Flores Back Arc Thrust, Pemicu Gempa dan Tsunami Mematikan 12 Desember 1992

Minggu, 01 Desember 2024 - 10:26 WIB
loading...
A A A


Menurut prediksi Amien, posisi patahan naik Flores itu tidak hanya berada di satu tempat, melainkan berada di tempat yang berbeda dalam waktu yang berbeda pula.

“Oleh karena itu, gempa susulannya terjadi berulang-ulang,” jelasnya.

Amien melanjutkan, kepulauan Indonesia dilewati oleh lempeng Samudera Hindia-Australia yang mendorong ke arah utara, mulai dari Jawa-Bali-Lombok.

Kawasan Lombok kondisi gempanya spesial. Berdasarkan teori, gempa bumi pertama muncul berskala besar, dan selanjutnya diikuti banyak gempa bumi susulan yang skalanya lebih kecil dari yang pertama. Hal itu terjadi terus menerus hingga tidak didapatkan getaran sama sekali.

“Prinsip getarannya berurutan, yakni sangat besar, besar, kecil, sangat kecil, lalu tidak ada getaran sama sekali,” imbuhnya.

Amien pun mengingatkan agar masyarakat Lombok tidak perlu terlalu panik ketika menghadapi gempa. Ada kiat-kiat khusus yang harus dilakukan untuk menyelamatkan diri saat gempa bumi berlangsung.

Pertama, jika sedang di dalam rumah maka yang harus dilakukan adalah merunduk dan berlindung di bawah meja. Sembari menunggu gempa selesai, setelahnya bisa keluar ruangan.

Kedua, jika berada di luar ruangan, maka merunduk dan melindungi kepala, kemudian bergerak menuju ke tanah lapang.

“Jika ada tsunami, maka harus berpindah ke dataran yang lebih tinggi seperti gedung tingkat atas,” paparnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1086 seconds (0.1#10.140)