Selain Sriwijaya Air, Ini Enam Tragedi Pesawat Paling Mengerikan

Sabtu, 09 Januari 2021 - 20:09 WIB
loading...
Selain Sriwijaya Air, Ini Enam Tragedi Pesawat Paling Mengerikan
Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 di perairan kepulauan Seribu membawa duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat Indonesia. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 di perairan kepulauan Seribu membawa duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat Indonesia. (Baca juga: Usia Pakai Boeing 737-500 Sriwijaya Air yang Jatuh 26,7 Tahun)

Sebelumnya, pesawat SJ182 dilaporkan hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-hatta sekira pukul 14.30 WIB, Sabtu (9/1/2021). (Baca juga: Ini Daftar Lengkap Manifest Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh di Kepulauan Seribu)

Pesawat SJ182 merupakan pesawat jenis Boeing 737-500 dengan nomor produksi (Manufacturers Serial Numbers) 27323. Pesawat tersebut pertama kali melakukan uji terbang pada 13 Mei 1994, dan dipakai oleh Sriwijaya Air selama 8 tahun. Kecelakaan pesawat yang masih diselidiki lebih lanjut penyebabnya ini tentu mengingatkan kita dengan luka lama yang terjadi di dunia dirgantara Tanah Air. (Baca juga: Pesawat Sriwijaya yang Hilang Kontak Angkut 53 Orang Dewasa, 5 Anak dan 1 Bayi)

Ada sejumlah kecelakaan pesawat mengerikan yang terjadi di Indonesia. Berikut lima kecelakaan mengerikan yang pernah terjadi di Indonesia yang dikutip dari berbagai sumber.

1. Garuda Indonesia 1997

Pada 26 September 1997, pesawat Garuda Indonesia penerbangan GA152 jatuh di Buah Nabar, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, Indonesia (sekitar 32 km dari Bandara Polonia dan 45 km dari kota Medan) saat hendak mendarat di Bandara Polonia. GA 152 adalah sebuah pesawat Airbus A300-B4.

Kecelakaan ini menewaskan seluruh orang di dalamnya yang berjumlah 234 orang dengan rincian 222 penumpang dan 12 awak. Hingga kini peristiwa itu merupakan kecelakaan pesawat terburuk dalam sejarah Indonesia. Saat kecelakaan terjadi, kota Medan sedang diselimuti kabut asap tebal akibat pembakaran hutan.

2. SilkAir 1997

Hampir sekitar bulan setelah peristiwa jatuhnya Garuda GA152, pesawat SilkAir penerbangan 185 juga mengalami kecelakaan. SilkAir Penerbangan 185 adalah layanan penerbangan komersial rutin maskapai penerbangan SilkAir dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, Indonesia ke Bandara Changi, Singapura.

Pada 19 Desember 1997, sekitar pukul 16:13 WIB, pesawat Boeing 737-300 yang melayani rute Jakatta Singapura itu mengalami kecelakaan jatuh di atas Sungai Musi, Palembang, Sumatra Selatan. Seluruh 104 orang yang ada di dalamnya dengan rincian 97 penumpang dan 7 awak kabin tewas, termasuk pilot Tsu Way Ming dari Singapura dan kopilot Duncan Ward dari Selandia Baru.

3. Mandala Airlines

Mandala Airlines Penerbangan RI 091 merupakan sebuah pesawat Boeing 737-200 milik Mandala Airlines yang jatuh di kawasan Padang Bulan, Medan, Indonesia pada 5 September 2005. Kecelakaan ini terjadi saat pesawat sedang lepas landas dari Bandara Polonia Medan.

Pesawat tersebut menerbangi jurusan Medan-Jakarta dan mengangkut 117 orang (112 penumpang dan 5 awak). Penumpang yang tewas berjumlah 100 orang dan 49 orang di darat turut menjadi korban. Sedikitnya 17 Penumpang di laporkan selamat.

4. Adam Air 2007

Pada 1 Januari 2007, sebuah penerbangan domestik terjadwal Adam Air dengan Nomor penerbangan 574 jurusan Jakarta-Surabaya-Manado, hilang dalam penerbangan setelah transit di Surabaya.

Delapan bulan kemudian atau pada Agustus 2007, Pesawat diduga jatuh di Perairan Majene, Sulawesi Barat. Dugaan ini berdasarkan penemuan kotak hitam di Perairan Majene pada 27 Agustus 2007 di kedalaman 2.000 meter.

Kecelakaan ini menewaskan seluruh orang di dalamnya yang berjumlah 102 orang dengan rincian 96 penumpang dan 6 awak. Peristiwa ini merupakan angka kematian tertinggi dari setiap kecelakaan penerbangan yang melibatkan pesawat Boeing 737-400.

Jasad seluruh penumpang dan bangkai pesawat tetap terkubur di dasar laut. Pada 25 Maret 2008, penyebab kecelakaan seperti yang diumumkan oleh Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) adalah cuaca buruk, kerusakan pada alat bantu sistem navigasi inersia (IRS), dan kegagalan kinerja pilot dalam menghadapi situasi darurat. Kecelakaan ini menjadi kecelakaan terburuk pertama Adam Air dalam kurun waktu 3 tahun sejarah perusahaan.

5. Air asia 2014

Indoneisa Air Asia Penerbangan 8501 sering disebut dengan Tragedi AirAsia QZ8501 adalah pesawat Airbus A320 milik Indonesia AirAsia (grup AirAsia) yang dinyatakan hilang kontak di sekitar Laut Jawa dekat Selat Karimata pada saat terbang dari Surabaya, Indonesia menuju Singapura pada 28 Desember 2014.

Sedikitnya ada 155 penumpang dan 7 orang kru di dalam pesawat.Pada 30 Desember 2014, puing-puing pesawat ini telah ditemukan mengapung di Laut Jawa.Tubuh manusia juga ditemukan bersamaan dengan penemuan puing pesawat yang berjumlah 162 orang dinyatakan tewas.

6. Lion Air 2018

Pada 29 Oktober 2018, Pesawat Lion Air dengan nomor penenerbangan JT 610 lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 06.20 WIB. Namun, setelah 13 menit mengudara, pesawat hilang kontak dan tak bisa dihubungi hingga akhirnya dinyatakan jatuh.

Pesawat dengan tujuan Pangkal Pinang itu jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat juga mengangkut 181 penumpang dan semuanya dinyatakan tewas. Pesawat Lion Air dengan nomor JT 610 ini merupakan keluaran terbaru dari tipe Boeing 737 MAX 8. Pesawat ini sendiri pertama kali diperkenalkan ke publik pada 2017.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1071 seconds (0.1#10.140)