Banyak Diisi Profesional, Kabinet Merah Putih Dinilai untuk Jaga Stabilitas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka telah dilantik. Hampir setengah Kabinet Merah Putih itu diisi kalangan profesional.
Pengamat Politik dari Universitas Jember Hermanto Rohman memuji kabinet ini sebagai hasil skenario yang dirancang dengan baik oleh Prabowo untuk menjaga stabilitas pemerintahan selama lima tahun mendatang.
Dia menilai Prabowo dalam sektor pertahanan, keamanan, dan hukum mengutamakan orang-orang kepercayaannya guna memastikan pemerintahan yang kokoh. Dia pun menyoroti bahwa kabinet ini memang terlihat gemuk dibandingkan kabinet sebelumnya.
Akan tetapi, ia memandang positif hal tersebut sebagai strategi untuk lebih merinci pembagian tanggung jawab dalam mencapai target pemerintahan. Dirinya menggarisbawahi pentingnya koordinasi yang efektif antara para menteri dan wakil menteri, agar anggaran yang meningkat bisa dioptimalkan dengan hasil yang nyata di lapangan.
Hermanto juga mencatat, komposisi ini juga menunjukkan fokus Prabowo pada sektor-sektor kunci seperti pertanian, UMKM, pariwisata, dan ekonomi kreatif, yang menjadi prioritas dalam Kabinet Merah Putih. "Ini menunjukkan wujud keseriusan Prabowo dalam mencapai swasembada pangan dan mendorong pembangunan ekonomi secara menyeluruh," ujarnya dikutip Rabu (23/10/2024).
Dengan kabinet yang diisi oleh para ahli dan profesional, harapan besar ditempatkan pada pemerintahan Prabowo-Gibran untuk menghadirkan perubahan, tidak hanya dalam bentuk pencapaian angka statistik, tetapi dampak langsung yang dirasakan oleh masyarakat.
Sementara itu, Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menilai banyaknya kalangan profesional dalam kabinet ini menandakan Prabowo telah memilih orang-orang dengan rekam jejak yang terbukti. Para profesional ini ditempatkan sesuai dengan keahlian mereka, menciptakan apa yang disebut Kabinet Zaken, setiap menteri ditunjuk berdasarkan kompetensi, bukan semata-mata karena afiliasi politik.
“Secara umum, track record dan kinerja mereka dapat dilihat dan dinilai masyarakat. Komposisi ini menempatkan orang yang tepat di posisi yang tepat,” kata Adi.
Dirinya pun menekankan pentingnya menempatkan menteri yang memahami bidang yang mereka pimpin, demi menciptakan kebijakan yang berkesinambungan. Diketahui, sebanyak 24 posisi kunci dalam kabinet ini ditempati oleh kalangan profesional.
Mereka di antaranya Budi Gunawan sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, Yusril Ihza Mahendra selaku Menko Hukum dan HAM, Tito Karnavian sebagai Menteri Dalam Negeri, Sri Mulyani Indrawati kembali menjabat sebagai Menteri Keuangan, serta Satryo Sumantri Brodjonegoro yang memegang posisi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Dengan latar belakang mereka yang solid di bidangnya masing-masing, kabinet ini diperkirakan akan mampu menghadirkan kebijakan yang tepat sasaran dan efektif.
Lihat Juga: Nasib Gembong Narkoba Mary Jane: Nyaris Dieksekusi di Era Jokowi, Dilepaskan di Era Prabowo
Pengamat Politik dari Universitas Jember Hermanto Rohman memuji kabinet ini sebagai hasil skenario yang dirancang dengan baik oleh Prabowo untuk menjaga stabilitas pemerintahan selama lima tahun mendatang.
Dia menilai Prabowo dalam sektor pertahanan, keamanan, dan hukum mengutamakan orang-orang kepercayaannya guna memastikan pemerintahan yang kokoh. Dia pun menyoroti bahwa kabinet ini memang terlihat gemuk dibandingkan kabinet sebelumnya.
Akan tetapi, ia memandang positif hal tersebut sebagai strategi untuk lebih merinci pembagian tanggung jawab dalam mencapai target pemerintahan. Dirinya menggarisbawahi pentingnya koordinasi yang efektif antara para menteri dan wakil menteri, agar anggaran yang meningkat bisa dioptimalkan dengan hasil yang nyata di lapangan.
Hermanto juga mencatat, komposisi ini juga menunjukkan fokus Prabowo pada sektor-sektor kunci seperti pertanian, UMKM, pariwisata, dan ekonomi kreatif, yang menjadi prioritas dalam Kabinet Merah Putih. "Ini menunjukkan wujud keseriusan Prabowo dalam mencapai swasembada pangan dan mendorong pembangunan ekonomi secara menyeluruh," ujarnya dikutip Rabu (23/10/2024).
Dengan kabinet yang diisi oleh para ahli dan profesional, harapan besar ditempatkan pada pemerintahan Prabowo-Gibran untuk menghadirkan perubahan, tidak hanya dalam bentuk pencapaian angka statistik, tetapi dampak langsung yang dirasakan oleh masyarakat.
Sementara itu, Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menilai banyaknya kalangan profesional dalam kabinet ini menandakan Prabowo telah memilih orang-orang dengan rekam jejak yang terbukti. Para profesional ini ditempatkan sesuai dengan keahlian mereka, menciptakan apa yang disebut Kabinet Zaken, setiap menteri ditunjuk berdasarkan kompetensi, bukan semata-mata karena afiliasi politik.
“Secara umum, track record dan kinerja mereka dapat dilihat dan dinilai masyarakat. Komposisi ini menempatkan orang yang tepat di posisi yang tepat,” kata Adi.
Dirinya pun menekankan pentingnya menempatkan menteri yang memahami bidang yang mereka pimpin, demi menciptakan kebijakan yang berkesinambungan. Diketahui, sebanyak 24 posisi kunci dalam kabinet ini ditempati oleh kalangan profesional.
Mereka di antaranya Budi Gunawan sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, Yusril Ihza Mahendra selaku Menko Hukum dan HAM, Tito Karnavian sebagai Menteri Dalam Negeri, Sri Mulyani Indrawati kembali menjabat sebagai Menteri Keuangan, serta Satryo Sumantri Brodjonegoro yang memegang posisi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Dengan latar belakang mereka yang solid di bidangnya masing-masing, kabinet ini diperkirakan akan mampu menghadirkan kebijakan yang tepat sasaran dan efektif.
Lihat Juga: Nasib Gembong Narkoba Mary Jane: Nyaris Dieksekusi di Era Jokowi, Dilepaskan di Era Prabowo
(rca)