Cegah Lonjakan Kasus Baru Covid-19, Puan: Waspadai Penularan Omicron BA.2

Kamis, 17 Maret 2022 - 20:47 WIB
loading...
Cegah Lonjakan Kasus Baru Covid-19, Puan: Waspadai Penularan Omicron BA.2
Ketua DPR Puan Maharani meminta semua pihak mewaspadai penularan virus Covid-19 subvarian Omicron BA.2. Pasalnya, Omicron siluman ini bisa berpotensi menyebabkan lonjakan baru kasus Covid-19. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani meminta semua pihak mewaspadai penularan virus Covid-19 subvarian Omicron BA.2 . Sebab jika tidak ditangani dengan serius, virus yang sering disebut sebagai Omicron siluman ini bisa berpotensi menyebabkan lonjakan baru kasus Covid-19.

"Kita harus mengantisipasi penyebaran BA.2 Omicron. Subvarian virus ini telah menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah negara, termasuk yang saat ini terjadi di Hong Kong," ujar Puan dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis (17/3/2022).

Untuk diketahui per 15 Maret 2022, Indonesia telah menemukan 668 kasus Covid-19 akibat penularan subvarian Omicron BA.2. Puan mengingatkan pemerintah agar mengantisipasi berbagai skenario yang mungkin terjadi akibat virus Omicron siluman.

"Pastikan seluruh infrastruktur kesehatan siap. Jangan ada celah dalam penanganan Covid-19. Termasuk terus mengkaji berbagai kebijakan terkait pandemi," kata perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR itu.

Puan menyebut para pakar sudah mengingatkan pentingnya jangkar pengamanan untuk menghambat penyebaran Covid-19, termasuk Omicron BA.2. Ia mengatakan kerja sama dari seluruh elemen dapat membantu agar virus ini tidak terus berkembang.

"Tingkatkan skrining. Pelaksanaan 3T khususnya tracing harus makin diupayakan dengan maksimal. Karena dengan tracing yang baik, penyebaran virus dapat diperkecil," ucap Puan.

"Skrining yang baik akan melindungi saudara-saudara kita yang masuk dalam kategori rawan, seperti lansia, anak-anak dan kelompok komorbid," imbuhnya.

Mantan Menko PMK ini menambahkan pemerintah juga harus meningkatkan cakupan vaksinasi, baik vaksin primer maupun booster. Puan mendorong kerja sama instansi/lembaga dan kelompok atau organisasi masyarakat untuk membantu pemerintah dengan menyelenggarakan vaksinasi massal.

"Teman-teman dari TNI/Polri juga bisa membantu memberi pelayanan vaksinasi door to door untuk mereka yang tidak bisa datang ke pusat layanan vaksin. Masyarakat harus dilindungi vaksinasi agar imunitas semakin lebih banyak terbentuk," tuturnya.

Peran serta masyarakat dalam mengatasi penyebaran virus juga sangat penting. Puan mengingatkan agar masyarakat terus disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Saat beraktivitas, pastikan konsisten menerapkan 3T. Mencuci tangan/memakai hand sanitizer, memakai masker, dan menjaga jarak. Sebisa mungkin juga jauhi kerumunan dan kurangi mobilitas," kata Puan.

Meski begitu, masyarakat diminta agar tidak panik. Menurut Puan, peringatan-peringatan terkait penyebaran virus Omicron BA.2 dilakukan agar masyarakat tidak lengah.

"Walaupun puncak lonjakan kasus Omicron BA.1 sudah terlewati, tapi varian-varian baru Covid-19 masih mungkin ada dan pastinya mempengaruhi laju penularan. Maka penting sekali agar kita selalu waspada untuk mencegah terjadinya lonjakan baru kasus Covid-19," papar cucu proklamator RI Bung Karno itu.

Ancaman subvarian BA.2 disebut lebih tinggi dibandingkan Omicron BA.1. Bahkan studi menemukan tingkat keparahan varian son of Omicron tersebut bisa seperti varian Delta.

"Mari kita menjaga diri, menjaga keluarga, menjaga lingkungan, dan menjaga kelompok rawan dengan disiplin protokol kesehatan dan vaksinasi. Saya tidak akan bosan mengingatkan karena ini demi keamanan seluruh rakyat Indonesia," tutup Puan.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1686 seconds (0.1#10.140)