Lantik Pengurus Ormas MKGR, Airlangga Hartarto Didorong Jadi Capres 2024

Jum'at, 19 Maret 2021 - 22:54 WIB
loading...
Lantik Pengurus Ormas...
Ketua Umum DPP Partai Golkar sekaligus Ketua Dewan Kehormatan Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Airlangga Hartarto. Foto/SINDOnews/Haryudi
A A A
BOGOR - Ketua Umum DPP Partai Golkar sekaligus Ketua Dewan Kehormatan Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Airlangga Hartarto didorong maju menjadi calon presiden (capres) pada Pemilu Presiden 2024.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum DPP Ormas MKGR Adies Kadir saat menyampaikan sambutannya usai dilantik Airlangga Hartarto pada Jumat (19/3/2021).

Adies menegaskan harus ada skenario politik tunggal menjelang Pilpres 2024, yaitu memperjuangan kader Partai Golkar pada rangkaian Pemilu 2024. Tradisi banyaknya skenario politik menjelang Pemilu Presiden.

"Baik banyaknya kandidat kader internal yang berebut didukung sebagai kandidat di internal Partai Golkar maupun kader Partai Golkar yang didukung oleh partai-partai lain harus tidak boleh terjadi lagi," katanya.

Menurutnya, suara ada di masyarakat, khususnya para pelaku UMKM, untuk ormas MKGR sebagai salah satu organisasi yang lebih fleksibel agar mampu merekrut UMKM dan koperasi dari awal.

"Karena lebih mudah memfasilitasi kegiatan UMKM, saya minta MKGR konsekuen mendorong target-target, berapa UMKM yang bisa direkrut MKGR. Kalau mau menang, maka UMKM harus ada di kita, didalam situasi pandemi covid-19, protokol Covid-19 dijaga selalu," tandasnya.

Airlangga menyatakan, Partai Golkar berharap pandemi COVID-19 akan bisa dikendalikan dengan vaksinasi, karena saat ini sedang terjadi game changer. "70 persen masyarakat Indonesia harus tervaksinasi, dukungan bapak ibu di DPR sangat diharapkan. Ada siistuasi kedaruratan, untuk memperoleh akses terhadap vaksin. Pemerintah memperoleh vaksin semata-mata untuk masyarkaat, kita berharap vaksinasi yang dilakkan ini bisa diakses masyarakat," katanya.

Airlangga juga menyampaikan presiden sudah melihat sektor budaya dan pariwisata termasuk yang terdepan dan ke depan pendidikan perguruan tinggi akan segera dibuka dengan pembelajaran tatap muka.

"Dosen dan guru saat ini sedang di vaksinasi. ini diperlukan karena pendidikan penting, sekarang tidak bisa terus secara offline, ke depan harus beriringan sistem pembelajaran offline dan online, ada istilah baru, O to O yaitu Offline dan Online," katanya.

Menurut dia, itu sudah disiapkan dalam era new normal pasca Covid-19, segala kegiatan dilakukan secara hybrid, kegiatan tidak bisa dilakkana sama lagi.

"Sebab jika Covid-19 sudah mulai bisa dikendalikan, maka kegiatan ekonomi dan sosial bisa berjalan, Undonesia bisa tumbuh positif, memperkerjakan mengurangi mereka yang mengangggur, paling peting ke depan Indonesia bisa kembali menciptakan lapangan kerja," katanya.
(dam)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1231 seconds (0.1#10.140)