Rating Faceebook Terjun Bebas Gara-gara Sensor Unggahan Isu Palestina

Selasa, 18 Mei 2021 - 16:48 WIB
loading...
Rating Faceebook Terjun...
Rating Facebook langsung turun akibat kebijakan sensornya terhadap setiap unggahan terkait kekejaman Israel.
A A A
JAKARTA - Kebijakan Facebook yang menghapus setiap unggahan terkait Israel telah membangkitkan kemarahan masyarakat. Mereka melampiaskan protes dengan memberikan penilaian satu bintang untuk apliasi Facebook di Google Playstore.

Alhasil, penilaian terhadap Facebook yang semula di atas empat bintang anjlok menjadi di bawah tiga bintang hingga Selasa (18/5/2021) sore ini. Tidak hanya itu, kolom komentar pun dibanjiri ungkapan kekecewaan soal kebijakan dan keamanan Facebook yang dinilai para pengguna tidak adil.

Rating Faceebook Terjun Bebas Gara-gara Sensor Unggahan Isu Palestina

Foto/tangkapan layar.

Akun Junaidi 85 misalnya, pada 17 Mei 2021 menuding Facebook sebagai pendudukung penjajah dan pembunuh. ”Kenapa setiap postingan tentang palestina kalian hapus wahai pihak Facebook?? Sudah jelas Zionis Israel itu penjajah dan pembunuh. Kalau kalian mendukung israel apa bedanya kalian juga pembunuh. ISRAEL TERORIST.!” Tulis Junaidi 85 yang mendapatkan 789 like.



Sebagian pengguna juga mengajak pengguna yang lain untuk mengurangi bintang untuk Facebook yang telah diberikan sebelumnya.

Saat ini, Facebook dan Instagram membatasi postingan tentang Palestina. Banyak akun yang postingannya tentang Palestina dihapus tiba-tiba, ada yang kena hukum tidak bisa komen atau tidak bisa posting selama 30 hari, kami mengajak follower semua untuk memberikan rating bintang 1 (satu) di Play Store ...” tulis akun Vtho Stones pada 17 Mei 2021



Pengguna lain, Gunani Winiyati menuliskan bahwa dia lebih baik hidup tanpa Facebook ketimbang harus melihat warga Palestina menderita. Komentar ini mendapat like sebanyak 2.434.

Saya bisa hidup tanpamu wahai Facebook tp saya tak bisa menikmati hidup jika melihat saudara seiman saya (Palestina) dihancurkan oleh bangsa Israel termasuk para pendukung-pendukungnya(Amerika dll)...jd saya harap Facebook punya kebijakan yg adil dan baik buat semua manusia dimuka bumi ini tanpa memandang agama ataupun bangsanya. Terima kasih ????,” tulisnya.



Mereka yang ingin masuk ke akun setelah diblokir karena mengunggah konten terkait Israel dipersulit. ”Hay, aku mau bilang tolong hilangin buat akun baru mengunakan nomer telpon, sumpah nomer saya sudah ada yg di pakai untuk bikin akun Facebook, sedangkan saya aja bikin akun pakai email, tolong hapus pitur yang mengunakan nomer telepon sebagai penguna baru. Meresahkan dan mudah sekali di retas sama orang-orang yang tidak bertanggung jawab, nomer telpon itu sebagai code Autentikasi dua faktor saja itu lebih bagus, tolong hapus nomer telpon sebagai penguna akun baru di Facebook. Terimaksih,” tulis Ridwan Arifin.

Irfan Noviandana, salah satu pegiat media sosial mengaku tak bisa lagi membuat akun baru Facebook dengan menggunakan nama aslinya. Dia mencurigai namanya masuk daftar hitam terlebih sudah berkali-kali unggahannya terkait FPI dan Palestina dihapus. "Kebijakan soal Palestina ini setelah ada pertemuan antara Facebook dengan Kementerian Kehakiman Israel. Tetapi sejatinya Facebook selalu tunduk pada kebijakan penguasa sebuah negara, ujar dia kepada SINDOnews, Selasa (18/5/2021).
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2073 seconds (0.1#10.140)