Politikus PKS: Realokasi Anggaran Belepotan!

Senin, 20 April 2020 - 14:45 WIB
loading...
Politikus PKS: Realokasi...
Wakil Ketua Komisi IX DPR dari Fraksi Partai Keadilana Sejahtera (PKS) Abdul Fikri Faqih. Foto/dok PKS
A A A
JAKARTA - Kebijakan pemerintah yang memotong anggaran triliunan rupiah sejumlah kementerian dikritik Wakil Ketua Komisi IX DPR Abdul Fikri Faqih. Terlebih beredar isu adanya alokasi anggaran proyek untuk perusahaan milik salah seorang staf khusus Presiden.

“Belum jelas realokasi pemotongan dari para mitra (kementerian mitra Komisi X DPR) secara detail, malah muncul kabar-kabar miring, artinya realokasi ini belepotan,” ujar Fikri Faqih yang berasal dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, Senin (20/4/2020).

Pemerintah pada akhir Maret lalu meluncurkan paket stimulus ekonomi jilid 3 menghadapi terjangan wabah Covid-19 yang diklaim akan menggoyang keuangan negara dan stabilitas sistem keuangan. “Buntutnya terjadi pemotongan anggaran di sana-sini, termasuk mitra komisi X,” ujar Fikri.

Dia merujuk pada lampiran Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2020 tentang perubahan postur APBN 2020 sebagai peraturan turunan dari Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 tahun 2020 tentang kebijakan keuangan negara dan stabilitas sistem keuangan untuk penanganan pandemi Covid-19. “Perubahan APBN 2020 tanpa melalui proses pembahasan di DPR, Ini yang jadi bermasalah,” kata

Menurut dia, pemotongan anggaran terjadi pada semua kementerian atau lembaga yang menjadi mitra Komisi X DPR, yakni Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemedikbud), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemeparekraf), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), dan Perpustakaan Nasional (Perpusnas).

Kemendikbud dipotong Rp4,98 triliun, Kemenparekraf/Baparekraf dipotong Rp1,09 Triliun, Kemenpora dipotong Rp270,2 Miliar, dan Perpusnas dipotong Rp106,6 miliar. “Totalnya mencapai Rp6,44 Triliun,” kata Fikri.

Sementara itu, kata dia, rilis yang diterbitkan kantor Presiden sebelumnya, bahwa stimulus ekonomi jilid 3 menggelontorkan dana total Rp405,1 Triliun. Alokasi anggaran sebesar itu antara lain dirinci untuk biaya pelatihan bagi pemegang kartu pra kerja sebanyak 5,6 juta penerima dan masing-masing senilai Rp1 juta.

Sebagai pelaksana, kata dia, Istana menunjuk delapan mitra perusahaan berbasis daring, yang salah satunya Ruangguru milik salah satu staf khusus Presiden.
Fikri pun menuntut penjelasan pemerintah terkait realokasi anggaran mitra-mitra DPR.“Tidak hanya komisi X saya kira, karena untuk mencapai Rp405,1 triliun dipotong juga anggaran di kementerian/lembaga lain,” ungkapnya.( )

Dia juga mencernati anggaran pendidikan melalui transfer daerah dan dana desa yang dipotong mencapai Rp23,26 riliun. “Dari situ termasuk pemotongan tunjangan guru sebesar Rp3,3 Triliun, dan pemotongan dana BOS Rp1,1 triliun,” ujarnya.

Fikri menegaskan, pemotongan dana-dana tersebut harus memiliki alokasi yang jelas dan transparan, bersih dari unsur korupsi, kolusi, dan nepotisme.
“Clear-kan dulu tugas pemerintah, bukan menunggu dibuka oleh publik,” katanya.
(dam)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Fraksi PKS Menaruh Optimisme...
Fraksi PKS Menaruh Optimisme pada Presiden Prabowo
Hari Pangan Dunia, PKS...
Hari Pangan Dunia, PKS Luncurkan Gerakan One Day One Fish
Terungkap, PKS Usulkan...
Terungkap, PKS Usulkan Yassierli Jadi Menteri Kabinet Prabowo
Bacawali Solo Diah Warih...
Bacawali Solo Diah Warih Anjari Temui Sekjen PKS, Minta Restu?
Kunjungi DPP PKS, Angela...
Kunjungi DPP PKS, Angela Tanoesoedibjo Harap Komunikasi Terus Terjalin untuk Bangun Indonesia
Anies Bilang PKS Berada...
Anies Bilang PKS Berada di Persimpangan Jalan, Narji Sebut Tetap di Jalan Lurus
Karpet Merah PKS untuk...
Karpet Merah PKS untuk Prabowo di Halalbihalal Besok
PKS Pilih Rapat di Kantor...
PKS Pilih Rapat di Kantor DPP Ketimbang Bukber di Rumah JK
Syaikhu Puji Visi Anies...
Syaikhu Puji Visi Anies Bawa Indonesia Pelaku Utama di Kancah Global
Rekomendasi
Gas 3 Kg Meledak di...
Gas 3 Kg Meledak di Depok, 5 Orang Terluka
Kejahatan AI Merajalela,...
Kejahatan AI Merajalela, China Awasi Penggunaan Kecerdasan Buatan
Houthi Bersumpah Balas...
Houthi Bersumpah Balas Serangan Udara AS dan Inggris di Sanaa
Berita Terkini
Konstruksi Perkara OTT...
Konstruksi Perkara OTT KPK Dugaan Suap Proyek Dinas PUPR OKU
29 menit yang lalu
Kronologi OTT 3 Anggota...
Kronologi OTT 3 Anggota DPRD OKU dan Kepala Dinas, Uang Rp2,6 Miliar hingga Fortuner Diamankan
1 jam yang lalu
Antisipasi Penumpukan...
Antisipasi Penumpukan di Rest Area, Menag Imbau Semua Masjid Dilewati Pemudik Dibuka 24 Jam
1 jam yang lalu
Ramadan 1446 H, BSI...
Ramadan 1446 H, BSI Beri Santunan untuk 4.444 Anak Yatim Dhuafa
1 jam yang lalu
Ekoteologi dan Puasa...
Ekoteologi dan Puasa Ramadan
1 jam yang lalu
Polemik RUU TNI, Ini...
Polemik RUU TNI, Ini Kekhawatiran Wasekjen PB HMI jika Disahkan
1 jam yang lalu
Infografis
Komisioner KPU Dianggap...
Komisioner KPU Dianggap Boros Anggaran karena Tinggal di Apartemen
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved