Tanpa PDIP, Ganjar Pranowo Masih Mungkin Menangi Pilpres
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkapkan temuan bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo unggul jauh dibanding Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta jika ketiganya memiliki tingkat popularitas yang sama. Ganjar akan mendapatkan 43,3% suara pemilih, Prabowo 24,4%, dan Anies Baswedan 21,7%.
"Kalau pilpresnya sekarang dan pemilih sama-sama tahu ketiga calon tersebut, maka dalam simulasi 3 nama, Ganjar akan dipilih oleh 43,3%, Prabowo 24,4%, dan Anies 21,7%," kata Manajer Program SMRC, Saidiman Ahmad dalam siaran persnya, Minggu (13/6/2021).
Meski tingkat keterpilihan Ganjar cukup tinggi, tapi jika tidak ada partai yang mencalonkan, maka akan sia-sia. Apalagi PDIP, sebagai partai induknya, sementara ini belum atau tidak akan mencalonkan Ganjar Pranowo. Sebab, kemungkinan besar PDIP akan berkoalisi dengan Partai Gerindra mengusung Prabowo Subianto-Puan Maharani.
Sementara itu, PKS dan Nasdem kemungkinan akan mencalonkan Anies Baswedan.
Baca juga: Jika Popularitas Sama dengan Prabowo, Ganjar Tak Ada Lawan
Kalau tidak dicalonkan PDIP dan dicalonkan partai lain, apakah peluang Ganjar untuk menang menjadi hilang? Ternyata jawabannya tidak. Meski cukup berat, Ganjar tetap unggul dibanding Prabowo dan Anies Baswedan.
"Dengan mengabaikan pemilih PDIP, dan dalam posisi pemilih tahu Ganjar, Prabowo, dan Anies, dalam simulasi 3 nama, Ganjar mendapat suara 35,3%, Prabowo 30,8%, dan Anies 25,5%," kata Saidiman Ahmad.
Mengapa Ganjar masih unggul meski tanpa pemilih PDIP? Menurut Saidiman adalah karena efek partai lain dan efek Jokowi. Suara partai lain, paling banyak dari PKB, Demokrat, partai non-parlemen, dan yang menyatakan belum tahu. Ganjar juga mendapat suara cukup baik dari pemilih Golkar (36%), hanya sedikit di bawah Prabowo daripemilih Golkar ( 41%). Ganjar juga mendapat suara lebih baik dari pemilih Nasdem dibanding Anies.
"Untuk efek Jokowi karena mayoritas warga, 75.6% sangat/cukup puas dengan kerja Presiden Jokowi. Yang kurang/tidak puas 23.4%," katanya.
Baca juga: Survei SMRC: Prabowo Subianto Menang Jika Pilpres Digelar Sekarang
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
"Kalau pilpresnya sekarang dan pemilih sama-sama tahu ketiga calon tersebut, maka dalam simulasi 3 nama, Ganjar akan dipilih oleh 43,3%, Prabowo 24,4%, dan Anies 21,7%," kata Manajer Program SMRC, Saidiman Ahmad dalam siaran persnya, Minggu (13/6/2021).
Meski tingkat keterpilihan Ganjar cukup tinggi, tapi jika tidak ada partai yang mencalonkan, maka akan sia-sia. Apalagi PDIP, sebagai partai induknya, sementara ini belum atau tidak akan mencalonkan Ganjar Pranowo. Sebab, kemungkinan besar PDIP akan berkoalisi dengan Partai Gerindra mengusung Prabowo Subianto-Puan Maharani.
Sementara itu, PKS dan Nasdem kemungkinan akan mencalonkan Anies Baswedan.
Baca juga: Jika Popularitas Sama dengan Prabowo, Ganjar Tak Ada Lawan
Kalau tidak dicalonkan PDIP dan dicalonkan partai lain, apakah peluang Ganjar untuk menang menjadi hilang? Ternyata jawabannya tidak. Meski cukup berat, Ganjar tetap unggul dibanding Prabowo dan Anies Baswedan.
"Dengan mengabaikan pemilih PDIP, dan dalam posisi pemilih tahu Ganjar, Prabowo, dan Anies, dalam simulasi 3 nama, Ganjar mendapat suara 35,3%, Prabowo 30,8%, dan Anies 25,5%," kata Saidiman Ahmad.
Mengapa Ganjar masih unggul meski tanpa pemilih PDIP? Menurut Saidiman adalah karena efek partai lain dan efek Jokowi. Suara partai lain, paling banyak dari PKB, Demokrat, partai non-parlemen, dan yang menyatakan belum tahu. Ganjar juga mendapat suara cukup baik dari pemilih Golkar (36%), hanya sedikit di bawah Prabowo daripemilih Golkar ( 41%). Ganjar juga mendapat suara lebih baik dari pemilih Nasdem dibanding Anies.
"Untuk efek Jokowi karena mayoritas warga, 75.6% sangat/cukup puas dengan kerja Presiden Jokowi. Yang kurang/tidak puas 23.4%," katanya.
Baca juga: Survei SMRC: Prabowo Subianto Menang Jika Pilpres Digelar Sekarang
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
(abd)