Diikuti 38 Negara, MTQ Internasional Siap Digelar di Jakarta
loading...
A
A
A
"60 peserta tersebut berasal dari 38 negara, terdiri dari 19 negara di Asia, 14 negara di Afrika, 4 negara di Eropa, dan 1 negara di Amerika. Rinciannya, 17 peserta cabang Tilawah Putra, 7 peserta Tilawah Putri, 19 peserta Tahfiz Putra, dan 17 peserta Tahfiz Putri," sebutnya.
Rijal menambahkan panitia telah menyiapkan 22 dewan hakim. Terdapat 15 dewan hakim dari dalam negeri dan 7 dari luar negeri.
Selain kompetisi tilawah Al-Qur’an, MTQ Internasional Indonesia IV Tahun 2025 juga akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan lainnya seperti Seminar Internasional Al-Qur’an, Seminar Internasional Perkembangan Kaligrafi Islam di Indonesia, City Tour ke Museum Al-Qur’an di TMII, Kunjungan ke Unit Percetakan Al-Qur’an (UPQ), serta Tour ke Terowongan Silaturahmi di Masjid Istiqlal.
Menteri Agama Nasaruddin Umar dijadwalkan membuka acara ini secara resmi pada 29 Januari 2025. Pembukaan ini diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkenalkan Indonesia sebagai tuan rumah yang profesional dan ramah.
"Kami berharap MTQ Internasional tidak hanya sukses sebagai ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wadah mempererat ukhuwah Islamiyah antarbangsa dan memperkuat citra positif Indonesia di mata dunia," ujar Rijal.
Rijal menambahkan panitia telah menyiapkan 22 dewan hakim. Terdapat 15 dewan hakim dari dalam negeri dan 7 dari luar negeri.
Selain kompetisi tilawah Al-Qur’an, MTQ Internasional Indonesia IV Tahun 2025 juga akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan lainnya seperti Seminar Internasional Al-Qur’an, Seminar Internasional Perkembangan Kaligrafi Islam di Indonesia, City Tour ke Museum Al-Qur’an di TMII, Kunjungan ke Unit Percetakan Al-Qur’an (UPQ), serta Tour ke Terowongan Silaturahmi di Masjid Istiqlal.
Menteri Agama Nasaruddin Umar dijadwalkan membuka acara ini secara resmi pada 29 Januari 2025. Pembukaan ini diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkenalkan Indonesia sebagai tuan rumah yang profesional dan ramah.
"Kami berharap MTQ Internasional tidak hanya sukses sebagai ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wadah mempererat ukhuwah Islamiyah antarbangsa dan memperkuat citra positif Indonesia di mata dunia," ujar Rijal.
(jon)