Jenderal Dudung Berharap STHM Lahirkan Sarjana Hukum Militer Unggul
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM) dinilai sebagai satu-satunya lembaga pendidikan TNI AD yang melahirkan prajurit TNI AD berkualifikasi Sarjana Hukum Militer. Hal ini dikatakan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudun g Abdurachman saat kunjungan kerja di STHM, Jakarta, Selasa (15/3/2022).
Baca Juga: Jenderal DudungJenderal Dudung Abdurachman juga menjadi KSAD pertama yang mengunjungi STHM sejak sekolah tersebut didirikan.
"STHM harus mampu menyiapkan sumberdaya manusia yang cerdas dan unggul dibidang ilmu hukum dan ilmu hukum militer dalam rangka mendukung tugas-tugas bidang hukum militer, peradilan militer, dan institusi hukum lainnya sehingga dapat mendukung tugas pokok TNI AD," kata Jenderal Dudung.
Pada rangkaian kegiatan di STHM, Jenderal Dudung berkesempatan meninjau proyek pembangunan Gedung STHM. Pengembangan fasilitas ini diharapkan dapat mendukung kelancaran proses Pendidikan dan dapat mendukung kemajuan STHM.
"Ke depan bukan hanya bangunan yang akan kita perhatikan tetapi sistem teknologinya seperti proses belajar mengajar harus dikembangkan dengan berbasis digitalisasi, tidak lagi menggunakan kapur atau spidol," ucap Dudung.
KSAD juga akan memperhatikan kesejahteraan prajurit di STHM dan nantinya honor pengajar akan ditingkatkan. Serta memastikan, prajurit STHM juga akan mendapatkan susu serdadu sehingga prajurit STHM akan lebih sehat, kuat dan moril lebih tinggi dalam melaksankan tugas.
"Agar prajurit hukum benar-benar membela prajurit, tentunya dengan dasar kebenaran. Hukum harus tampil membantu pimpinan dalam bidang hukum dan tidak menghalalkan segala cara. Kedepan penegakan hukum harus semakin ditegakkan, lebih profesional. STHM dihadirkan sebagai penegak hukum dan juga harus membela prajurit dilapangan," jelasnya.
Sementara itu Ketua STHM Brigjen TNI Ateng Karsoma menambahkan, soal rencana pengembangan STHM ke depan, yaitu akan dibukanya program magister hukum operasional yang siswanya berasal dari lulusan sesko angkatan
"Karena magister hukum operasional ini sangat diperlukan bagi calon-calon pimpinan terutama dalam memahami dasar-dasar hukum dalam menerapkan suatu operasi," ungkapnya.
"STHM juga akan mempercepat untuk melahirkan guru besar serta akan melakukan validasi organisasi STHM sehingga nantinya sejajar dengan perguruan tinggi lainnya," tutupnya.
Diketahui, STHM memiliki visi yaitu menjadi perguruan tinggi hukum yang unggul dalam melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi dan pusat rujukan dalam pengembangan ilmu hukum khususnya hukum militer di tingkat Nasional, regional dan global.
Guna mendukung tugas pokok TNI AD, STHM menjalankan dua Program Studi yaitu Prodi Strata-1 dan Prodi Pasca Sarjana. konsentrasi Hukum Militer ini adalah untuk menambah kemampuan personel Militer agar berdaya saing tinggi dihadapkan tantangan yang semakin komplek di bidang hukum.
Sementara kunjungan kerja KSAD di STHM didampingi oleh Aslog Kasad, Kadispenad dan dari civitas akademika juga turut hadir Dewan Guru Besar STHM Prof Hikmahanto Juwana, dan Prof Gayus Lumbun.
Lihat Juga: Profil Brigjen TNI Ilham Yunus, Mantan Dandim Banjarmasin Kini Jabat Danrem 101/Antasari
Baca Juga: Jenderal DudungJenderal Dudung Abdurachman juga menjadi KSAD pertama yang mengunjungi STHM sejak sekolah tersebut didirikan.
"STHM harus mampu menyiapkan sumberdaya manusia yang cerdas dan unggul dibidang ilmu hukum dan ilmu hukum militer dalam rangka mendukung tugas-tugas bidang hukum militer, peradilan militer, dan institusi hukum lainnya sehingga dapat mendukung tugas pokok TNI AD," kata Jenderal Dudung.
Pada rangkaian kegiatan di STHM, Jenderal Dudung berkesempatan meninjau proyek pembangunan Gedung STHM. Pengembangan fasilitas ini diharapkan dapat mendukung kelancaran proses Pendidikan dan dapat mendukung kemajuan STHM.
"Ke depan bukan hanya bangunan yang akan kita perhatikan tetapi sistem teknologinya seperti proses belajar mengajar harus dikembangkan dengan berbasis digitalisasi, tidak lagi menggunakan kapur atau spidol," ucap Dudung.
KSAD juga akan memperhatikan kesejahteraan prajurit di STHM dan nantinya honor pengajar akan ditingkatkan. Serta memastikan, prajurit STHM juga akan mendapatkan susu serdadu sehingga prajurit STHM akan lebih sehat, kuat dan moril lebih tinggi dalam melaksankan tugas.
"Agar prajurit hukum benar-benar membela prajurit, tentunya dengan dasar kebenaran. Hukum harus tampil membantu pimpinan dalam bidang hukum dan tidak menghalalkan segala cara. Kedepan penegakan hukum harus semakin ditegakkan, lebih profesional. STHM dihadirkan sebagai penegak hukum dan juga harus membela prajurit dilapangan," jelasnya.
Sementara itu Ketua STHM Brigjen TNI Ateng Karsoma menambahkan, soal rencana pengembangan STHM ke depan, yaitu akan dibukanya program magister hukum operasional yang siswanya berasal dari lulusan sesko angkatan
"Karena magister hukum operasional ini sangat diperlukan bagi calon-calon pimpinan terutama dalam memahami dasar-dasar hukum dalam menerapkan suatu operasi," ungkapnya.
"STHM juga akan mempercepat untuk melahirkan guru besar serta akan melakukan validasi organisasi STHM sehingga nantinya sejajar dengan perguruan tinggi lainnya," tutupnya.
Diketahui, STHM memiliki visi yaitu menjadi perguruan tinggi hukum yang unggul dalam melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi dan pusat rujukan dalam pengembangan ilmu hukum khususnya hukum militer di tingkat Nasional, regional dan global.
Guna mendukung tugas pokok TNI AD, STHM menjalankan dua Program Studi yaitu Prodi Strata-1 dan Prodi Pasca Sarjana. konsentrasi Hukum Militer ini adalah untuk menambah kemampuan personel Militer agar berdaya saing tinggi dihadapkan tantangan yang semakin komplek di bidang hukum.
Sementara kunjungan kerja KSAD di STHM didampingi oleh Aslog Kasad, Kadispenad dan dari civitas akademika juga turut hadir Dewan Guru Besar STHM Prof Hikmahanto Juwana, dan Prof Gayus Lumbun.
Lihat Juga: Profil Brigjen TNI Ilham Yunus, Mantan Dandim Banjarmasin Kini Jabat Danrem 101/Antasari
(maf)