Soal 3 Prajurit TNI Gugur, Andika: Jangan Anak Buah Dikorbankan demi Uang Tambahan

Senin, 21 Maret 2022 - 18:55 WIB
loading...
Soal 3 Prajurit TNI Gugur, Andika: Jangan Anak Buah Dikorbankan demi Uang Tambahan
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa langsung melakukan evaluasi besar-besaran pascaterbongkarnya kebohongan Danposramil Gome, Kabupaten Puncak, Papua. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa langsung melakukan evaluasi besar-besaran pascaterbongkarnya kebohongan Danposramil Gome, Kabupaten Puncak, Papua pada 27 Januari 2022. Menurutnya, masalah utama yang mengakibatkan 3 prajurit gugur itu hanya soal uang tambahan.

Andika meminta seluruh prajurit yang bertugas di medan operasi untuk mengedepankan kejujuran. "Evaluasi ya, itu soal kejujuran. Jadi yang baru-baru berangkat kemarin sudah kami brief habis. Bahkan kepada yang sedang beroperasi di sana pun kita sampaikan evaluasi," tutur Andika saat ditemui di Hotel Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (21/3/2022).

Andika menjelaskan, para prajurit untuk selalu memperhitungkan segala bentuk tindakan yang diambilnya. Jangan sampai anak buah dikorbankan hanya untuk permasalahan uang tambahan. "Jangan dong sampai terlalu ceroboh, pertimbangan uang untuk pribadi, tetapi kemudian yang jadi korban anak buah," katanya.



Lebih lanjut dikatakan Andika, saat ini Danpos tersebut telah diproses oleh pihak Puspomad. Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu memastikan akan mengawal kasus ini hingga tuntas. "Sudah kita kawal terus. Jadi sekarang ini tahap penyidikan dan sudah berlangsung, dan kita membutuhkan tadi, membutuhkan ketelitian," ujarnya.



Diberitakan sebelumnya, Andika Perkasa marah setelah mengetahui adanya kejanggalan dalam laporan penyerangan Posramil Gome, Kabupaten Puncak, Papua yang menyebabkan tiga prajurit gugur pada 27 Januari 2022.

Andika pun mengatakan penyebabnya setelah dilakukan investigasi oleh tim dari Kodam. Dalam akun YouTube-nya, Andika menjelaskan apa yang dilaporkan Komandan Pos (Danpos) tak sesuai.

"Yang terjadi (sebenarnya) ternyata disembunyikan. Memang betul ada penyerangan KKB. Tapi ada peran penggelaran komandan kompi dan pos di tempat yang tidak diperhitungkan dan disepelekan," ujar Andika dikutip Sabtu 19 Maret 2022.

(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3778 seconds (0.1#10.140)