Kasus Kekerasan Seksual Kian Meningkat, PKB Bakal All Out Golkan RUU PKS

Selasa, 02 Februari 2021 - 17:11 WIB
loading...
Kasus Kekerasan Seksual...
Wakil Ketua Fraksi PKB Marwan Dasopang (tengah) bersama aktivis RUU PKS dari The Body Shop Indonesia mendorong pengesahan RUU PKS yang saat menjadi Prolegnas Prioritas 2021.
A A A
JAKARTA -
Meningkatnya kasus kekerasan seksual di tanah air memicu keprihatinan banyak kalangan. Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) memastikan akan all out agar Rancangan Undang-Undang (RUU) Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS) bisa segera disahkan DPR.

Komitmen ini disampaikan Wakil Ketua Fraksi PKB Marwan Dasopang saat menerima perwakilan The Body Shop Indonesia di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (2/2/2021). Dia menilai RUU PKS sangat mendesak karena lonjakan kasus kekerasan seksual akhir-akhir ini cukup signifikan. Ironisnya, sebagian kasus kekerasan seksual tersebut tidak masuk ke ranah hokum. "UU ini dibutuhkan segera. Karena lonjakan kasus ini luar biasa dan sebagian besar tidak masuk ke ranah hukum. Yang masuk ke ranah hukum sampai pelaporan hanya sekitar 2 persen, itu pun hanya sebagian kecil yang sampai diproses sehingga banyak korban yang tidak mendapatkan keadilan,” ujar Marwan Dasopang .(Baca Juga : Mahasiswi Pascasarjana di Makassar Mengaku Jadi Korban Kekerasan Seksual)

Dia mengungkapkan ada beberapa faktor yang menyebabkan banyak kasus tersebut tidak masuk ke ranah hukum. Di antaranya masih kentalnya budaya permisif di tanah air, kuatnya mindset bias gender di kalangan masyarakat, hingga kekhawatiran pengucilan masyarakat bagi korban. "Kadang ada tekanan, selain itu ada juga budaya permisif di masyarakat kita yang membuat kasus ini tidak terungkap," katanya.

Mardas-sapaan akrab Marwan Dasopang-menilai keberadaan UU ekisting saat ini seperti UU Perlindungan Anak maupun Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tidak lagi memadai untuk mencegah maupun memunculkan efek jera bagi pelaku kekerasan seksual. Menurutnya beberapa UU ekisting tersebut tidak lagi memberikan keadilan bagi korban kekerasan seksual. "Karena itu kita perlu membahas RUU itu secara komprehensif, dari hulu sampai ke hilir, yang bisa mengejar (para pelaku - red) serta melindungi anak-anak kita dari kekerasan seksual," imbuhnya. (Baca Juga : LPSK Siapkan Perlindungan ke Difabel Korban Pemerkosaan di Makassar)

Selain itu, Mardas menegaskan, kekerasan seksual tidak lagi bisa didefinisikan hanya akan menyasar perempuan. Tetapi laki-laki juga bisa terdampak. Sebab itu beberapa persoalan terkait kekerasan seksual, katanya lagi, sudah tidak lagi terjangkau oleh UU kekerasan dalam rumah tangga maupun UU perlindungan anak. “Fraksi PKB sejak awal berkomitmen untuk segera menyelesaikan RUU PKS ini. Di periode lalu kami belum berhasil meyakinkan fraksi-fraksi lain di DPR sehingga malah mengganggap RUU ini terlalu liberal. Mudah-mudahan di periode ini, hambatan-hambatan tersebut bisa terselesaikan dengan baik," tukasnya.

Aktivis Perempuan dari The Body Shop Dita Agustia mengatakan sangat mendukung upaya FPKB dalam mendorong pembahasan dan pengesahan RUU PKS. Menurutnya kasus kekerasan seksual saat ini begitu merajalela, sehingga memunculkan kekhawatirakan jika kekerasan seksual akan dianggap sebagai sesuatu yang wajar jika terjadi di masyarakat. “Jika satu kasus kekerasan seksual tidak segera ditindaklanjuti dengan penegakan hokum yang memadai maka masyarakat akan biasa saja jika kekerasan seksual terus berulang terjadi,” katanya.

Dita menegaskan akan terus berkolaborasi dengan elemen masyarakat sipil maupun partai politik untuk mendorong pengesahan RUU PKS. Kampanye-kampanye akan pentingnya RUU PKS akan terus dilaksanakan di seluruh Indonesia. “Kami telah melakukan kampanye pentingnya RUU PKS sejak November tahun lalu. Kegiatan ini akan terus kami laksanakan hingga RUU PKS disahkan sebagai undang-undang,” katanya.
(war)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Cak Imin Kenang Pertemuan...
Cak Imin Kenang Pertemuan Terakhir dengan Anggota DPR Alamuddin Dimyati Rois
Anggota DPR Alamuddin...
Anggota DPR Alamuddin Dimyati Rois Meninggal Dunia
Sinopsis One On One...
Sinopsis One On One - drg. Arianti Anaya: di Balik Viralnya Oknum Dokter Asusila
Ditelepon Presiden Prabowo...
Ditelepon Presiden Prabowo saat Gelar Halalbihalal, Cak Imin: Minta Menteri Rapatkan Barisan
Jelang Ibadah Haji,...
Jelang Ibadah Haji, Masyarakat Diwanti-wanti Tak Tergiur Visa Non-Haji
Unik, Live Silaturahim...
Unik, Live Silaturahim Lebaran DPP PKB Disukai 1,1 Juta Kali di TikTok
Polresta Malang: Kasus...
Polresta Malang: Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Oknum Dokter di RS Malang Naik Penyidikan
Bejat! Oknum Guru SDN...
Bejat! Oknum Guru SDN di Sumut Sodomi 5 Siswa
Olah TKP Kasus Predator...
Olah TKP Kasus Predator Seks 31 Anak di Jepara, Polda Jateng Temukan Rambut hingga Sperma untuk Uji Labfor
Rekomendasi
Lebih Dahulu Gelap atau...
Lebih Dahulu Gelap atau Terang? Berikut Penjelasan Lengkapnya
Duet Bareng Raisa di...
Duet Bareng Raisa di Grand Final Indonesian Idol XIII, Fajar Disebut Bisa Tampil Lebih Baik
Hamas Bebaskan Sandera...
Hamas Bebaskan Sandera Israel-Amerika Edan Alexander, Zionis Tetap Bombardir Gaza
Berita Terkini
Komisi I Dorong Kemhan...
Komisi I Dorong Kemhan dan TNI Desain Ulang Relokasi Gudang Amunisi
Panglima TNI Hadiri...
Panglima TNI Hadiri Upacara Pelepasan Tiga Jenazah Prajurit Korban Ledakan Amunisi
TNI AD Bantu Proses...
TNI AD Bantu Proses Pemakaman Korban Ledakan Amunisi di Garut
4 Anggota TNI Korban...
4 Anggota TNI Korban Ledakan Amunisi di Garut Dibawa ke Kampung Halaman Masing-masing
TNI AD Lanjutkan Investigasi...
TNI AD Lanjutkan Investigasi Tragedi Ledakan Amunisi di Garut
Jenazah Kolonel Cpl...
Jenazah Kolonel Cpl Antonius Hermawan Korban Ledakan Amunisi Dimakamkan di Sleman
Infografis
Minum Secangkir Kopi...
Minum Secangkir Kopi Bisa Bikin Gairah Seksual Meningkat?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved