Selain Sriwijaya Air, Ini Enam Tragedi Pesawat Paling Mengerikan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 di perairan kepulauan Seribu membawa duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat Indonesia. (Baca juga: Usia Pakai Boeing 737-500 Sriwijaya Air yang Jatuh 26,7 Tahun)
Sebelumnya, pesawat SJ182 dilaporkan hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-hatta sekira pukul 14.30 WIB, Sabtu (9/1/2021). (Baca juga: Ini Daftar Lengkap Manifest Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh di Kepulauan Seribu)
Pesawat SJ182 merupakan pesawat jenis Boeing 737-500 dengan nomor produksi (Manufacturers Serial Numbers) 27323. Pesawat tersebut pertama kali melakukan uji terbang pada 13 Mei 1994, dan dipakai oleh Sriwijaya Air selama 8 tahun. Kecelakaan pesawat yang masih diselidiki lebih lanjut penyebabnya ini tentu mengingatkan kita dengan luka lama yang terjadi di dunia dirgantara Tanah Air. (Baca juga: Pesawat Sriwijaya yang Hilang Kontak Angkut 53 Orang Dewasa, 5 Anak dan 1 Bayi)
Ada sejumlah kecelakaan pesawat mengerikan yang terjadi di Indonesia. Berikut lima kecelakaan mengerikan yang pernah terjadi di Indonesia yang dikutip dari berbagai sumber.
1. Garuda Indonesia 1997
Pada 26 September 1997, pesawat Garuda Indonesia penerbangan GA152 jatuh di Buah Nabar, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, Indonesia (sekitar 32 km dari Bandara Polonia dan 45 km dari kota Medan) saat hendak mendarat di Bandara Polonia. GA 152 adalah sebuah pesawat Airbus A300-B4.
Kecelakaan ini menewaskan seluruh orang di dalamnya yang berjumlah 234 orang dengan rincian 222 penumpang dan 12 awak. Hingga kini peristiwa itu merupakan kecelakaan pesawat terburuk dalam sejarah Indonesia. Saat kecelakaan terjadi, kota Medan sedang diselimuti kabut asap tebal akibat pembakaran hutan.
2. SilkAir 1997
Hampir sekitar bulan setelah peristiwa jatuhnya Garuda GA152, pesawat SilkAir penerbangan 185 juga mengalami kecelakaan. SilkAir Penerbangan 185 adalah layanan penerbangan komersial rutin maskapai penerbangan SilkAir dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, Indonesia ke Bandara Changi, Singapura.
Pada 19 Desember 1997, sekitar pukul 16:13 WIB, pesawat Boeing 737-300 yang melayani rute Jakatta Singapura itu mengalami kecelakaan jatuh di atas Sungai Musi, Palembang, Sumatra Selatan. Seluruh 104 orang yang ada di dalamnya dengan rincian 97 penumpang dan 7 awak kabin tewas, termasuk pilot Tsu Way Ming dari Singapura dan kopilot Duncan Ward dari Selandia Baru.
Sebelumnya, pesawat SJ182 dilaporkan hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-hatta sekira pukul 14.30 WIB, Sabtu (9/1/2021). (Baca juga: Ini Daftar Lengkap Manifest Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh di Kepulauan Seribu)
Pesawat SJ182 merupakan pesawat jenis Boeing 737-500 dengan nomor produksi (Manufacturers Serial Numbers) 27323. Pesawat tersebut pertama kali melakukan uji terbang pada 13 Mei 1994, dan dipakai oleh Sriwijaya Air selama 8 tahun. Kecelakaan pesawat yang masih diselidiki lebih lanjut penyebabnya ini tentu mengingatkan kita dengan luka lama yang terjadi di dunia dirgantara Tanah Air. (Baca juga: Pesawat Sriwijaya yang Hilang Kontak Angkut 53 Orang Dewasa, 5 Anak dan 1 Bayi)
Ada sejumlah kecelakaan pesawat mengerikan yang terjadi di Indonesia. Berikut lima kecelakaan mengerikan yang pernah terjadi di Indonesia yang dikutip dari berbagai sumber.
1. Garuda Indonesia 1997
Pada 26 September 1997, pesawat Garuda Indonesia penerbangan GA152 jatuh di Buah Nabar, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, Indonesia (sekitar 32 km dari Bandara Polonia dan 45 km dari kota Medan) saat hendak mendarat di Bandara Polonia. GA 152 adalah sebuah pesawat Airbus A300-B4.
Kecelakaan ini menewaskan seluruh orang di dalamnya yang berjumlah 234 orang dengan rincian 222 penumpang dan 12 awak. Hingga kini peristiwa itu merupakan kecelakaan pesawat terburuk dalam sejarah Indonesia. Saat kecelakaan terjadi, kota Medan sedang diselimuti kabut asap tebal akibat pembakaran hutan.
2. SilkAir 1997
Hampir sekitar bulan setelah peristiwa jatuhnya Garuda GA152, pesawat SilkAir penerbangan 185 juga mengalami kecelakaan. SilkAir Penerbangan 185 adalah layanan penerbangan komersial rutin maskapai penerbangan SilkAir dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, Indonesia ke Bandara Changi, Singapura.
Pada 19 Desember 1997, sekitar pukul 16:13 WIB, pesawat Boeing 737-300 yang melayani rute Jakatta Singapura itu mengalami kecelakaan jatuh di atas Sungai Musi, Palembang, Sumatra Selatan. Seluruh 104 orang yang ada di dalamnya dengan rincian 97 penumpang dan 7 awak kabin tewas, termasuk pilot Tsu Way Ming dari Singapura dan kopilot Duncan Ward dari Selandia Baru.