Mensos Risma Kukuhkan Gibran Rakabuming dan Didik Mukrianto di Kepengurusan Karang Taruna

JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini mengukuhkan kepengurusan Karang Taruna periode 2020-2025 di Gedung Aneka Bhakti Kemensos pada Selasa (2/3/2021) pagi. Pengukuhan ini menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan wajib melakukan rapid test antigen untuk setiap peserta.

Dalam sambutannya, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengucapkan selamat atas pengukuhan pengurus Karang Taruna periode 2020-2025. Baca juga: Peduli Kesehatan Jurnalis, Karang Taruna Krian Bagikan APD kepada Awak Media di Sidoarjo

"Selamat kepada seluruh pengurus karang taruna nasional periode 2020-2025. Di usia yang cukup dewasa 61 tahun, Karang Taruna bisa masuk ke dalam desa, kelurahan, bahkan unsur terkecil di masyarakat. Karena itu peranan karang taruna sangat penting untuk kemajuan bangsa dan negara," ujar Risma.

Menurut mantan Wali Kota Surabaya itu, saat ini bangsa Indonesia sedang menghadapi tantangan yang luar biasa yaitu pandemi COVID-19. Ia berharap Karang Taruna akan jadi pelopor-pelopor di daerah untuk memotong rantai pandemi.

"Jangan ada kata menyerah dan putus asa dalam membangun bangsa karena karang taruna akan jadi motor penggerak di daerah-daerah untuk memotong rantai pandemi sehingga kita bisa buktikan kepada dunia bangsa indonesia bisa melawan pandemi dan lebih maju lagi," pesannya.

Di kesempatan sama, Ketua Umum Pengurus Nasional Karang Taruna (PNKT), Didik Mukrianto menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Mensos Tri Rismaharini yang telah mengukuhkan kepengurusan Karang Taruna dan Majelis Pertimbangan Nasional Karang Taruna (MPNKT) periode 2020-2025.

"Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT pengukuhan pengurus PNKT dan MPNKT periode 2020-2025 oleh Ibu Mensos (Tri Rismaharini) pada pagi ini berjalan dengan sukses dan lancar. Karang Taruna siap berkomitmen bersama kementerian Sosial untuk terus mengentaskan persoalan sosial di bangsa ini, Khususnya di masa pandemi ini untuk mewujudkan kesejahteraan sosial di kalangan generasi muda dan masyarakat," tutur Didik dalam sambutannya.

Didik menambahkan pengukuhan yang dilakukan oleh menteri sosial terhadap para pengurus menjadi salah satu bagian penting bagi perjalanan PNKT dan MPKTN periode 2020-2025 kedepannya. "Ini kesempatan berharga untuk kita semua untuk terus hadir sebagai patriot sosial dengan karya bakti dan pengabdian yang syarat dengan keikhlasan untuk menyerap segala aspirasi masyarakat dari seluruh desa-desa seluruh Indonesia untuk menyelesaikan persoalan sosial."

"Dengan solidaritas dan kesetiakawanan sosial, Karang Taruna akan hadir dan memberikan dukungan kepada pemerintah dan pemerintah daerah melalui Kementerian Sosial untuk pengentasan masalah sosial yang terjadi di kehidupan sehari-hari," sambung Didik.

Menurut Didik, Karang Taruna harus mampu mengambil peran strategis, mengokohkan peran sosialnya, penguatan kemandirian ekonomi anak muda, memerankan sebagai penjaga moral bangsa dan karakter bangsa.

"Karang Taruna harus aktif di dalam rangka menyelamatkan moral dan karakter masyarakat khususnya generasi muda termasuk perang melawan narkoba, hoaks, hate speech, fake dan penyakit sosial lainnya. Dedikasi dan positioning Karang Taruna tidak akan pernah berubah, Karang Taruna akan terus menjadi pilar sosial di bangsa ini dengan lebih adaptif, kreatif, inovatif, konektif, kolaboratif, dan kontributif dalam menjawab tuntutan perubahan," tegasnya.

Di sisi lain, Ketua Majelis Pertimbangan Karang Taruna (MPNKT) Periode 2020-2025, Gibran Rakabuming Raka berharap pengukuhan ini menjadi momentum bagi kebangkitan Karang Taruna untuk terus bekerja, berkarya, dan bersinergi membangun bangsa.

"Karang Taruna harus jadi garda depan gerakan sosial bersama pemerintah dan masyarakat dalam menyelesaikan persoalan bangsa. Jangan pernah lelah untuk terus berjuang dan memperkokoh solidaritas dan kesetiakawanan sosial untuk masyarakat dan bangsa. Insya Allahdengan kebersamaan, komitmen dan keikhlasan kita semua kita akan mampu menghadapi segala bentuk tantangan dan ancaman yang kita hadapi," kata Gibran secara virtual.