Daftar Kuasa Hukum Agus Salim, Peran Penting di Balik Kontroversi Dana Donasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Media masih ramai membicarakan Agus Salim yang kasusnya belum juga selesai. Meski sudah ditangani beberapa pihak, tapi kasus ini masih berlanjut.
Agus Salim merupakan korban penyiraman air keras yang memicu konflik setelah penggalangan dana mencapai Rp1,5 miliar. Donasi awalnya untuk biaya pengobatan mata Agus, tapi muncul tuduhan bahwa sebagian dana digunakan untuk kebutuhan pribadi.
Pendiri yayasan penggalang dana, Pratiwi Noviyanthi meminta transparansi, tetapi Agus melaporkannya atas dugaan pencemaran nama baik. Kisruh ini memunculkan perdebatan hukum dan etika soal pengelolaan dana donasi.
Agus Salim yang saat ini namanya menjadi kontroversial dan menjadi perbincangan publik nyatanya memiliki tim dan kuasa hukum atas kasusnya.
Meskipun banyak yang menudingnya mencari sensasi, Farhat membantah hal ini, menyatakan bahwa reputasinya sudah kokoh sebelum kontroversi melingkupinya.
Farhat Abbas juga menjadi bagian dari tim kuasa hukum Agus Salim, hal ini tentunya menarik perhatian publik. Dengan bahasa komunikasinya yang vokal, ia bisa memberikan sorotan lebih besar pada kasus ini.
Keterlibatan Farhat berpotensi memperkuat posisi Agus dalam isu hukum dan meningkatkan perhatian terhadap dugaan penyalahgunaan dana donasi yang menjadi pusat sengketa.
Sebagai bagian dari tim kuasa hukum Agus Salim, Krisna dikenal kritis dan teliti dalam menggali informasi, terutama terkait kejelasan dana donasi yang menjadi sorotan dalam kasus ini. Krisna Murti menunjukkan dedikasi dalam membela Agus Salim, khususnya terkait transparansi pengelolaan donasi.
"Akan kami kontrol, akan kami lihat, bagaimana membuktikan dengan seluruh uang yang telah masuk baik dari donasi masyarakat Indonesia dan uang yang ditransfer ke Agus kepada rekening yayasan. Biar mereka yang akan menjelaskan nanti kepada aparat hukum," kata Krisna pada sosial medianya.
Dalam mediasi, Krisna mempertanyakan keberadaan dana yang masih dikelola yayasan Pratiwi Noviyanthi. Ia menegaskan pentingnya bukti konkret terkait status dana tersebut, untuk menghindari kesalahpahaman publik.
Ia menjadi satu-satunya pengacara di Indonesia yang mengantongi license series 7 NASD dari Amerika Serikat, sebuah lisensi yang biasa digunakan oleh profesional di bidang keuangan untuk menjual sekuritas.
Selain berkiprah sebagai advokat, Alvin juga merupakan pendiri Quotient Group, sebuah konglomerasi yang meliputi LQ Indonesia Law Firm, Quotient Fund, Qnews, dan Quotient Parking.
Dalam kasus Agus Salim, Alvin lim juga mempunyai peran yang sangat besar, terutama terkait keberlanjutan pengobatan Agus.
Dalam sebuah video TikTok, Farhat Abbas memperkenalkan sosok Alvin Lim, "Bang Alvin ini adalah orang yang bantu dan menyelamatkan Agus dan berjuang sama-sama. Masalah uang, aman. Masalah pengobatan gratis di Singapura, aman."
Alvin lim pun menanggapi, "Terima kasih kepada bapak asuk aguan sama bapak Arya Nafi. Ya Saya sudah bicara langsung kepada mereka dua hari yang lalu dan mereka berkomitmen untuk menanggung seluruh biaya dari Agus bila dibutuhkan dari rumah sakit mereka selalu terbuka untuk Agus. Terima kasih Bapak, walaupun banyak orang bilang bahwa orang-orang kaya konglomerat itu enggak mau bantu, itu tidak benar ya mereka kalau diminta mereka siap bantu."
Sebagai bagian dari tim hukum yang mendampingi kasus Agus Salim, ia menunjukkan komitmen untuk memastikan bahwa proses hukum berjalan secara transparan dan adil.
Rizaldi selaku tim hukum yang mendampingi Agus Salim saat Agus harus melakukan klarifikasi terkait laporan pencemaran nama baik yang ditujukan kepada Pratiwi Noviyanthi.
Rizaldi juga memberitahu pada wartawan apabila Agus baru selesai menjawab sekitar 25 pertanyaan yang diajukan oleh penyidik selama kurang lebih enam jam diperiksa.
Saat mediasi berlangsung, Novi memutuskan meninggalkan tempat karena merasa keberatan dengan draft perdamaian yang telah disiapkan.
Tindakan ini memicu kemarahan tim hukum Agus, termasuk Yasin, yang menyerukan tindakan lebih lanjut terhadap Novi dan yayasannya.
Dalam pernyataannya, Yasin mendesak pihak kepolisian untuk segera menangkap Novi dan menutup yayasan yang dia kelola.
Itulah beberapa nama yang menjadi tim kuasa hukum Agus Salim.
MG/Marine Lugina
Agus Salim merupakan korban penyiraman air keras yang memicu konflik setelah penggalangan dana mencapai Rp1,5 miliar. Donasi awalnya untuk biaya pengobatan mata Agus, tapi muncul tuduhan bahwa sebagian dana digunakan untuk kebutuhan pribadi.
Pendiri yayasan penggalang dana, Pratiwi Noviyanthi meminta transparansi, tetapi Agus melaporkannya atas dugaan pencemaran nama baik. Kisruh ini memunculkan perdebatan hukum dan etika soal pengelolaan dana donasi.
Agus Salim yang saat ini namanya menjadi kontroversial dan menjadi perbincangan publik nyatanya memiliki tim dan kuasa hukum atas kasusnya.
Daftar kuasa hukum Agus Salim:
1. Farhat Abbas
Farhat Abbas lahir pada 22 Juni 1976. Farhat Abbas adalah pengacara terkemuka di Indonesia. Farhat dikenal karena sering menangani kasus selebritas juga menjadi sorotan publik berkat komentar-komentarnya yang blak-blakan, kerap kali mengkritik perilaku artis, pejabat, atau politikus.Meskipun banyak yang menudingnya mencari sensasi, Farhat membantah hal ini, menyatakan bahwa reputasinya sudah kokoh sebelum kontroversi melingkupinya.
Farhat Abbas juga menjadi bagian dari tim kuasa hukum Agus Salim, hal ini tentunya menarik perhatian publik. Dengan bahasa komunikasinya yang vokal, ia bisa memberikan sorotan lebih besar pada kasus ini.
Keterlibatan Farhat berpotensi memperkuat posisi Agus dalam isu hukum dan meningkatkan perhatian terhadap dugaan penyalahgunaan dana donasi yang menjadi pusat sengketa.
2. Krisna Murti
Krisna Murti adalah seorang pengacara yang dikenal berkomitmen dalam mendampingi kliennya menghadapi berbagai isu hukum.Sebagai bagian dari tim kuasa hukum Agus Salim, Krisna dikenal kritis dan teliti dalam menggali informasi, terutama terkait kejelasan dana donasi yang menjadi sorotan dalam kasus ini. Krisna Murti menunjukkan dedikasi dalam membela Agus Salim, khususnya terkait transparansi pengelolaan donasi.
"Akan kami kontrol, akan kami lihat, bagaimana membuktikan dengan seluruh uang yang telah masuk baik dari donasi masyarakat Indonesia dan uang yang ditransfer ke Agus kepada rekening yayasan. Biar mereka yang akan menjelaskan nanti kepada aparat hukum," kata Krisna pada sosial medianya.
Dalam mediasi, Krisna mempertanyakan keberadaan dana yang masih dikelola yayasan Pratiwi Noviyanthi. Ia menegaskan pentingnya bukti konkret terkait status dana tersebut, untuk menghindari kesalahpahaman publik.
3. Alvin Lim
Alvin Lim lahir pada 11 Januari 1977. Alvin adalah seorang pengacara Indonesia yang memiliki reputasi unik, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di dunia internasional.Ia menjadi satu-satunya pengacara di Indonesia yang mengantongi license series 7 NASD dari Amerika Serikat, sebuah lisensi yang biasa digunakan oleh profesional di bidang keuangan untuk menjual sekuritas.
Selain berkiprah sebagai advokat, Alvin juga merupakan pendiri Quotient Group, sebuah konglomerasi yang meliputi LQ Indonesia Law Firm, Quotient Fund, Qnews, dan Quotient Parking.
Dalam kasus Agus Salim, Alvin lim juga mempunyai peran yang sangat besar, terutama terkait keberlanjutan pengobatan Agus.
Dalam sebuah video TikTok, Farhat Abbas memperkenalkan sosok Alvin Lim, "Bang Alvin ini adalah orang yang bantu dan menyelamatkan Agus dan berjuang sama-sama. Masalah uang, aman. Masalah pengobatan gratis di Singapura, aman."
Alvin lim pun menanggapi, "Terima kasih kepada bapak asuk aguan sama bapak Arya Nafi. Ya Saya sudah bicara langsung kepada mereka dua hari yang lalu dan mereka berkomitmen untuk menanggung seluruh biaya dari Agus bila dibutuhkan dari rumah sakit mereka selalu terbuka untuk Agus. Terima kasih Bapak, walaupun banyak orang bilang bahwa orang-orang kaya konglomerat itu enggak mau bantu, itu tidak benar ya mereka kalau diminta mereka siap bantu."
4. Rizaldi Hendriawan
Rizal Hendriawan adalah seorang pengacara yang memiliki reputasi dalam menangani berbagai kasus hukum di Indonesia.Sebagai bagian dari tim hukum yang mendampingi kasus Agus Salim, ia menunjukkan komitmen untuk memastikan bahwa proses hukum berjalan secara transparan dan adil.
Rizaldi selaku tim hukum yang mendampingi Agus Salim saat Agus harus melakukan klarifikasi terkait laporan pencemaran nama baik yang ditujukan kepada Pratiwi Noviyanthi.
Rizaldi juga memberitahu pada wartawan apabila Agus baru selesai menjawab sekitar 25 pertanyaan yang diajukan oleh penyidik selama kurang lebih enam jam diperiksa.
5. Yasin
Yasin adalah salah satu anggota tim kuasa hukum Agus Salim. Yasin berperan tegas dalam menyikapi konflik sengketa dana donasi yang melibatkan Pratiwi Noviyanthi.Saat mediasi berlangsung, Novi memutuskan meninggalkan tempat karena merasa keberatan dengan draft perdamaian yang telah disiapkan.
Tindakan ini memicu kemarahan tim hukum Agus, termasuk Yasin, yang menyerukan tindakan lebih lanjut terhadap Novi dan yayasannya.
Dalam pernyataannya, Yasin mendesak pihak kepolisian untuk segera menangkap Novi dan menutup yayasan yang dia kelola.
Itulah beberapa nama yang menjadi tim kuasa hukum Agus Salim.
MG/Marine Lugina
(abd)