan warga tersebut, Jokowi langsung memerintahkan Sekretaris Kabinet Pramono Anung untuk mencatat dan menyampaikannya langsung kepada Kapolda Jawa Barat. "Kemarin, Presiden langsung meminta Sekretaris Kabinet yang memang tengah mendampingi untuk mencatat hal yang disampaikan warga dan juga meminta Kapolda Jawa Barat untuk mencari kejelasan dari kasus tersebut. Kemarin juga pihak Kepolisian sudah menjelaskan kepada media hal yang diadukan warga tersebut," katanya.



Bey menjelaskan bahwa, Presiden Jokowi telah terbiasa mendengarkan keluh kesah saat bertemu masyarakat, baik di pasar, kampung nelayan, atau saat kunjungan kerja ke daerah. "Presiden selalu berusaha merespons dengan cepat hal yang disampaikan masyarakat kepada dirinya," katanya.

Ia mencontohkan bahwa saat Presiden Jokowi meninjau lahan jeruk di Sumatera Utara. Jokowi langsung menelepon Menteri Pertanian karena masalah yang disampaikan berkaitan dengan pertanian. Contoh lainnya saat berkunjung ke kampung nelayan, Presiden menelepon Menteri Agraria dan Tata Ruang karena terkait dengan status lahan.

"Jadi sebetulnya Presiden turun langsung bertemu masyarakat, seperti ke pasar, kampung nelayan, maupun di sela-sela saat kunjungan kerja, bukan sekedar menyapa atau membagikan bantuan sosial, tapi justru yang lebih penting bagi Presiden adalah mendengarkan masukan langsung dari masyarakat," katanya.

Bey juga mengatakan bahwa masukan dari masyarakat biasanya berupa masalah yang dihadapi, usulan, atau juga kendala yang dihadapi sehari-hari. "Saat memimpin rapat dengan para menteri, presiden paham betul kondisi di lapangan, sehingga bisa memerintahkan menteri untuk menyusun program yang memang sesuai dengan kebutuhan masyarakat," imbuhnya.

Baca juga: Momen Jokowi Ngabuburit Bagikan Bansos di Sejumlah Pasar Bogor

Untuk diketahui, sebuah video viral memperlihatkan seorang wanita pedagang buah di Pasar Bogor menangis di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dirinya mengadukan pamannya masuk penjara karena menolak pungli (Pungutan Liar). Dalam vidio yang diunggah akun warungjurnalis itu, seorang wanita berbaju merah dengan menggunakan kerudung hitam langsung menangis histeris saat bertemu dengan Jokowi.

"Saya bingung sudah 3 bulan lebih dipenjara, Om kami menolak pungli ditangkap polisi bapak, kami bingung," kata wanita tersebut.

Jokowi mencoba berulang kali menenangkan dan langsung memberikan kode kepada Seskab Pramono Anung untuk mencatat keluhan dan identitas pedagang tersebut. Usai mendengar dan mendata pedagang tersebut Jokowi kembali meneruskan berkeliling pasar.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1836 seconds (0.1#10.140)