Sabam Sirait Tutup Usia, Sekjen TMP: Kami Kehilangan Politisi yang Penuh Keteladanan

Kamis, 30 September 2021 - 15:07 WIB
loading...
Sabam Sirait Tutup Usia,...
Sekjen DPP TMP Restu Hapsari mengatakan, dirinya dan seluruh anggota TMP kehilangan tokoh politisi yang menjadi inspirasi dan keteladanan bagi generasi muda Indonesia. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Berita duka datang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Politisi senior partai tersebut, Sabam Sirait tutup usia pada Rabu (29/9/2021) malam. Ayah dari politisi PDIP sekaligus Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP) Maruarar Sirait meniggal di usia 85 tahun di RS Siloam Karawaci pada pukul 22.37 WIB tadi malam.

Sekjen DPP TMP Restu Hapsari mengatakan, dirinya dan seluruh anggota Taruna Merah Putih kehilangan seorang tokoh politisi yang menjadi inspirasi dan keteladanan bagi generasi muda Indonesia.

“Saya, dan mungkin banyak aktivis pemuda dan mahasiswa, dulu di tahun 2000-an selalu memasukkan nama Sabam Sirait sebagai salah satu narasumber dalam berbagai kegiatan kami. Ketokohan dan kesenioran Pak Sabam Sirait cukup terasa di mata para aktivis muda.” kenang Restu, Kamis (30/9/2021).

Sebagai mantan Ketua Presidium Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Restu mengaku dalam setiap perbincangan dan diskusi-diskusi bersama dengan teman-teman Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), yang sering disebut Kelompok Cipayung seringkali menyebut nama Sabam Sirait. “Beliau menjadi salah satu tokoh yang sangat memberikan inspirasi dan menjadi teladan sebagai politisi oleh generasi muda dan mahasiswa," ujar Restu.

Restu menambahkan, secara personal dirinya bisa semakin dekat dengan Sabam Sirait atau yang sering dipanggil Opung Sabam karena juga dekat dengan puteranya yang politisi PDI Perjuangan, Maruarar Sirait yang juga Ketua Umum Taruna Merah Putih, organisasi sayap pemuda PDI Perjuangan dan Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang PORA.

”Perjumpaan-perjumpaan secara personal di rumah Pak Sabam di Bintaro menjadi kenangan tersendiri. Pak Sabam adalah keteladanan politisi yang seharusnya. Sabar, santun, bahkan teramat santun, tapi selalu tetap kritis dan berani. Pak Sabam juga politisi yang dalam dan sangat matang karena sarat dengan pengalaman, terlebih juga karena karena Beliau adalah politisi yang rajin membaca buku,” katanya.

Menurut Restu, rekam jejak politik Sabam Sirait sangat kaya dengan etos perjuangan dan selalu tegak dalam prinsip sehingga sangat dipercaya partai. “Meskipun Beliau orang Batak, tetapi segala pemikiran, sikap dan tindakannya sangat nasionalis melampaui kesukuan Bataknya yang memang kental di keluarganya. Jejak pemikiran, sikap dan tindakannya sangat pluralis dan memandang politik pun adalah selalu harus menjadi jalan yang suci,” tegas Restu.

Dalam beberapa cerita, sewaktu Sabam Sirait menjadi DPR RI pernyataan yang terkenang adalah bahwa wakil rakyat yang setiap hari ruangannya di Senayan ramai orang berkunjung menunjukkan sangat dicintai rakyat yang diwakilinya.

“Cinta itulah yang harus dibalas dengan kerja-kerja yang berpihak terus tanpa henti kepada rakyat. Pak Sabam tutup usia ketika masih bertugas dalam pengabdiannya sebagai anggota DPD RI mewakili rakyat DKI Jakarta. Selamat jalan Opung Sabam Sirait, bahagialah di sisi-Nya," tutup Restu.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2159 seconds (0.1#10.140)