Kominfo Dorong Peningkatan Kualitas Konten dan Layanan Media Sosial

Sabtu, 27 November 2021 - 16:18 WIB
loading...
Kominfo Dorong Peningkatan...
Bimbingan Teknis (Bimtek) Satgas Media Sosial Daerah Wilayah Indonesia Barat. FOTO/TANGKAPAN LAYAR
A A A
JAKARTA - Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika ( Kominfo ), Hasyim Gautama menekankan kepada Satuan Tugas (Satgas) Media Sosial di daerah untuk meningkatkan kualitas konten dan layanan medsos. Satgas harus bisa membuat konten-konten yang sesuai dengan jenis medsos karena memiliki karakteristik dan pengguna berbeda.

"Internet dengan aplikasi yang cukup banyak seperti Facebook, Twitter, WhatsApp, YouTube, Instagram dan lain sebagainya, memiliki karakteristik dan juga pengguna yang berbeda. Hal ini menjadikan kita sangat sensitif, karena beragam informasi melalui kanal atau platform tersebut memiliki pangsa pasarnya tersendiri. Ini menjadi tantangan bagi Satgas Medsos untuk bisa melihat itu, yang nantinya bisa membuat konten-konten yang positif," kata Hasyim Gautama saat memberikan sambutan dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Satgas Media Sosial Daerah Wilayah Indonesia Barat di Palembang seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Sabtu (27/11/2021).

Hasyim berharap terjalin kolaborasi yang baik antara Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi, dan Kominfo. Dengan begitu, informasi yang diberikan Satgas melalui media sosial bermanfaat dan diterima dengan baik oleh masyarakat.

Baca juga: Apa Itu CBL? Ini Deretan Bahasa Gaul yang Lagi Tren di Media Sosial

"Saya yakin bahwa secara teknologi akses internet sudah tersedia, handphone juga semakin canggih, kemudian kecepatan juga semakin canggih, sehingga sudah tidak ada masalah dari sisi teknologi, dari sisi proses pembuatan konten, dan juga dari sisi orang atau Satgasnya," katanya.

Senada disampaikan Kepala Dinas Kominfo Provinsi Sumatera Selatan Achmad Rizwan. Menurutnya, tujuan Bimtek Satgas Medsos Wilayah Indonesia Barat untuk memberikan literasi bagaimana admin media sosial pemerintah kabupaten dan kota dalam mengelola akun agar memiliki prinsip dan etika dalam pengelolaan media sosial yang baik.

"Salah satu sarana komunikasi yang paling efektif dalam penyebaran informasi adalah melalui media sosial, karena dapat menjangkau masyarakat secara personal dan lebih komunikatif juga lebih luas dan cepat," katanya.

Pranata Humas Kementerian PUPR Daswandi Budi Indra menambahkan, peningkatan kualitas konten dan layanan media sosial penting dilakukan karena peran medsos lambat laun semakin mengembangkan jurnalisme masyarakat atau biasa disebut citizen journalism. Semakin berkembangnya teknologi, secara otomatis juga memberikan dampak pada perubahan cara media dalam menyampaikan informasi dan cara masyarakat dalam memilih informasi.

Baca juga: Kemenkominfo Lakukan Akselerasi Pengembang Gim Indonesia

"Ada empat media sosial yang paling populer digunakan oleh akun-akun instansi pemerintahan seperti Facebook, Twitter, Instagram dan YouTube. Penting bagi kita untuk mengetahui nature-nya platform ini, karena dengan mengetahui karakter dari masing-masing platform kita bisa menentukan yang mana yang paling cocok untuk kita bagikan informasinya kepada masyarakat. Dengan mengetahui platform yang paling tepat, maka informasi juga akan sampai secara tepat dan efektif," katanya.

Daswandi mengingatkan bahwa dalam bermedia sosial diperlukan adanya etika. Sebab, semakin cepatnya penyebaran informasi, semakin besar pula perubahan pola interaksi, potensi konflik serta penyalahgunaan ruang publik.
"Media sosial adalah wajah yang menjadi representasi dan menentukan citra diri atau organisasi di hadapan publik," katanya.

Sesi terakhir ditutup pemaparan mengenai teknik pembuatan konten visual grafis dan audio visual oleh Lambok Elvandri Martin Hutabarat. Untuk memvisualisasikan data yang menarik terdapat tiga pilar yakni data, visual, dan pola. "Yang satu tidak berada lebih penting dari yang lainnya, semua sama rata. Tujuannya bagaimana kita sukses untuk mencapai target, yaitu mudah dipahami," katanya.

Dalam proses visualisasi data menjadi infografis, menurutnya, terdapat tiga individu dalam satu tim yang bertanggung jawab dalam memproduksinya, yaitu desainer, penulis, dan analis data. Masing-masing memiliki tugas berbeda.

Analis data akan melakukan klasifikasi data dan membuat kesimpulan, sedangkan penulis akan membuat kesimpulan analisa tersebut menjadi dapat dikonsumsi oleh publik, lalu desainer mengubah alur informasi dan bagan-bagan menjadi sebuah ilustrasi yang menarik, jelas, dan mudah dimengerti. "Salah satu kunci dalam menyajikan data ke publik adalah data itu harus sederhana, bukan berarti asal disampaikan tetapi harus melihat keterbacaannya, ini yang sering jadi PR," kata Lambok.

Bimtek Satgas Media Sosial wilayah Indonesia Barat dilaksanakan, Jumat (26/11/2021), secara luring dan daring. Pesertanya Satgas Medsos Provinsi Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Banten, Jawa, dan beberapa provinsi di Sumatera juga Kalimantan.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1367 seconds (0.1#10.140)