Berbagai Kalangan Apresiasi Inovasi Korlantas untuk Pelayanan Publik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Korp Lalu Lintas Polisi Republik Indonesia ( Korlantas Polri) melakukan berbagai inovasi, terobosan, dan digitalisasi guna meningkatkan pelayanan dan kepuasan publik.
(Baca juga: Satgas Covid-19: Pastikan Tidak Terjadi Penumpukan dan Kerumunan di TPS Pilkada)
Pelayanan tersebut mulai dari samsat online nasional (samolnas) yang merupakan produk unggulan dari samsat, digitalisasi pelayanan regident seperti penerbitan SIM Internasional secara online dan diantar sampai ke rumah serta IT for road safety.
(Baca juga: Sudah Ada Tersangka, 5 Pejabat Swasta Diperiksa KPK Terkait Korupsi Stadion Mandala)
Serangkaian inovasi yang dilakukan Korlantas Polri diapresiasi berbagai kalangan. Jaringan dai dan mubaligh muda yang mencermati masalah-masalah kebangsaan, Jaringan Islam Kebangsaan (JIK) memberi apresiasi atas upaya Korlantas tersebut.
JIK menilai pelayanan satu pintu melalui digital akan memudahkan akses masyarakat kepada pelayanan Korlantas di seluruh Indonesia.
"Kami mengapresiasi langkah Korlantas yang melakukan perubahan revolusioner menuju sistem pelayanan digital. Sistem digital akan memudahkan akses masyarakat," ujar Koordinator nasional JIK, Irfaan Sanoesi.
Selain itu, JIK menilai adanya sistem pelayanan digital akan mengikis praktik pungli di lingkungan samsat. Sistem digital akan membangun zona integritas yang kokoh dan akan berdampak pada kredibilitas institusi Polri itu sendiri.
"Saat ini hampir di setiap rumah memiliki paling tidak satu motor. Berarti konsumsi publik terhadap pelayanan samsat semakin tinggi," ucapnya.
"Maka, adanya pelayanan sistem digital merupakan kabar baik dan memudahkan bagi masyarakat Indonesia. Selain itu, sistem digital akan mengikis praktik pungli yang memberatkan masyarakat," tambahnya.
Irfaan menjelaskan, digitalisasi merupakan keharusan yang harus diadopsi oleh semua institusi atau lembaga negara. Termasuk juga Korlantas dan pelayanan samsat terpadu satu pintu harus beradaptasi dengan dunia digital.
"Sistem digital di setiap lini aspek kehidupan tak bisa ditawar lagi. Begitu juga Korlantas maupun samsat yang diharapkan segera merealisasikan digitalisasi pada sistem pelayanan digital kepada masyarakat," ungkap Irfaan.
Sebelumnya apresiasi juga datang dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men PANRB) Tjahjo Kumolo. Tjahjo mengapresiasi layanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) di berbagai Polres yang sudah menerapkan sistem digital.
Penerapan sistem digital itu adalah salah satu implementasi reformasi birokrasi di lingkungan Kepolisian. "Pelayanan Samsat banyak sekali perbaikan, ada samsat online, perpanjangan SIM dalam hitungan menit, penerbitan SIM Internasional diantar ke rumah, semua bertumpu pada peningkatan pelayanan publik," kata Tjahjo Kumolo pada Rapat Koordinasi Pembina SAMSAT Tingkat Nasional
Pada Rakor itu Kapolri Jendral Pol Idham Azis yang membuka acara tingkat nasional tersebut juga menyampaikan apresiasinya kepada Korlantas Polri atas upaya-upaya yang dilakukan.
"Saya sangat memberikan apresiasi kepada tim pembina Samsat atas program-program yang mendekatkan kepada masyarakat. Terima kasih juga kepada Kakorlantas dan jajaran atas inovasi yang telah dilaksanakan selama ini. Saya melihat betul-betul trennya itu menunjukkan arah yang sangat bagus," tutur Idham.
Sementara itu, Kakorlantas Irjen Pol Istiono menyatakan bahwa reformasibirokrasi merupakan salah satu program prioritas pemerintah yang harus menjadi perhatian semua. Hal ini merupakan tugas yang sangat besar bagi petugas pelayanan publik di tengah perkembangan digitalisasi dari era revolusi industri 4.0 yang juga banyak membawa perubahan di semua aspek kehidupan.
"Untuk menjawab tantangan di atas, Korlantas Polri sudah melakukan langkah-langkah perubahan digitalisasi baik pada pelayanan Regident dan IT for road safety," ujar Istiono.
Direktur Regident Korlantas Polri Brigjen Pol Yusuf mengatakan, rakor ini akan mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang terjadi pada pelayanan Samsat, mencari akar permasalahan serta solusinya agar ke depan pelayanan Polri bisa lebih baik.
"Dari kegiatan ini kami akan menyamakan persepsi, di mana masing-masing stakeholder punya komitmen bersama untuk menjadikan Samsat ini lebih baik," kata Yusuf.
"Samsat Online Nasional ( Samolnas) merupakan produk unggulan dari samsat, setiap saat kami upgrade sesuai perkembangan, apabila di situ perlu adanya penambahan fitur baru kami akan tambah. Kami evaluasi lagi lebih baik, dan ini akan kami kembangkan terus," tandasnya.
(Baca juga: Satgas Covid-19: Pastikan Tidak Terjadi Penumpukan dan Kerumunan di TPS Pilkada)
Pelayanan tersebut mulai dari samsat online nasional (samolnas) yang merupakan produk unggulan dari samsat, digitalisasi pelayanan regident seperti penerbitan SIM Internasional secara online dan diantar sampai ke rumah serta IT for road safety.
(Baca juga: Sudah Ada Tersangka, 5 Pejabat Swasta Diperiksa KPK Terkait Korupsi Stadion Mandala)
Serangkaian inovasi yang dilakukan Korlantas Polri diapresiasi berbagai kalangan. Jaringan dai dan mubaligh muda yang mencermati masalah-masalah kebangsaan, Jaringan Islam Kebangsaan (JIK) memberi apresiasi atas upaya Korlantas tersebut.
JIK menilai pelayanan satu pintu melalui digital akan memudahkan akses masyarakat kepada pelayanan Korlantas di seluruh Indonesia.
"Kami mengapresiasi langkah Korlantas yang melakukan perubahan revolusioner menuju sistem pelayanan digital. Sistem digital akan memudahkan akses masyarakat," ujar Koordinator nasional JIK, Irfaan Sanoesi.
Selain itu, JIK menilai adanya sistem pelayanan digital akan mengikis praktik pungli di lingkungan samsat. Sistem digital akan membangun zona integritas yang kokoh dan akan berdampak pada kredibilitas institusi Polri itu sendiri.
"Saat ini hampir di setiap rumah memiliki paling tidak satu motor. Berarti konsumsi publik terhadap pelayanan samsat semakin tinggi," ucapnya.
"Maka, adanya pelayanan sistem digital merupakan kabar baik dan memudahkan bagi masyarakat Indonesia. Selain itu, sistem digital akan mengikis praktik pungli yang memberatkan masyarakat," tambahnya.
Irfaan menjelaskan, digitalisasi merupakan keharusan yang harus diadopsi oleh semua institusi atau lembaga negara. Termasuk juga Korlantas dan pelayanan samsat terpadu satu pintu harus beradaptasi dengan dunia digital.
"Sistem digital di setiap lini aspek kehidupan tak bisa ditawar lagi. Begitu juga Korlantas maupun samsat yang diharapkan segera merealisasikan digitalisasi pada sistem pelayanan digital kepada masyarakat," ungkap Irfaan.
Sebelumnya apresiasi juga datang dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men PANRB) Tjahjo Kumolo. Tjahjo mengapresiasi layanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) di berbagai Polres yang sudah menerapkan sistem digital.
Penerapan sistem digital itu adalah salah satu implementasi reformasi birokrasi di lingkungan Kepolisian. "Pelayanan Samsat banyak sekali perbaikan, ada samsat online, perpanjangan SIM dalam hitungan menit, penerbitan SIM Internasional diantar ke rumah, semua bertumpu pada peningkatan pelayanan publik," kata Tjahjo Kumolo pada Rapat Koordinasi Pembina SAMSAT Tingkat Nasional
Pada Rakor itu Kapolri Jendral Pol Idham Azis yang membuka acara tingkat nasional tersebut juga menyampaikan apresiasinya kepada Korlantas Polri atas upaya-upaya yang dilakukan.
"Saya sangat memberikan apresiasi kepada tim pembina Samsat atas program-program yang mendekatkan kepada masyarakat. Terima kasih juga kepada Kakorlantas dan jajaran atas inovasi yang telah dilaksanakan selama ini. Saya melihat betul-betul trennya itu menunjukkan arah yang sangat bagus," tutur Idham.
Sementara itu, Kakorlantas Irjen Pol Istiono menyatakan bahwa reformasibirokrasi merupakan salah satu program prioritas pemerintah yang harus menjadi perhatian semua. Hal ini merupakan tugas yang sangat besar bagi petugas pelayanan publik di tengah perkembangan digitalisasi dari era revolusi industri 4.0 yang juga banyak membawa perubahan di semua aspek kehidupan.
"Untuk menjawab tantangan di atas, Korlantas Polri sudah melakukan langkah-langkah perubahan digitalisasi baik pada pelayanan Regident dan IT for road safety," ujar Istiono.
Direktur Regident Korlantas Polri Brigjen Pol Yusuf mengatakan, rakor ini akan mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang terjadi pada pelayanan Samsat, mencari akar permasalahan serta solusinya agar ke depan pelayanan Polri bisa lebih baik.
"Dari kegiatan ini kami akan menyamakan persepsi, di mana masing-masing stakeholder punya komitmen bersama untuk menjadikan Samsat ini lebih baik," kata Yusuf.
"Samsat Online Nasional ( Samolnas) merupakan produk unggulan dari samsat, setiap saat kami upgrade sesuai perkembangan, apabila di situ perlu adanya penambahan fitur baru kami akan tambah. Kami evaluasi lagi lebih baik, dan ini akan kami kembangkan terus," tandasnya.
(maf)