RS-Faskes Kian Tertekan, Epidemiolog Sarankan Perkantoran Tutup Total 2 Pekan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman menyarankan pemerintah mengambil tindakan lebih tegas lagi dengan menutup sektor perkantoran selama dua pekan. Hal ini penting untuk mengurangi mobilitas warga dan mengurangi tekanan pada faskes dan RS yang semakin penuh
Menurut dia, PPKM Mikro yang diperketat saja belum cukup efektif. "Saya menyarankan sebaiknya semua kantor tutup saja, baik yang di bawah BUMN, Pemda, swasta, tutup saja. Daripada kondisi seperti ini. Gak usah lama, seminggu atau dua minggu saja. Jadi WFH 100% bukan 75% lagi," ujar Dicky Budiman, Minggu (27/6/2021).
Ia menyebutkan masyarakat yang dapat beraktivitas dengan mobilitas sebaiknya dibatasi untuk sektor pekerjaan yang esensial saja. Itupun kata Dicky Budiman jumlahnya tidak 25%, tapi dibatasi 1-5% saja.
"Ini situasi sudah serius seperti ini. Karena ini bisa mengurangi jumlah mobilitas jutaan. Ini penting sekali ditengah tidak ada pilihan lock down. Sedikit meredam, tapi cukup mengurangi ledakan di faskes yang diprediksi masih memuncak sampai Juli," ungkap Dicky Budiman.
Ia menyebutkan penutupan kantor untuk sektor perkantoran formal (kerah putih) ini amat penting dilakukan. "Perkantoran formal (kerah putih) bisa melaksanakan pekerjaannya secara digital," tandas Dicky .
Menurut dia, PPKM Mikro yang diperketat saja belum cukup efektif. "Saya menyarankan sebaiknya semua kantor tutup saja, baik yang di bawah BUMN, Pemda, swasta, tutup saja. Daripada kondisi seperti ini. Gak usah lama, seminggu atau dua minggu saja. Jadi WFH 100% bukan 75% lagi," ujar Dicky Budiman, Minggu (27/6/2021).
Ia menyebutkan masyarakat yang dapat beraktivitas dengan mobilitas sebaiknya dibatasi untuk sektor pekerjaan yang esensial saja. Itupun kata Dicky Budiman jumlahnya tidak 25%, tapi dibatasi 1-5% saja.
"Ini situasi sudah serius seperti ini. Karena ini bisa mengurangi jumlah mobilitas jutaan. Ini penting sekali ditengah tidak ada pilihan lock down. Sedikit meredam, tapi cukup mengurangi ledakan di faskes yang diprediksi masih memuncak sampai Juli," ungkap Dicky Budiman.
Ia menyebutkan penutupan kantor untuk sektor perkantoran formal (kerah putih) ini amat penting dilakukan. "Perkantoran formal (kerah putih) bisa melaksanakan pekerjaannya secara digital," tandas Dicky .
(muh)