3 Perwira TNI Jadi Ajudan Prabowo, Salah Satunya Peraih Gelar Magister dari Air University AS
loading...
A
A
A
Tidak hanya lulus dari AAL, Romi juga telah menyelesaikan pendidikan Spesialisasi Perwira Pelaut pada 2009, dan Diklapa di Internasional Maritime Officers Course USA 2013.
Setelahnya, ia mengikuti Dikmatra-2 pada 2015 dan Australian Command Staff College di 2018. Tak lepas juga Dikmatra-3 TNI AL Angkatan 12 dengan predikat lulusan terbaik.
Romi juga telah mengikuti sejumlah pelatihan seperti Basic Training, STCW Table 2008. Di tahun yang sama, Romi juga mengikuti kursus lain seperti Helicopter Landing Officer & Firefighting Course, Tacticos on Board Refresher Training, Tetral Officer & Operators Training, dan Exocet MM40 ITL 70A B2 Shipofficer di Belanda.
Sepanjang kariernya di Angkatan Laut, Romi telah beberapa kali menjalankan tugas ke luar negeri. Seperti ke Belanda, Jerman dan Prancis untuk tugas factory training Korvet Sigma pada 2007.
Hingga di tahun 2014, Romi ditugaskan ke Inggris sebagai Cawak Kapal MRLF. Empat tahun setelahnya, dia mendapatkan tugas belajar Sesko Angkatan sekaligus S-2 di ANU pada 2018 di Australia.
Kolonel Pnb Dr Anton Pallaguna, SE, MMOAS merupakan ajudan Presiden Prabowo Subianto dari TNI AU. Lulusan Akademi Angkatan Udara 2000 itu berasal dari Korps Penerbang, khususnya Penerbang Tempur.
Sebelum mengemban amanah sebagai ajudan Presiden RI, Anton sempat menduduki posisi Asisten Operasi Kosek IKN sebelum menjadi Pasis Dikreg LII Sesko TNI 2024.
Dalam riwayat kariernya di TNI AU, Anton pernah bertugas sebagai penerbang pesawat tempur F-16 di Skadron Udara 3. Dirinya juga telah telah terlibat dalam berbagai operasi matra udara dan operasi gabungan TNI.
Tidak hanya menyelesaikan pendidikan di AAU, Anton juga berhasil lulus dari Universitas Naratoma, Surabaya, untuk meraih gelar Sarjana. Dirinya juga telah memperoleh gelar Magister dari Air University, Alabama AS, dan gelar Doktor dari Universitas Hasanuddin dengan predikat Cumlaude.
Beberapa prestasi yang pernah diraih Anton antara lain, penghargaan Trisakti Viratama AAU tahun 1998, 1999, 2000 serta penghargaan lulusan terbaik sekolah penerbang TNI AU A-64 tahun 2002. Ia juga sukses mendapat penghargaan Maleo Awards Panglima Komando Operasi Udara II TNI AU.
Setelahnya, ia mengikuti Dikmatra-2 pada 2015 dan Australian Command Staff College di 2018. Tak lepas juga Dikmatra-3 TNI AL Angkatan 12 dengan predikat lulusan terbaik.
Romi juga telah mengikuti sejumlah pelatihan seperti Basic Training, STCW Table 2008. Di tahun yang sama, Romi juga mengikuti kursus lain seperti Helicopter Landing Officer & Firefighting Course, Tacticos on Board Refresher Training, Tetral Officer & Operators Training, dan Exocet MM40 ITL 70A B2 Shipofficer di Belanda.
Sepanjang kariernya di Angkatan Laut, Romi telah beberapa kali menjalankan tugas ke luar negeri. Seperti ke Belanda, Jerman dan Prancis untuk tugas factory training Korvet Sigma pada 2007.
Hingga di tahun 2014, Romi ditugaskan ke Inggris sebagai Cawak Kapal MRLF. Empat tahun setelahnya, dia mendapatkan tugas belajar Sesko Angkatan sekaligus S-2 di ANU pada 2018 di Australia.
3. Kolonel Pnb Anton Pallaguna
Kolonel Pnb Dr Anton Pallaguna, SE, MMOAS merupakan ajudan Presiden Prabowo Subianto dari TNI AU. Lulusan Akademi Angkatan Udara 2000 itu berasal dari Korps Penerbang, khususnya Penerbang Tempur.
Sebelum mengemban amanah sebagai ajudan Presiden RI, Anton sempat menduduki posisi Asisten Operasi Kosek IKN sebelum menjadi Pasis Dikreg LII Sesko TNI 2024.
Dalam riwayat kariernya di TNI AU, Anton pernah bertugas sebagai penerbang pesawat tempur F-16 di Skadron Udara 3. Dirinya juga telah telah terlibat dalam berbagai operasi matra udara dan operasi gabungan TNI.
Tidak hanya menyelesaikan pendidikan di AAU, Anton juga berhasil lulus dari Universitas Naratoma, Surabaya, untuk meraih gelar Sarjana. Dirinya juga telah memperoleh gelar Magister dari Air University, Alabama AS, dan gelar Doktor dari Universitas Hasanuddin dengan predikat Cumlaude.
Beberapa prestasi yang pernah diraih Anton antara lain, penghargaan Trisakti Viratama AAU tahun 1998, 1999, 2000 serta penghargaan lulusan terbaik sekolah penerbang TNI AU A-64 tahun 2002. Ia juga sukses mendapat penghargaan Maleo Awards Panglima Komando Operasi Udara II TNI AU.