BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 6 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Senin, 23 Agustus 2021 - 11:29 WIB
loading...
BMKG: Waspada Gelombang...
Seorang warga melintas di dermaga tempat wisata kuliner yang rusak akibat diterjang gelombang tinggi di pesisir pantai Kota Kupang, NTT, Jumat (25/1/2019). FOTO/ANTARA/Kornelis Kaha
A A A
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang sangat tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 23-24 Agustus 2021.

BMKG melaporkan ada pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Timur-Selatan dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Banten, Samudra Hindia barat Lampung - selatan Jawa Tengah, perairan Yos Sudarso-Merauke dan Laut Arafuru bagian timur," kata BMKG dalam rilis resminya, Senin (23/8/2021).

Baca juga: Gelombang Tinggi di Perairan Gianyar, Air Laut di Pantai Lebih Genangi Jalan Raya

Kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan timur P Simeulue-Kepulauan Mentawai, Teluk Lampung bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, Laut Sawu dan Selat Sumba bagian barat, perairan P. Sawu, perairan Kupang-Pulau Rotte, Selat Ombai.

Kemudian di Samudra Hindia selatan Pulau Sawu-Pulau Rotte, Selat Makassar bagian selatan, perairan timur Kepulauan Wakatobi, perairan Menui-Kendari bagian timur, perairan selatan Pulau Buru, Laut Banda bagian barat, perairan selatan Kepulauan Tanimbar, perairan selatan Kepulauan Kei-Kepulauan Aru, Laut Arafuru, perairan utara Pulau Biak, Samudra Pasifik utara Biak.

Lalu, gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50-4,0 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia lainnya adalah perairan barat Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai, perairan Enggano-Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Aceh-Bengkulu, Selat Sunda bagian barat dan tengah, perairan selatan Banten-Pulau Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Samudra Hindia selatan Bali-Pulau Sumba.

Baca juga: Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi, Nelayan Pacitan Tak Berani Melaut

Selain itu, gelombang yang lebih tinggi kisaran 4,0-6,0 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia lainnya adalah Samudra Hindia barat Lampung-selatan Jawa Timur. "Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," kata BMKG.

Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m).

Kapal Ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), dan kapal ukuran besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m). Dan mohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1749 seconds (0.1#10.140)