Golkar Dinilai Lebih Modern dan Demokratis di Era Airlangga

Selasa, 19 Oktober 2021 - 14:42 WIB
loading...
Golkar Dinilai Lebih...
Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah mengatakan, Golkar saat ini lebih menjadi partai modern dan demokratis di era kepemimpinan Airlangga Hartarto. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah mengatakan, Partai Golkar saat ini lebih menjadi partai modern dan demokratis di era kepemimpinan Airlangga Hartarto.

Baca Juga: Golkar
"Golkar partai modern, demokratis. Golkar solid, meski banyak faksi tapi mampu berdinamika secara demokratis. Golkar ke depan ini bisa menjadi leading dalam hal generasi milenial lebih suka jenis partai ini," kata Trubus, Selasa (19/10/2021).

Baca juga: HUT ke-57, Golkar Target Raih 60% Suara di Pilkada dan 20% di Pileg 2024

Dalam memimpin Golkar, Airlangga dinilai sosok yang tegas dan berhasil menyelesaikan masalah yang ada di tubuh partai berlambang pohon beringin tersebut.

"Tegas, kalau ada kader yang bermasalah langsung dikeluarin, tidak sampai viral-viral," ujar Trubus.

Dosen Fakultas Hukum Universitas Trisakti ini menyebut, Airlangga berhasil menjaga tradisi Golkar yakni mendapat kepercayaan dari publik dan pemerintah.

Menurutnya, dengan duduknya beberapa tokoh Golkar seperti Airlangga dan Luhut Binsar Pandjaitan dalam posisi strategis. Serta bisa merangkul semua pihak, telah membuktikan kepercayaan publik terhadap Golkar tinggi.

"Airlangga relatif baik dalam hal, dulu terbelah ada kubunya Bamsoet, mampu merangkul. Menjaga hubungan baik dengan Pemerintah, mendapat kepercayaan tinggi dari penguasa. Hubungan dengan pemerintah di tingkat daerah baik, jarang terjadi intrik yang merugikan partai," ujarnya.

"Pandemi Covid, Pak Luhut dan Airlangga Jawa-Bali, menjalankan kinerja yang bagus, publik trust tinggi," tambahnya.

Dengan keberhasilan tersebut, Ketua Umum DPP Partai Golkar ini dianggap layak menjadi pemimpin Indonesia selanjutnya.

"Sebagai seorang sosok leader, 2024 bisa bergandengan dengan tokoh yang punya popularitas tinggi, minimal bisa RI 2," ungkap Trubus.

Terkait dengan posisi tawar, Trubus yakin Golkar akan tetap mendapatkan posisi yang baik di masyarakat. Menurutnya sejarah partai Golkar telah membuktikan dari periode ke periode.

Bahwa, meski diguncang berbagai masalah internal dan sering ditinggalkan tokoh-tokohnya dan membuat partai baru, namun posisi Golkar di masyarakat tidak tergoyahkan.

"Golkar sebagai parta dinilai tidak memiliki ketergantungan terhadap tokoh, dan Partai lain pecahan Golkar, suaranya tidak melebihi Partai Golkar," tutupnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1129 seconds (0.1#10.140)