Megawati Ingatkan Kader PDIP untuk Turun ke Bawah Bantu Masyarakat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengingatkan, Tiga Pilar Partai khususnya kader yang sedang menjabat saat ini di eksekutif dan legislatif untuk selalu menunjukkan kepedulian kepada masyarakat. Terutama tidak lupa diri dan selalu turun ke bawah.
Baca Juga: Megawati
Baca juga: PDIP Akan Maksimalkan Fungsi Sekolah Partai Setelah Pandemi
Megawati mengatakan dirinya saja masih ingin keliling Nusantara tapi karena masih dalam suasana pandemi hal itu tak bisa terlaksana. "Saya sudah pengen sekali turun, bertemu dengan anak-anak saya. Tetapi saya masih di lockdown," kata Megawati.
Dalam pengarahannya, Megawati mengingatkan kadernya untuk tidak terkesan 'mejeng' dan kurang mengikuti perkembangan di wilayahnya. Kader diminta untuk tidak lupa diri dan ikut arahan partai.
"Saya ingin menerima laporan misalnya saya sudah turun ke daerah pemilihan, bu. Dan itu dilakukan sendiri. Tidak pake joki. Kalian harus mau melakukan itu selama masih ingin di partai ini. Turun ke bawah. Jadi orang partai itu memang capek," pinta Megawati.
Dalam kesempatan itu, Megawati menguji peserta zoom dengan menanyakan siapa yang memegang buku kecil AD/ART Partai.
"Saya minta angkat tangan siapa yang punya buku ini. Kalian harus baca buku ini. Bagaimana mau menjadi pemimpin kalau buku ini tidak dibaca. Pemimpin itu harus berpengetahuan,” ujar Megawati.
Berulang kali, dalam pengarahannya, Megawati meminta agar Tiga Pilar PDIP khususnya kader yang sedang duduk di eksekutif atau legislatif untuk tidak melupakan rakyat dan harus mengikuti aturan dan arahan Partai.
"Anak buah saya tidak boleh lupa sama rakyat," tegasnya.
Dia menegaskan, perjuangan Partai harus dilandasi dengan spirit beretika dan bermoral. Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan inti sari pengarahan Megawati mengingatkan semua kader PDIP diingatkan sebagai partai pelopor dan taat pada AD/ART dan instruksi Ketua Umum.
"Kader diminta untuk turun ke bawah. Sebab tidak cukup hanya kuat secara ideologi, memiliki manajemen tetapi juga harus mengakar kuat ke bawah," ucap Hasto.
Hasto juga menegaskan bagaimana Sekolah Partai sebagai kultur intelektual Partai dimana seluruh kader Partai tidak hanya diajarkan ideologi Pancasila, sejarah perjuangan bangsa dan keseluruhan ide-pemikiran, cita-cita dan gagasan Bung Karno. Kader Partai juga diajarkan pengetahuan tentang geopolitik dan analisis sosial sebagai bekal turun ke bawah.
Baca Juga: Megawati
Baca juga: PDIP Akan Maksimalkan Fungsi Sekolah Partai Setelah Pandemi
Megawati mengatakan dirinya saja masih ingin keliling Nusantara tapi karena masih dalam suasana pandemi hal itu tak bisa terlaksana. "Saya sudah pengen sekali turun, bertemu dengan anak-anak saya. Tetapi saya masih di lockdown," kata Megawati.
Dalam pengarahannya, Megawati mengingatkan kadernya untuk tidak terkesan 'mejeng' dan kurang mengikuti perkembangan di wilayahnya. Kader diminta untuk tidak lupa diri dan ikut arahan partai.
"Saya ingin menerima laporan misalnya saya sudah turun ke daerah pemilihan, bu. Dan itu dilakukan sendiri. Tidak pake joki. Kalian harus mau melakukan itu selama masih ingin di partai ini. Turun ke bawah. Jadi orang partai itu memang capek," pinta Megawati.
Dalam kesempatan itu, Megawati menguji peserta zoom dengan menanyakan siapa yang memegang buku kecil AD/ART Partai.
"Saya minta angkat tangan siapa yang punya buku ini. Kalian harus baca buku ini. Bagaimana mau menjadi pemimpin kalau buku ini tidak dibaca. Pemimpin itu harus berpengetahuan,” ujar Megawati.
Berulang kali, dalam pengarahannya, Megawati meminta agar Tiga Pilar PDIP khususnya kader yang sedang duduk di eksekutif atau legislatif untuk tidak melupakan rakyat dan harus mengikuti aturan dan arahan Partai.
"Anak buah saya tidak boleh lupa sama rakyat," tegasnya.
Dia menegaskan, perjuangan Partai harus dilandasi dengan spirit beretika dan bermoral. Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan inti sari pengarahan Megawati mengingatkan semua kader PDIP diingatkan sebagai partai pelopor dan taat pada AD/ART dan instruksi Ketua Umum.
"Kader diminta untuk turun ke bawah. Sebab tidak cukup hanya kuat secara ideologi, memiliki manajemen tetapi juga harus mengakar kuat ke bawah," ucap Hasto.
Hasto juga menegaskan bagaimana Sekolah Partai sebagai kultur intelektual Partai dimana seluruh kader Partai tidak hanya diajarkan ideologi Pancasila, sejarah perjuangan bangsa dan keseluruhan ide-pemikiran, cita-cita dan gagasan Bung Karno. Kader Partai juga diajarkan pengetahuan tentang geopolitik dan analisis sosial sebagai bekal turun ke bawah.
(maf)