Kolaborasi BPIP dan Kemenpora Melalui Paskibraka Mampu Wujudkan Cita-Cita Bangsa
loading...
Kolaborasi BPIP dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk Pendidikan dan Pelatihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) merupakan upaya mewujudkan cita-cita bangsa.
A
A
A
JAKARTA - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Yudian Wahyudi menyebutkan, kolaborasi BPIP dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk Pendidikan dan Pelatihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) merupakan upaya mewujudkan cita-cita bangsa.
Menurutnya penanaman Ideologi Pancasila kepada anak-anak Paskibraka merupakan suatu cara yang tepat untuk membentengi anak-anak bangsa dari ideologi-ideologi asing. Hal tersebut disampaikan pada saat sambutan pembukaan Pendidikan dan Pelatihan Paskibraka Nasional 2021 di PPPON Cibubur secara daring, Selasa (27/7/2021).
![Kolaborasi BPIP dan Kemenpora Melalui Paskibraka Mampu Wujudkan Cita-Cita Bangsa]()
“Ke depan kami berharap bisa terus bersama-sama untuk mewujdukan cira-cita bangsa melalui Penanaman Idelogi Pancasila melalui anak-anal Paskibraka”, ucapnya.
Ia bahkan mengatakan, tugas Paskibraka tidak hanya sampai pengibaran bendera merah putih pada saat Hari Kemerdekaan Republik Indonesai saja melainkan setelah itu akan menjadi duta Pancasila. Hal itu ditegaskan dalam Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2021 dan Peraturan BPIP Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pembinaan Ideologi Pancasila pada Generasi Muda Melalui Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.
“Kami juga ucapkan terima kasih kepada Kemenpora bersama-sama dalam beberapa tahun ini bersama-sama menjalankan amanah tersebut”, katanya.
Menteri Pemuda dan Olahraga Zaenudi Amali dalam sambutannya berpesan di tengah situasi pandemi Covid-19 ini para peserta, panitia, pembina maupun pelatih untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
“Kita buktikan dengan situasi tidak memungkinkan ini tetapi kita harus bisa melakukannya dengan cara-cara berbeda,” ujarnya.
Dia juga menekankan kepada peserta untuk mematuhi semua intruksi panitia, pembina maupun pelatih, sehingga diharapkan kegiatan pendidikan dan pelatihan Paskibraka pada 2021 di tengah pandemi Covid-19 ini dapat berjalan dengan baik.
“Anda sudah terplih dari provinsi masing-masing, saya pesan untuk melakukan semua apa yang diintruksikan panitia, pelatih dan pembina melakukan sepenuh hati dengan kesadaran anda sendiri,” tuturnya.
Menurutnya penanaman Ideologi Pancasila kepada anak-anak Paskibraka merupakan suatu cara yang tepat untuk membentengi anak-anak bangsa dari ideologi-ideologi asing. Hal tersebut disampaikan pada saat sambutan pembukaan Pendidikan dan Pelatihan Paskibraka Nasional 2021 di PPPON Cibubur secara daring, Selasa (27/7/2021).
“Ke depan kami berharap bisa terus bersama-sama untuk mewujdukan cira-cita bangsa melalui Penanaman Idelogi Pancasila melalui anak-anal Paskibraka”, ucapnya.
Ia bahkan mengatakan, tugas Paskibraka tidak hanya sampai pengibaran bendera merah putih pada saat Hari Kemerdekaan Republik Indonesai saja melainkan setelah itu akan menjadi duta Pancasila. Hal itu ditegaskan dalam Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2021 dan Peraturan BPIP Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pembinaan Ideologi Pancasila pada Generasi Muda Melalui Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.
“Kami juga ucapkan terima kasih kepada Kemenpora bersama-sama dalam beberapa tahun ini bersama-sama menjalankan amanah tersebut”, katanya.
Menteri Pemuda dan Olahraga Zaenudi Amali dalam sambutannya berpesan di tengah situasi pandemi Covid-19 ini para peserta, panitia, pembina maupun pelatih untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
“Kita buktikan dengan situasi tidak memungkinkan ini tetapi kita harus bisa melakukannya dengan cara-cara berbeda,” ujarnya.
Dia juga menekankan kepada peserta untuk mematuhi semua intruksi panitia, pembina maupun pelatih, sehingga diharapkan kegiatan pendidikan dan pelatihan Paskibraka pada 2021 di tengah pandemi Covid-19 ini dapat berjalan dengan baik.
“Anda sudah terplih dari provinsi masing-masing, saya pesan untuk melakukan semua apa yang diintruksikan panitia, pelatih dan pembina melakukan sepenuh hati dengan kesadaran anda sendiri,” tuturnya.
Explore More