Respons Ahok Namanya Disebut dalam Surat Wasiat Teroris Penyerang Mabes Polri

Jum'at, 02 April 2021 - 00:43 WIB
loading...
Respons Ahok Namanya...
Ahok menanggapi isi surat wasiat yang ditulis tangan oleh pelaku penyerangan Mabes Polri Zakiah Aini (25). Foto: SINDOnews/Dok
A A A
JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menanggapi isi surat wasiat yang ditulis tangan oleh pelaku penyerangan Mabes Polri Zakiah Aini (25). Dalam isi surat itu, pelaku menyebut nama Ahok sebelum melakukan aksi teror.



Ahok menegaskan, media massa tidak perlu membesar-besarkan perkara tersebut. Dia menyebut, siapapun bisa memberikan penilaian kepadanya dan itu dikembalikan kepada orang yang menilai.

"Tidak usah dibesar-besarkan dan soal penilaian terhadap saya, ya terserah saja yang menilai," ujar Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) itu, saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Kamis (1/4/2021).



Diketahui, sebelum melakukan tindakan ekstrimis di Mabes Polri, Zakiah Aini menuliskan sebuah surat wasiat yang ditujukan kepada keluarganya. Secara gamblang dia meminta maaf apabila mengambil pilihan dengan cara teror yang dia pahami sebagai jalan kebenaran.

Baca Juga: Surat Wasiat Pelaku Bom Makassar dan Penyerang Mabes Polri Miliki Kemiripan

Pada penggalan kelima isi surat itu, dia menyebut nama eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Dimana, kalimat itu secara eksplisit meminta agar keluarganya tidak lagi membanggakan Ahok, karena perkara berbeda pemahaman.

Adapun petikan surat wasiat yang beredar di kalangan awak media, yaitu:

Wahai mamaku, maafin Zakiah yang belum pernah membalas pemberian keluarga. Mama, ayah jangan lupa senantiasa beribadah kepada Allah SWT dan jangan tinggalkan salat. Semoga Allah kumpulkan kembali keluarga di surga.

Mama, sekali lagi Zakiah minta maaf. Zakiah sayang banget sama Mama. Tapi Allah lebih menyayangi hamba-Nya, Makanya Zakiah tempuh jalan ini sebagaimana jalan Nabi/Rasul Allah untuk selamatkan Zakiah dan dengan izin Allah bisa memberi syafaat untuk Mama dan keluarga di akhirat.

Pesan Zakiah untuk Mama dan keluarga, berhenti berhubungan dengan bank (kartu kredit) karena itu riba dan tidak diberkahi Allah.

Pesan berikutnya agar Mama berhenti bekerja menjadi Dawis yang membantu kepentingan pemerintah thogut.

Pesan berikutnya untuk kaka agar rumah Cibubur jaga Dede dan mama, iadah kepada Allah, dan tinggalkan penghasilan dari yang tidak sesuai jaran islam, serta tinggalkan kepercayaan kepada orang-orang yang mengaku mempunyai ilmu, dekati ustad/ulama, tonton kajian dakwah, tidak membanggakan kafir Ahok dan memakai hijab kak. Allah yang akan menjamin rezeki kak. Maaf ya kak, Zakiah tidak bisa membalas semua pemberian kakak...

Untuk Mba Leli agar memperingatkan Mama, jaga Mama ya Mba. Untuk Bp, jangan tinggalkan ibadah solat 5 waktu, maafin ya Mba, pe kalau ada salah lisan dan lainnya. Jaga mama, ayah, dede baik-baik.

Mama, Ayah, semua lihat di samping itu adalah tingkatkan amalan. Insya Allah dengan karunia Allah amalan jihad Zakiah akan membantu memberi syafaat kepada keluarga di akhirat. Jihad adalah tertinggi dalam islam.

Inti pesan Zakiah kepada mama dan keluarga adalah agar tidak mengikuti kegiatan pemilu. Karena orang-orang yang terpilih itu akan membuat hukum tandingan Allah bersumber Alquran-Assunah.

Demokrasi, Pancasila, UUD, pemilu, berasal dari ajaran kafir yang jelas musyrik. Zakiah nasehatkan kepada mama dan keluarga agar semuanya selamat dari fitnah dunia yaitu demokrasi, pemilu dan tidak murtad tanpa sadar.
(thm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2082 seconds (0.1#10.140)