Mathlaul Anwar Tolak Penjajahan Zionis Israel Atas Tanah Palestina

Minggu, 23 Mei 2021 - 20:53 WIB
loading...
Mathlaul Anwar Tolak Penjajahan Zionis Israel Atas Tanah Palestina
Organisasi Islam Mathlaul Anwar (PB MA) menolak penjajahan zionis Israel atas tanah Palestina. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Organisasi Islam Mathlaul Anwar (PB MA) menolak penjajahan zionis Israel atas tanah Palestina. Konflik bersenjata yang sudah berlangsung lama antara kedua negara ini telah menelan banyak korban nyawa khususnya warga sipil.



"Allah memberikan kita fasilitas 1/3 malam. Berjuta orang muslim Indonesia bangun dan dirikan sholat tahajud. Setiap waktu baca qunut nazilah untuk Palestina. Jadi enggak perlu demo-demo. Aksinya tengah malam aja di waktu 1/3 malam. Itu lebih terhormat," terang Embay.

Sebelumnya, organisasi pendidikan dan dakwah yang didirikan tahun 1916 di Provinsi Banten ini mengecam aksi penyerangan yang dilakukan oleh pihak polisi dan tentara Zionis Israel terhadap Masjid Al-Aqsha dan kaum muslimin yang tengah melaksanakan ibadah sholat pada malam ke-26 Ramadhan 1442 H lalu.

Mathla'ul Anwar menilai, penyerangan tersebut merupakan tindakan biadab dan tidak berperikemanusiaan. Oleh karena itu, Mathla'ul Anwar sebagai bagian dari pada ummat Islam dan Bangsa Indonesia yang sangat menentang penjajahan dalam bentuk apapun.

Mathla'ul Anwar juga mendukung rakyat Palestina khususnya di Al-Quds/Yerussalem dan Masjid Al-Aqsha serta rasa bangga atas keteguhan hati mereka menjaga masjid dan tanah suci kaum muslimin.

"Menyerukan kepada segenap umat Islam untuk saling mengajak ummat Islam lainnya agar membuktikan kepeduliannya terhadap Al-Aqsha dengan sama-sama mendoakan dan memberikan donasi serta bantuan semaksimal mungkin kepada kaum muslimin penduduk Al-Quds sebagai para penjaga masjid Al-Aqsha," ucap Embay.

Dia juga menginstruksikan kepada seluruh Pengurus Wilayah, Pengurus Daerah, Pengurus Cabang, dan Pengurus Perguruan Mathla'ul Anwar seluruh Indonesia, untuk melakukan penggalangan dana bagi masjid Al-Aqsha dan warga Palestina.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1063 seconds (0.1#10.140)