Ralat Data Gempa Nias, BMKG: Termasuk Dangkal, Berkekuatan 6,7 di Kedalaman 10 Km
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) menyatakan bahwa gempa bumi dahsyat di sekitar Nias Barat pada pukul 13.33.09 WIB tadi berkekuatan 6,7. Episenter terletak pada koordinat 0,2 LU dan 96,69 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 125 kilometer (km) arah Barat Daya Kota Lahomi, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara pada kedalaman 10 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal yang berada di zona outer-rise, hal ini sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukan bahwa gempabumi tersebut memiliki mekanisme sesar turun (normal fault),” ungkap Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan yang diterima, Jumat (14/5/2021).
Guncangan gempa dirasakan di Gunung Sitoli, Kabupaten Nias III-IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Banda Aceh III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), Aek Godang, Aceh Tengah II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
BMKG memastikan dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami. Tetapi BMKG mencatat ada tiga gempa susulan hingga pukul 14.30 WIB.
BMKG menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal yang berada di zona outer-rise, hal ini sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukan bahwa gempabumi tersebut memiliki mekanisme sesar turun (normal fault),” ungkap Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan yang diterima, Jumat (14/5/2021).
Guncangan gempa dirasakan di Gunung Sitoli, Kabupaten Nias III-IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Banda Aceh III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), Aek Godang, Aceh Tengah II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
BMKG memastikan dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami. Tetapi BMKG mencatat ada tiga gempa susulan hingga pukul 14.30 WIB.
BMKG menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.
(muh)