Tudingan Prabowo Asing Biayai Demo UU Cipta Kerja Bisa Bikin Investor Takut

Rabu, 14 Oktober 2020 - 17:06 WIB
loading...
Tudingan Prabowo Asing...
Arief Poyuono mengatakan tudingan Prabowo Subianto asing biayai demo tolak UU Cipta Kerja memempersulit para investor masuk ke Indonesia karena menciptakan sentimen antiasing. FOTO/DOK.SINDOphoto
A A A
JAKARTA - Mantan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono menyebut bahwa ucapan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang mengatakan asing membiayai aksi demo penolakan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja kontraproduktif.

"Ucapan yang kontra produktif dan membuat para investor asing akan membatalkan rencana mereka melakukan investasi di Indonesia," kata Arief Poyuono, Rabu (14/10/2020).

Arief Poyuono yang juga Ketum Lembaga Pemantau Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional ini mengatakan, para investor asing merasa takut ucapan Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra akan mempersulit mereka masuk berinvestasi di Indonesia karena menciptakan sentimen antiasing. ( )

"Padahal akibat dampak COVID tidak mudah meyakinkan investor asing akan masuk ke Indonesia, sudah setengah mati Presiden Joko Widodo meyakinkan para investor asing untuk mau masuk dan berinvestasi di Indonesia," tuturnya.

Dikatakan Arief, sangat tidak masuk akal kalau asing ikut membiayai aksi rusuh penolakan UU Ciptaker, sedangkan Omnibus Law UU Ciptaker dibuat karena adanya masukan dari investor asing yang selama ini merasa iklim investasi di Indonesia, peraturan dan UU-nya tumpang tindih dan memrlukan birokrasi panjang untuk mereka menanamkan modalnya di Indonesia. "Seperti perizinan yang tumpang tindih dan panjang yang menyuburkan pungutan-pungutan liar, tapi punya kekuatan hukum," katanya.

Sebelumnya, Prabowo menyebut ada pihak yang ingin menciptakan kekacauan dalam momen unjuk rasa yang lalu. ( )

Menurutnya, banyak sekali pendemo kemarin yang belum memahami secara utuh apa yang tertuang dalam UU Cipta Kerja tersebut. Bahkan, dia melihat banyak bertebaran berita bohong atau hoaks yang menyebut seolah-olah UU Cipta Kerja ini merugikan kepentingan rakyat secara luas.

"Saya ingin memberi peringatan hoaks ini berarti ada yang ingin menciptakan kekacauan," kata Prabowo dalam wawancara eksklusifnya yang dipublikasikan DPP Partai Gerindra, Senin (12/10/2020).

Mantan Danjen Kopassus TNI menuding bahwa aksi yang berakhir ricuh ini ditunggangi oleh kepentingan yang berasal dari luar negeri yang sengaja ingin menciptakan persitiwa tersebut terjadi.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1990 seconds (0.1#10.140)