Sekjen Gerindra: APBN Harus Ciptakan Lapangan Kerja Seluas-luasnya

Jum'at, 28 Mei 2021 - 10:53 WIB
loading...
Sekjen Gerindra: APBN...
Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Dalam situasi pandemi Covid-19, berbagai kegiatan pemerintahan, ekonomi, kemasyarakatan, bahkan peribadatan mengalami kendala.

Bahkan pembangunan termasuk pengadaan barang dan jasa sempat terhenti karena refocusing anggaran, baik yang berasal dari APBD maupun APBN.

"Pada tahun 2020 tidak ada pengadaan barang dan jasa, akibatnya tidak ada belanja dan pembangunan. Perekonomian macet, kampus tutup, sekolah tutup, bahkan pasar dan mall pun tutup. Tidak ada kegiatan ekonomi," tutur Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani saat menghadiri halal bi halal Partai Gerindra Sumatera Selatan, di kantor DPD Partai Gerindra, Palembang, Kamis 27 Mei 2021.

Namun memasuki tahun 2021, sambung dia, suasana lambat laun mulai berubah. "Kita kini memasuki kehidupan new normal dimana setiap gerak harus menggunakan masker, cuci tangan, dan menjaga jarak," ujarnya.

Untuk itu, sambung dia, di tahun ini pun belanja pemerintah terhadap barang dan jasa sudah mulai dilakukan. "Ada optimisme baru yang diharapkan bisa mendorong perekonomian daerah dan meningkatkan daya beli di masyarakat. Karena pengadaan barang dan jasa sudah mulai dilakukan melalui tender. Kita bersyukut atas situasi yang kini mulai membaik," katanya.

"Gerindra berharap agar serapan anggaran yang bersumber dari APBN dan APBD harus tepat sasaran," lanjut Muzani yang juga ketua Fraksi Gerindra DPR.

Salah satunya dengan menciptakan lapangan kerja untuk mengatasi penganggurang yang kini semakin meluas akibat PHK. "Karena itu proyek-proyek padat karya yang menyerap tenaga kerja harus menjadi prioritas bagi pembangunan kita," ujar Wakil Ketua MPR itu.

Menurut Muzani, pengadaan barang dan jasa juga harus mengutamakan produksi dalam negeri agar perputaran uang dan barang bisa berputar lebih cepat lagi. "Ini sejalan dengan kampanye penggunan produksi dalam negeri oleh presiden Jokowi," kata Muzani.

Impor produk asing hanya dimungkinkan pada barang dan jasa yang tidak diproduksi di dalam negeri. Dengan demikian maka, perputaran ekonomi di dalam negeri akan lebih baik lagi, karena arus produksi dan konsumsi berjalan produktif. Termasuk daya beli masyarkat yang meningkat.

Muzani juga mengingatkan pentingnya pembangunan dirasakan pada masyarakat yang terdampak kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Partai Gerindra akan terus mengingatkan pemerintah agar setiap kebijakannya berpihak kepada rakyat. "Bagi kami ini adalah tugas mulia dan menjadi inti dari tujuan kami berpartai," ujarnya.
(dam)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2170 seconds (0.1#10.140)