Orang Tua Tak Usah Cemas, Asesmen Nasional Tak Akan Pengaruhi Kelulusan Siswa

Selasa, 17 November 2020 - 11:04 WIB
loading...
Orang Tua Tak Usah Cemas, Asesmen Nasional Tak Akan Pengaruhi Kelulusan Siswa
Para siswa mengerjakan soal Ujian Nasional (UN) secara online beberapa waktu lalu. Mulai tahun ini UN telah dihapus dan akan diganti dengan Asesmen Nasional. DOK SINDONEWS
A A A
JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjamin jika Asesmen Nasional (AN) tidak akan memberikan beban akademik bagi peserta didik. AN tidak akan berpengaruh pada kelulusan maupun proses penerimaan peserta didik baru (PPDB).

“Kami meminta para orang tua maupun siswa tidak cemas dengan penyelenggaraan Asesmen Nasional. Sebagai penganti Ujian Nasional (UN) Asesmen Nasional tidak akan memberikan pengaruh kepada individu siswa baik dalam proses kelulusan mereka maupun proses penerimaan di jenjang sekolah lebih tinggi,” ujar Kepala Penelitian dan Pengembangan (Kalitbang) Kemendikbud Totok Suprayitno. (baca juga : PGRI: Banyak Sekolah di Daerah Belum Terima Sosialisasi Asesmen Nasional)

Dia menjelaskan asesmen nasional ditujukan untuk memantau dan mengevaluasi sistem Pendidikan dasar-menengah. Nantinya hasil asesmen nasional akan dijadikan baseline dalam merumuskan kebijakan Pendidikan tanpa memberikan konsekuensi bagi siswa, guru, sekolah, maupun pemda. “Dengan semangat ini maka pelaksanaan asesmen nasional bisa dilakukan tanpa tekanan sehingga tidak mendorong siswa, guru, maupun sekolah untuk bertindak curang,” katanya.

Totok mengungkapkan nantinya AN akan dilaksanakan setiap tahun di semua sekolah dan madrasah. AN tidak diikuti oleh semua siswa, tetapi mereka dipilih secara acak dari kelas 5 sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah, kelas 8 sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah, dan kelas 11 sekolah menengah atas/madrasah aliyah. “Jadi AN ini hanya diikuti oleh sebagian siswa yang dipilih secara acak sebagai sample untuk memotret mutu Pendidikan di sekolah mereka,” katanya. (baca juga :Kemenko PMK: Asesmen Nasional Berbasis Digital Bakal Alami Banyak Kendala)

Nantinya, lanjut Totok AN akan dilaksanakan selama dua hari saja. Ada tiga komponen yang nanti akan diukur dalam AN yakni Asesmen Kemampuan Minimal (AKM), survey karakter, dan survey lingkungan. Pengukuran AKM literasi-numerasi akan mendorong guru untuk lebih fokus pada pengembangan daya nalar siswa daripada hapalan konten dangkal yang luas tapi dangkal. Survey karakter akan memberikan parameter bagi sekolah agar memperhatikan perkembangan siswa secara utuh dari dimensi kognitif, afektif, dan spiritual. “Sedangkan informasi dari survey lingkungan akan memudahkan penyelenggara sekolah mendiagnosa masalah dan rencana perbaikan sistem belajar,” katanya.
(war)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1142 seconds (0.1#10.140)