Menuju 2024, Airlangga Didorong Bangun Koalisi Nasionalis-Religius
loading...
A
A
A
"Nah yang 70 persen itu bersifat religius. maka itu sangat wajar apabila ada koalisi nasional yang berkarakter religius," kata Ashraf, Selasa (28/9/2021).
Sisanya, sebanyak 30 persen merupakan suara statis. Suara tersebut merupakan kader, pengurus, dan simpatisan partai. Ashraf mengatakan, dengan berkoalisi dengan nasionalis religius akan membangun kekuatan di pilpres 2024.
Apalagi kata Ashraf, kultur masyarakat Indonesia yang general dan heterogen. "Perlu adanya satu kesepahaman, bagaimana membawa bangsa ini ke depan," jelasnya.
Saat ini kata Ashraf, pendekatan dan komunikasi yang dilakukan Airlangga sudah sangat luas. Airlangga pernah menemui Ketum PPP Suarso Monoarfa, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, bahkan dengan tokoh relgius lainnya seperti Habib Luthfi bin Yahya di Pekalongan.
"Pendekatannya bukan hanya ke partai, tapi juga ke tokoh," ujar Ashraf.
Sisanya, sebanyak 30 persen merupakan suara statis. Suara tersebut merupakan kader, pengurus, dan simpatisan partai. Ashraf mengatakan, dengan berkoalisi dengan nasionalis religius akan membangun kekuatan di pilpres 2024.
Apalagi kata Ashraf, kultur masyarakat Indonesia yang general dan heterogen. "Perlu adanya satu kesepahaman, bagaimana membawa bangsa ini ke depan," jelasnya.
Saat ini kata Ashraf, pendekatan dan komunikasi yang dilakukan Airlangga sudah sangat luas. Airlangga pernah menemui Ketum PPP Suarso Monoarfa, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, bahkan dengan tokoh relgius lainnya seperti Habib Luthfi bin Yahya di Pekalongan.
"Pendekatannya bukan hanya ke partai, tapi juga ke tokoh," ujar Ashraf.
(maf)