Eks Petinggi Demokrat: Banyak Yang Minta Saya Bercerita Sejarah KLB di Bali

Minggu, 28 Februari 2021 - 18:35 WIB
loading...
Eks Petinggi Demokrat: Banyak Yang Minta Saya Bercerita Sejarah KLB di Bali
Mantan politikus Partai Demokrat (PD) yang saat ini menjabat Sekjen DPP Partai Hanura Gede Pasek Suardika mengaku banyak pihak yang meminta dirinya berbicara sejarah Kongres Luar Biasa (KLB) di Bali. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Mantan politikus Partai Demokrat (PD) yang saat ini menjabat Sekjen DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Gede Pasek Suardika mengaku banyak pihak yang meminta dirinya berbicara sejarah Kongres Luar Biasa (KLB) di Bali melalui akun twitternya.

"Banyak yang minta Saya bercerita sejarah KLB di Bali via kultwit," kata pria yang akrab disapa Pasek dikutip dari twitter @G_paseksuardika, Minggu (28/2/2021).

Pasek mengaku sebenarnya dirinya sudah tak ada urusan dengan yang sedang ramai-ramai hari ini. Tapi, banyak pihak yang mengatakan KLB itu sejarah penting untuk memotret yang terjadi hari ini. "Bingung juga..ngapain urusi yang sudah berlalu, tapi berdosa juga jika tidak ungkap fakta kebenarannya," imbuh Pasek.

Kicauan Gede Pasek pun menuai beragam komentar dari warganet. Seperti pemilik akun @Emhadyz "Selama itu benar dan kebenaran sejarah ya lanjut saja bli. Juga agar dihindari hal-hal yg bli tidak tahu pasti..yg katanya..katanya atau info yg sepotong-potong, bohong, intrik dll.

Ada juga akun @BegawanBima yang bilang "Wah menarik ini, ditunggu Bli..

Kicauan politisi asal Bali itu juga dikomentari @Hamka_Kdz yang menyatakan "Sudah lah bli ???? coba buktikan banyak yg minta itu?"

Diketahui, KLB Partai Demokrat pada Maret 2013 di Bali kembali menjadikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Umum. Saat itu, SBY dianggap berhasil memimpin kembali Demokrat setelah Ketua Umum Anas Urbaningrum terjerat kasus dugaan korupsi. Banyak dari loyalis Anas pun memilih keluar dari partai itu saat itu, salah satunya Gede Pasek. Kini isu KLB kembali muncul setelah AHY sebagai ketua Umum mengumumkan adanya pihak-pihak yang akan mengkudeta kepemimpinan Demokrat.

(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7105 seconds (0.1#10.140)