Kemenkes Target 1.100-1.200 Tokoh Agama Divaksin Setiap Hari di Istiqlal

Selasa, 23 Februari 2021 - 16:48 WIB
loading...
Kemenkes Target 1.100-1.200 Tokoh Agama Divaksin Setiap Hari di Istiqlal
Vaksinasi Covid-19 para tokoh agama di Masjid Istiqlal ditargetkan 1.100 sampai 1.200 orang setiap harinya, dan akan mulai dicoba selama sepekan. Foto/SINDOnews/Masjid Istiqlal
A A A
JAKARTA - Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan, dr. Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, vaksinasi para tokoh agama di Masjid Istiqlal ditargetkan 1.100 sampai 1.200 orang setiap harinya. Sementara pelaksanaan vaksinasi di Masjid Istiqlal akan mencoba dilakukan selama sepekan.



Secara teknis pelaksanaan vaksinasi dilakukan melalui 5 tahapan, tahapan pertama penerima vaksinasi menuju ke Meja 0 untuk verifikasi data, tahapan kedua dilanjutkan ke Meja 1 untuk pendaftaran, tahapan ketiga ke Meja 2 untuk skrining kesehatan, tahapan keempat ke Meja 3 vaksinasi, dan tahapan terakhir observasi

Maxi mengatakan tokoh agama merupakan kategori petugas pelayanan publik mengingat tugas dan fungsinya di Indonesia adalah sebagai pemuka agama yang langsung berhadapan dengan masyarakat.

Namun demikian, secara kebetulan para tokoh agama ini kebanyakan sudah lansia. Selain itu dengan divaksinnya tokoh agama bisa menjadi contoh bagi masyarakat untuk divaksinasi.

Pelaksanaan vaksinasi di Masjid Istiqlal mendapat respon baik dari berbagai kalangan pemuka agama. Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Majelis Agama Buddha Mahayana Tanah Suci Indonesia Maha Bhiksu Dutavira Sthavira menyambut baik pelaksanaan vaksinasi bagi tokoh agama tersebut.

Dia mengatakan vaksinasi ini bukti nyata negara merawat, menjaga anak bangsa agar sehat. Ia juga mengatakan vaksin yang dipilih oleh negara yakni vaksin Sinovac ini sangat cocok untuk DNA dan iklim di Indonesia.

"Saya sudah di vaksin, kepada anak bangsa semua ikut vaksinasi dengan satu keyakinan kita sehat keluarga kita juga sehat kita bisa menjaga dan mentaati protokol 5M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan, Menghindari Kerumunan, dan Mengurangi Mobilitas) berarti kita menjaga keselamatan keluarga kita juga," tutur Dutavira.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1268 seconds (0.1#10.140)