Reshuffle, Menteri Non-parpol Bakal Didepak?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wacana reshuffle atau perombakan kabinet mencuat belakangan ini. Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin pada Selasa 13 April 2021 menyebut reshuffle kabinet akan dilakukan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) pada pekan ini.
Di kabinet Jokowi - Ma'ruf Amin terdapat menteri dari kalangan partai politik (parpol) dan non parpol alias profesional. Mana di antara mereka yang berpotensi "didepak" dalam reshuffle kabinet jika dilakukan nanti?
"Pada reshuffle tahap kedua sebentar lagi, posisi menteri dari kalangan profesional juga potensi terjadi, yaitu Nadiem Makarim sebagai Mendikbud," ujar pengamat politik dari Universitas Jayabaya Igor Dirgantara kepada SINDOnews, Kamis (15/4/2021).
Menurut Igor, kinerja Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim tidak bersinar seperti di Gojek, perusahaan yang didirikannya. "Dengan kata lain, menteri dari kalangan profesional yang kinerjanya biasa aja, paling besar peluangnya diganti," kata Igor.
Dia memberikan contoh mengapa peluang reshuffle kabinet lebih kepada menteri kalangan profesional atau non-parpol. "Pergantian Menparekraf dari Wishnutama ke Sandiaga Uno pada reshuffle sebelumnya pada Desember 2020 adalah salah satu wujudnya," ujar Direktur Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) ini.
Igor mengatakan, Sandiaga Uno adalah kader Partai Gerindra yang berlatar belakang profesional atau pengusaha. Menurut dia, Sandiaga Uno punya inovasi, mobilitas tinggi, dan berani mengambil keputusan. "Kinerja dan kerja sama Sandiaga dengan Wamen Angela Tanoesoedibjo jauh lebih baik daripada sebelumnya," pungkasnya.
Di kabinet Jokowi - Ma'ruf Amin terdapat menteri dari kalangan partai politik (parpol) dan non parpol alias profesional. Mana di antara mereka yang berpotensi "didepak" dalam reshuffle kabinet jika dilakukan nanti?
"Pada reshuffle tahap kedua sebentar lagi, posisi menteri dari kalangan profesional juga potensi terjadi, yaitu Nadiem Makarim sebagai Mendikbud," ujar pengamat politik dari Universitas Jayabaya Igor Dirgantara kepada SINDOnews, Kamis (15/4/2021).
Menurut Igor, kinerja Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim tidak bersinar seperti di Gojek, perusahaan yang didirikannya. "Dengan kata lain, menteri dari kalangan profesional yang kinerjanya biasa aja, paling besar peluangnya diganti," kata Igor.
Dia memberikan contoh mengapa peluang reshuffle kabinet lebih kepada menteri kalangan profesional atau non-parpol. "Pergantian Menparekraf dari Wishnutama ke Sandiaga Uno pada reshuffle sebelumnya pada Desember 2020 adalah salah satu wujudnya," ujar Direktur Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) ini.
Igor mengatakan, Sandiaga Uno adalah kader Partai Gerindra yang berlatar belakang profesional atau pengusaha. Menurut dia, Sandiaga Uno punya inovasi, mobilitas tinggi, dan berani mengambil keputusan. "Kinerja dan kerja sama Sandiaga dengan Wamen Angela Tanoesoedibjo jauh lebih baik daripada sebelumnya," pungkasnya.
(zik)