Luhut Ungkap Adanya Penimbunan Angka Kasus Covid-19

Rabu, 25 Agustus 2021 - 09:57 WIB
loading...
Luhut Ungkap Adanya Penimbunan Angka Kasus Covid-19
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap adanya penimbunan angka kasus Covid-19. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap adanya penimbunan angka kasus Covid-19 . Hal itu terbukti dengan adanya kenaikan angka kasus konfirmasi positif Covid-19 di Jawa dan Bali saat ini. Padahal, kasus konfirmasi positif di Jawa dan Bali sudah mengalami penurunan.

"Tren kasus konfirmasi dan aktif terus mengalami penurunan. Nah Indonesia kasus konfirmasi turun 66,3%, kemudian kasus Jawa dan Bali turun 75,6%. Kenapa 75,6%? padahal kemarin sudah 83%, karena ada angka-angka yang selama ini ditimbun," kata Luhut saat menjadi pembicara di acara Seminar PPRA LXII Lemhanas RI yang ditayangkan melalui YouTube milik Lemhanas RI, Rabu (25/8/2021).

Menurut Luhut, penimbunan angka konfirmasi positif Covid-19 tersebut menjadi masalah tersendiri dalam beberapa waktu belakangan. Dia berharap ke depannya tidak adal lagi penimbunan angka kasus Covid-19. Saat ini, Luhut mengaku sedang berusaha membersihkan angka-angka kasus konfirmasi positif Covid-19 yang tidak terpublikasi sebelumnya.

Baca juga: Luhut: Covid-19 Bukan Aib yang Harus Ditutupi, Cegah Sedini Mungkin

"Inilah salah satu masalah kita, yang kita harus perbaiki ke depan mengenai data, tapi sekarang kami cleansing data, kami berharap dalam dua minggu ke depan pasti angkanya jauh lebih bagus," katanya.

Luhut menjelaskan, saat ini penambahan kasus aktif di Indonesia mulai mengalami penurunan 52,3% dari puncak kasus Covid-19 pada pertengahan Juli lalu. Sementara di Jawa dan Bali, penambahan kasus aktif menurun di angka 68,5% dari mulai pertengahan Juli lalu.

"Nah ini yang menjadi perhatian, perlu dilihat, karena kami menggunakan Google, menggunakan Facebook, NASA dan NOA untuk memotret ini. Sehingga data yang kita dapat, data-data yang berasal scientific. Sehingga, tindakan-tindakan yang diambil juga betul-betul berdasarkan data yang benar," katanya.

Baca juga: Strategi Isuzu Indonesia Berdamai dengan Pandemi Covid-19
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2068 seconds (0.1#10.140)