Keluarga Tenaga Medis TNI AD yang Wafat Terpapar Covid-19 Terima Santunan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Keluarga PNS TNI Angkatan Darat (AD) dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta yang meninggal dunia akibat terpapar wabah Covid-19 menerima santunan risiko kematian khusus (SRKK) dari PT Asabri.
Santunan diberikan Direktur Utama PT Asabri Letjen TNI Purn Sonny Widjaja kepada ahli waris.
Dalam pemberian santunan itu, Letjen TNI Purn Sonny Widjaja didampingi Kepala Cabang Asabri Jakarta Kolonel Purn Surono bertempat di Ruang Puskodalad Mabesad, Jakarta, Senin (18/5/2020).
Santunan disaksikan langsung Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa sesaat sebelum melaksanakan video conference berkala dengan Pejabat RSPAD dalam rangka memantau perkembangan dan kondisi penanganan pandemi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Kolonel Inf Nefra Firdaus dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (18/5/2020).
Kadispenad menjelaskan, santunan Asabri untuk ahli waris Alm Sugiarto, perawat di Unit Dokmil RSPAD Gatot Soebroto yang meninggal dunia pada 31 Maret 2020 lalu diterima oleh istri almarhum, Ary Suryanti yang hadir bersama anak semata wayangnya, Damar Pratama Sugari. Santunan senilai Rp326.928.600.
“Sementara santunan Asabri ahli waris dari almarhumah Novera, perawat di Instalasi Rawat Jalan RSPAD Gatot Soebroto yang meninggal dunia pada 11 April 2020 lalu, diterima oleh kedua orang tuanya, yakni Bapak Supardi dan Ibu Ofnetty dengan nilai Rp286.031.100,”tuturnya.
Selain santunan dari Asabri, kata Kadispenad, ahli waris juga menerima pengembalian tabungan (Baltab) Tabungan Wajib Perumahan (TWP) AD yang diserahkan oleh Direktur Utama PT BP TWP AD Mayjen TNI Sudirman dengan nilai tunai sesuai masa dinasnya, dan bantuan beasiswa bagi satu orang anak sebesar Rp30 juta.
“Kepada ahli waris masing-masing juga menerima santunan berupa biaya perawatan jenazah sebesar Rp7,5 juta serta gaji terusan selama 12 bulan ke depan,”ujarnya.( )
Kedua ahli waris almarhum/almarhumah menyampaikan ucapan terima kasih kepada KSAD dan jajaran PT Asabri, PT TWP dan Kasgartap I Jakarta atas perhatian dan bantuannya seraya menyampaikan permohonan maaf bila almarhum/almarhumah selama mengabdi dan bekerja kurang maksimal.
Menanggapi pernyataan kedua ahli waris tersebut, KSAD menyampaikan tidak ada kekurangan dalam diri Almarhum/Almarhumah.
“Mereka telah memberikan pengabdian yang terbaik kepada Angkatan Darat dan masyarakat Indonesia.NI AD dan bangsa Indonesia bangga punya Sugiarto dan Novera,"tutur KSAD.
Seperti kita ketahui, selama masa penanganan pandemi Covid-19, tenaga kesehatan menjadi garda terdepan bangsa dalam menangani pasien yang terjangkit virus ini.
Bukan hanya waktu dan tenaga, bahkan beberapa paramedis harus kehilangan nyawanya dalam pertempuran melawan Covid-19. Dua orang personel PNS TNI AD termasuk paramedis meninggal saat melaksanakan tugas.
Keduanya dinyatakan meninggal karena terpapar Covid-19 dari pasien yang dirawat di tempatnya berdinas, RSPAD Gatot Soebroto.
Santunan diberikan Direktur Utama PT Asabri Letjen TNI Purn Sonny Widjaja kepada ahli waris.
Dalam pemberian santunan itu, Letjen TNI Purn Sonny Widjaja didampingi Kepala Cabang Asabri Jakarta Kolonel Purn Surono bertempat di Ruang Puskodalad Mabesad, Jakarta, Senin (18/5/2020).
Santunan disaksikan langsung Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa sesaat sebelum melaksanakan video conference berkala dengan Pejabat RSPAD dalam rangka memantau perkembangan dan kondisi penanganan pandemi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Kolonel Inf Nefra Firdaus dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (18/5/2020).
Kadispenad menjelaskan, santunan Asabri untuk ahli waris Alm Sugiarto, perawat di Unit Dokmil RSPAD Gatot Soebroto yang meninggal dunia pada 31 Maret 2020 lalu diterima oleh istri almarhum, Ary Suryanti yang hadir bersama anak semata wayangnya, Damar Pratama Sugari. Santunan senilai Rp326.928.600.
“Sementara santunan Asabri ahli waris dari almarhumah Novera, perawat di Instalasi Rawat Jalan RSPAD Gatot Soebroto yang meninggal dunia pada 11 April 2020 lalu, diterima oleh kedua orang tuanya, yakni Bapak Supardi dan Ibu Ofnetty dengan nilai Rp286.031.100,”tuturnya.
Selain santunan dari Asabri, kata Kadispenad, ahli waris juga menerima pengembalian tabungan (Baltab) Tabungan Wajib Perumahan (TWP) AD yang diserahkan oleh Direktur Utama PT BP TWP AD Mayjen TNI Sudirman dengan nilai tunai sesuai masa dinasnya, dan bantuan beasiswa bagi satu orang anak sebesar Rp30 juta.
“Kepada ahli waris masing-masing juga menerima santunan berupa biaya perawatan jenazah sebesar Rp7,5 juta serta gaji terusan selama 12 bulan ke depan,”ujarnya.( )
Kedua ahli waris almarhum/almarhumah menyampaikan ucapan terima kasih kepada KSAD dan jajaran PT Asabri, PT TWP dan Kasgartap I Jakarta atas perhatian dan bantuannya seraya menyampaikan permohonan maaf bila almarhum/almarhumah selama mengabdi dan bekerja kurang maksimal.
Menanggapi pernyataan kedua ahli waris tersebut, KSAD menyampaikan tidak ada kekurangan dalam diri Almarhum/Almarhumah.
“Mereka telah memberikan pengabdian yang terbaik kepada Angkatan Darat dan masyarakat Indonesia.NI AD dan bangsa Indonesia bangga punya Sugiarto dan Novera,"tutur KSAD.
Seperti kita ketahui, selama masa penanganan pandemi Covid-19, tenaga kesehatan menjadi garda terdepan bangsa dalam menangani pasien yang terjangkit virus ini.
Bukan hanya waktu dan tenaga, bahkan beberapa paramedis harus kehilangan nyawanya dalam pertempuran melawan Covid-19. Dua orang personel PNS TNI AD termasuk paramedis meninggal saat melaksanakan tugas.
Keduanya dinyatakan meninggal karena terpapar Covid-19 dari pasien yang dirawat di tempatnya berdinas, RSPAD Gatot Soebroto.
(dam)