TIDAR Ajak Generasi Muda Terjun ke Dunia Politik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Tunas Indonesia Raya (TIDAR) Aryo Djojohadikusumo mengajak generasi muda untuk terjun ke dunia politik. Generasi muda tidak perlu khawatir akan menghabiskan uang banyak setelah terjun ke politik.
Dia pun membagikan cerita tentang orang-orang yang sukses terjun di dunia politik dan duduk di DPR RI tanpa mengeluarkan uang banyak. Hal tersebut bisa menjadi contoh bagi generasi muda.
"Ada teman, saya sebut saja namanya adalah Nico Siahaan dari PDIP dari Dapil Kota Bandung. Dia waktu itu habis cuman Rp300 juta, tapi terpilih (masuk DPR) dengan begitu gampang," ujar Aryo dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (3/7/2021).
Selain itu, ada juga rekan separtainya yakni dari Partai Gerindra yang juga lolos ke DPR tanpa merogoh kocek yang banyak. Bahkan mengeluarkan uang lebih sedikit dari Nico Siahaan.
"Habisnya enggak sampai Rp100 juta. Saya tahu karena orangnya enggak ada duit. Habisnya enggak sampai Rp100 juta terpilih juga menjadi anggota DPR," kata Aryo.
Dirinya mengamini bahwa uang dalam politik itu penting. Namun, menurut dia, tidak semua hal di dunia politik menghabiskan uang yang banyak. Maka itu, generasi muda harus melihat celah tersebut.
"Jadi uang itu enggak ada korelasi antara berapa uang habis dengan apakah duduk di DPR atau tidak? Mau habis banyak kalau karena memang bukan jalannya juga enggak terpilih," ucapnya.
Dirinya pun menyarankan bagi generasi muda yang ingin terjun dalam politik memanfaatkan media sosial. Bagi generasi muda yang popularitasnya tinggi di media sosial tentu bakal mempermudah di dunia politik.
Nah, untuk bisa populer di media sosial juga tidak perlu modal besar. "Sekarang adalah zaman sosmed, yang bahkan saya kasih contoh pak Prabowo Subianto yang muncul di Deddy Corbuzier aja jumlah penontonnya jauh lebih besar saat beliau muncul di TV," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Gerindra Vasco Ruseimy menuturkan bahwa generasi muda adalah aset penting bagi kemajuan bangsa. Pasalnya, generasi muda di Indonesia punya andil dalam setiap perubahan dalam politik dan pemerintahan.
"Kalau kita pelajari dari sejarahnya, gerakan pemuda Indonesia, mau mahasiswa dan lain-lain, itu selalu biasanya bergerak dari pandangan di luar kekuasaan. Biasanya kalau bicara gerakan pemuda," ujar Vasco.
Maka itu, Vasco mengajak semua generasi muda untuk tidak menutup mata dengan kondisi bangsa. Karena nantinya generasi pemuda ini yang bakal menjadi penerus bangsa. "Timbulkan terus nilai-nilai kritis kalian, timbulkan terus, bangkitkan terus gaya pemikiran yang lebih kritis, intinya digali kritisnya, agar Indonesia bisa terus menjadi lebih lebih menarik."
Untuk diketahui, sayap pemuda Partai Gerindra, Tunas Indonesia Raya (TIDAR), telah menggelar webinar Ragam Aktualiasi Tidar (Radar). Acara yang digelar pada Rabu 30 Juni 2021 itu bertajuk Kiprah Generasi Muda di Dunia Politik Indonesia
Dia pun membagikan cerita tentang orang-orang yang sukses terjun di dunia politik dan duduk di DPR RI tanpa mengeluarkan uang banyak. Hal tersebut bisa menjadi contoh bagi generasi muda.
"Ada teman, saya sebut saja namanya adalah Nico Siahaan dari PDIP dari Dapil Kota Bandung. Dia waktu itu habis cuman Rp300 juta, tapi terpilih (masuk DPR) dengan begitu gampang," ujar Aryo dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (3/7/2021).
Selain itu, ada juga rekan separtainya yakni dari Partai Gerindra yang juga lolos ke DPR tanpa merogoh kocek yang banyak. Bahkan mengeluarkan uang lebih sedikit dari Nico Siahaan.
"Habisnya enggak sampai Rp100 juta. Saya tahu karena orangnya enggak ada duit. Habisnya enggak sampai Rp100 juta terpilih juga menjadi anggota DPR," kata Aryo.
Dirinya mengamini bahwa uang dalam politik itu penting. Namun, menurut dia, tidak semua hal di dunia politik menghabiskan uang yang banyak. Maka itu, generasi muda harus melihat celah tersebut.
"Jadi uang itu enggak ada korelasi antara berapa uang habis dengan apakah duduk di DPR atau tidak? Mau habis banyak kalau karena memang bukan jalannya juga enggak terpilih," ucapnya.
Dirinya pun menyarankan bagi generasi muda yang ingin terjun dalam politik memanfaatkan media sosial. Bagi generasi muda yang popularitasnya tinggi di media sosial tentu bakal mempermudah di dunia politik.
Nah, untuk bisa populer di media sosial juga tidak perlu modal besar. "Sekarang adalah zaman sosmed, yang bahkan saya kasih contoh pak Prabowo Subianto yang muncul di Deddy Corbuzier aja jumlah penontonnya jauh lebih besar saat beliau muncul di TV," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Gerindra Vasco Ruseimy menuturkan bahwa generasi muda adalah aset penting bagi kemajuan bangsa. Pasalnya, generasi muda di Indonesia punya andil dalam setiap perubahan dalam politik dan pemerintahan.
"Kalau kita pelajari dari sejarahnya, gerakan pemuda Indonesia, mau mahasiswa dan lain-lain, itu selalu biasanya bergerak dari pandangan di luar kekuasaan. Biasanya kalau bicara gerakan pemuda," ujar Vasco.
Maka itu, Vasco mengajak semua generasi muda untuk tidak menutup mata dengan kondisi bangsa. Karena nantinya generasi pemuda ini yang bakal menjadi penerus bangsa. "Timbulkan terus nilai-nilai kritis kalian, timbulkan terus, bangkitkan terus gaya pemikiran yang lebih kritis, intinya digali kritisnya, agar Indonesia bisa terus menjadi lebih lebih menarik."
Untuk diketahui, sayap pemuda Partai Gerindra, Tunas Indonesia Raya (TIDAR), telah menggelar webinar Ragam Aktualiasi Tidar (Radar). Acara yang digelar pada Rabu 30 Juni 2021 itu bertajuk Kiprah Generasi Muda di Dunia Politik Indonesia
(zik)