Jaringan Dewan Pers Asia Tenggara Bangun Solidaritas Lawan Corona
loading...
Ketua Jaringan Dewan Pers Asia Tenggara. Foto/SINDOnews/Binti Mufarida
A
A
A
JAKARTA - Jaringan Dewan Pers Asia Tenggara atau South East Asian Press Council Asian (SEAPC-Net) menggelar pertemuan virtual.
Dalam pertemuan yang diikuti seluruh anggota, SEAPC-Net sepakat untuk membangun solidaritas regional memperkuat dukungan terhadap upaya memerangi pandemi Corona (Covid-19).
Ketua SEAPC-Net, Muhammad Nuh mengatakan, pertemun itu menghasilkan enam kesepakatan. Pertama, SEAPC-Net menghargai upaya Pemerintah Indonesia, Myanmar, Thailand, dan Timor Leste yang telah bekerja keras untuk menghadapi pandemi Covid-19 di negara masing-masing.
"Kami yakin dengan kekuasaan yang dimiliki pemerintahan ini dapat melanjutkan upaya menangani Covid-19 dan mengurangi dampak potensial khususnya di bidang sosial dan ekonomi," katanya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/5/2020).
Kedua, SEAPC-Net sangat mengapresiasi semangat para petugas kesehatan dalam menjalankan "tugas sucinya" memerangi pandemi Covid-19.(Baca Juga: Mohammad Nuh Terpilih Jadi Ketua Jaringan Dewan Pers Asia Tenggara)
Ketiga, SEAPC-Net menyampaikan terima kasih kepada semua unsur pers yang tetap melanjutkan peliputan dan pemberitaan perkembangan pandemi Covid-19, sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang diperlukan khususnya dalam membangun kesadaran bersama untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19 dan melawan penyebaran disinformasi dan berita bohong (fake news).
"Keempat, SEAPC-Net mengingatkan redaksi media massa untuk selalu menaati prinsip-prinsip dasar kode etik jurnalistik serta tetap menjaga protokol kesehatan dan keselamatan pekerja media dalam memberitakan kasus-kasus Covid-19," kata M Nuh.
Kelima, SEAPC-Net mengundang semua pemangku kepentingan untuk memperkuat solidaritas sosial dengan memperhatikan masyarakat yang kehilangan pekerjaan karena adanya pembatasan sosial yang diberlakukan di beberapa wilayah.
"Kami yakin semangat relawan dan kerja sama merupakan kunci bagi kita untuk melalui masa pandemi ini lebih cepat. Kami yakin masyarakat harus bersatu dalam mencegah pandemi Covid-19, kalau tidak ingin situasi akan semakin memburuk," tuturnya.
Keenam, SEAPC-Net mendorong penguatan komunitas pers pada saat pandemi Covid-19 di kawasan ini, mengingat peran pers yang demikian penting dalam memberikan informasi kepada masyarakat untuk mempercepat pemulihan.
Menurut dia, pertemuan virtual SEAPC-Net dipimpin oleh Ketua SEAPC-Net Muhammad NUH yang juga Ketua Dewan Pers Indonesia.
Hadir pula dalam rapat virtual ini Ketua Dewan Pers Myanmar U Ohn Kyaing, Ketua Dewan Pers Timor Leste Virgilio da Silva Guterres, Ketua Dewan Pers Nasional Thailand Chavarong Limpattamapanee, Sekretaris Jenderal SEAPC-Net Asep Setiawan dan sejumlah Direktur SEAPC-Net di antaranya Agus Sudibyo dari Indonesia, Kyaw Swa Min dari Myanmar.
Turut hadir anggota Dewan Pers Indonesia Hendry Ch Bangun, Ahmad Djauhar, Arif Zulkifli, Jamalul Insan, dan Hassanein Rais.
Dalam pertemuan yang diikuti seluruh anggota, SEAPC-Net sepakat untuk membangun solidaritas regional memperkuat dukungan terhadap upaya memerangi pandemi Corona (Covid-19).
Ketua SEAPC-Net, Muhammad Nuh mengatakan, pertemun itu menghasilkan enam kesepakatan. Pertama, SEAPC-Net menghargai upaya Pemerintah Indonesia, Myanmar, Thailand, dan Timor Leste yang telah bekerja keras untuk menghadapi pandemi Covid-19 di negara masing-masing.
"Kami yakin dengan kekuasaan yang dimiliki pemerintahan ini dapat melanjutkan upaya menangani Covid-19 dan mengurangi dampak potensial khususnya di bidang sosial dan ekonomi," katanya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/5/2020).
Kedua, SEAPC-Net sangat mengapresiasi semangat para petugas kesehatan dalam menjalankan "tugas sucinya" memerangi pandemi Covid-19.(Baca Juga: Mohammad Nuh Terpilih Jadi Ketua Jaringan Dewan Pers Asia Tenggara)
Ketiga, SEAPC-Net menyampaikan terima kasih kepada semua unsur pers yang tetap melanjutkan peliputan dan pemberitaan perkembangan pandemi Covid-19, sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang diperlukan khususnya dalam membangun kesadaran bersama untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19 dan melawan penyebaran disinformasi dan berita bohong (fake news).
"Keempat, SEAPC-Net mengingatkan redaksi media massa untuk selalu menaati prinsip-prinsip dasar kode etik jurnalistik serta tetap menjaga protokol kesehatan dan keselamatan pekerja media dalam memberitakan kasus-kasus Covid-19," kata M Nuh.
Kelima, SEAPC-Net mengundang semua pemangku kepentingan untuk memperkuat solidaritas sosial dengan memperhatikan masyarakat yang kehilangan pekerjaan karena adanya pembatasan sosial yang diberlakukan di beberapa wilayah.
"Kami yakin semangat relawan dan kerja sama merupakan kunci bagi kita untuk melalui masa pandemi ini lebih cepat. Kami yakin masyarakat harus bersatu dalam mencegah pandemi Covid-19, kalau tidak ingin situasi akan semakin memburuk," tuturnya.
Keenam, SEAPC-Net mendorong penguatan komunitas pers pada saat pandemi Covid-19 di kawasan ini, mengingat peran pers yang demikian penting dalam memberikan informasi kepada masyarakat untuk mempercepat pemulihan.
Menurut dia, pertemuan virtual SEAPC-Net dipimpin oleh Ketua SEAPC-Net Muhammad NUH yang juga Ketua Dewan Pers Indonesia.
Hadir pula dalam rapat virtual ini Ketua Dewan Pers Myanmar U Ohn Kyaing, Ketua Dewan Pers Timor Leste Virgilio da Silva Guterres, Ketua Dewan Pers Nasional Thailand Chavarong Limpattamapanee, Sekretaris Jenderal SEAPC-Net Asep Setiawan dan sejumlah Direktur SEAPC-Net di antaranya Agus Sudibyo dari Indonesia, Kyaw Swa Min dari Myanmar.
Turut hadir anggota Dewan Pers Indonesia Hendry Ch Bangun, Ahmad Djauhar, Arif Zulkifli, Jamalul Insan, dan Hassanein Rais.
Lihat Juga :
(dam)
