Kunjungi Lahan Ibu Kota Baru, MPR Optimistis IKN Jadi Kekuatan Baru Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jajaran pimpinan MPR melakukan peninjauan langsung lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis (27/1/2022). Kunjungan itu dimaksudkan untuk melihat secara langsung kesiapan pembangunan IKN Nusantara.
Baca juga: Bahlil Sebut Kementeriannya Jadi Garda Terdepan untuk Investasi di Ibu Kota Baru
Sebelumnya Pemerintah bersama dengan DPR mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang IKN menjadi undang-undang pada pengambilan keputusan tingkat II dalam Rapat Paripurna Senayan, Jakarta, Selasa pada (18/1/2022).
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengatakan, IKN Nusantara harus menjadi kekuatan baru Indonesia di masa mendatang.
"Saya berharap IKN Nusantara ini menjadi kekuatan untuk Indonesia, bukan malah kita menjadi ragu. Ini harus kita jalankan dan kita sukseskan," ujar Jazilul Fawaid.
Pria yang akrab dipanggil Gus Jazil itu menyebutkan, setelah melihat langsung lokasi IKN Nusantara, seharusnya IKN Nusantara bisa menjadi kota terbaik di dunia.
"Setelah melihat secara langsung, dari sisi lahan sangat cantik dan lebih leluasa karena lahan yang ada tidak ada penduduknya," kata Jazilul.
Dengan ketersediaan lahan yang ada, pemerintah bisa lebih leluasa dalam mengekspresikan arsitektur sebaik mungkin. Gus Jazil juga berharap di IKN Nusantara nantinya, selain desain arsitekturnya yang istimewa, juga bisa tercipta budaya baru bangsa Indonesia yang lebih maju.
"IKN dengan nama Nusantara kita inginkan menjadi kota terbaik di dunia," tutur Jazilul yang juga Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.
Gus Jazil optimistis terhadap rencana pemindahan dan pembangunan IKN. Untuk itu, dia mengajak seluruh elemen bangsa memberikan dukungan terhadap pembangunan IKN Nusantara.
Dikatakan Gus Jazil, dari penjelasan yang diterima dari dibutuhkan waktu sekitar 25 tahun sampai IKN Nusantara terbangun sempurna. Namun diperkirakan secara bertahap per lima tahun, bangunan IKN sudah tampak.
"Lima tahun pertama dan selanjutnya akan mulai kelihatan bentuknya," ujarnya.
Sebagai ibu kota yang menggantikan Jakarta, berharap IKN tidak hanya menjadi ibu kota pemerintahan namun juga pusat budaya, industri, dan ekonomi. "Untuk itu perlu diciptakan infrastrukturnya dan disiapkan sumber daya manusianya yang unggul," jelas Jazilul.
Kunjungan kerja itu juga diikuti Ketua MPR Bambang Soesatyo dan sejumlah Wakil Ketua lainnya yakni Ahmad Basarah, Ahmad Muzani, Lestari Moerdijat, Arsul Sani, dan Fadel Muhammad.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, serta jajaran pemerintahan Provinsi Kalimtantan Timur dan Penajam Paser Utara turut mendampingi peninjauan oleh jajaran MPR tersebut.
Baca juga: Bahlil Sebut Kementeriannya Jadi Garda Terdepan untuk Investasi di Ibu Kota Baru
Sebelumnya Pemerintah bersama dengan DPR mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang IKN menjadi undang-undang pada pengambilan keputusan tingkat II dalam Rapat Paripurna Senayan, Jakarta, Selasa pada (18/1/2022).
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengatakan, IKN Nusantara harus menjadi kekuatan baru Indonesia di masa mendatang.
"Saya berharap IKN Nusantara ini menjadi kekuatan untuk Indonesia, bukan malah kita menjadi ragu. Ini harus kita jalankan dan kita sukseskan," ujar Jazilul Fawaid.
Pria yang akrab dipanggil Gus Jazil itu menyebutkan, setelah melihat langsung lokasi IKN Nusantara, seharusnya IKN Nusantara bisa menjadi kota terbaik di dunia.
"Setelah melihat secara langsung, dari sisi lahan sangat cantik dan lebih leluasa karena lahan yang ada tidak ada penduduknya," kata Jazilul.
Dengan ketersediaan lahan yang ada, pemerintah bisa lebih leluasa dalam mengekspresikan arsitektur sebaik mungkin. Gus Jazil juga berharap di IKN Nusantara nantinya, selain desain arsitekturnya yang istimewa, juga bisa tercipta budaya baru bangsa Indonesia yang lebih maju.
"IKN dengan nama Nusantara kita inginkan menjadi kota terbaik di dunia," tutur Jazilul yang juga Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.
Gus Jazil optimistis terhadap rencana pemindahan dan pembangunan IKN. Untuk itu, dia mengajak seluruh elemen bangsa memberikan dukungan terhadap pembangunan IKN Nusantara.
Dikatakan Gus Jazil, dari penjelasan yang diterima dari dibutuhkan waktu sekitar 25 tahun sampai IKN Nusantara terbangun sempurna. Namun diperkirakan secara bertahap per lima tahun, bangunan IKN sudah tampak.
"Lima tahun pertama dan selanjutnya akan mulai kelihatan bentuknya," ujarnya.
Sebagai ibu kota yang menggantikan Jakarta, berharap IKN tidak hanya menjadi ibu kota pemerintahan namun juga pusat budaya, industri, dan ekonomi. "Untuk itu perlu diciptakan infrastrukturnya dan disiapkan sumber daya manusianya yang unggul," jelas Jazilul.
Kunjungan kerja itu juga diikuti Ketua MPR Bambang Soesatyo dan sejumlah Wakil Ketua lainnya yakni Ahmad Basarah, Ahmad Muzani, Lestari Moerdijat, Arsul Sani, dan Fadel Muhammad.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, serta jajaran pemerintahan Provinsi Kalimtantan Timur dan Penajam Paser Utara turut mendampingi peninjauan oleh jajaran MPR tersebut.
(maf)