Cetak SDM Unggul, Pemerintah Perkuat Sektor Kesehatan dan Pendidikan
loading...
A
A
A
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, upaya menuju kesehatan berkualitas itu dilakukan dengan gencar, terutama setelah pandemi Covid-19 yang telah mempercepat transformasi di berbagai sektor. “Pandemi memaksa kita untuk bergerak cepat memperbaiki infrastruktur kesehatan, memperkuat layanan, dan meningkatkan ketahanan kesehatan nasional,” ucap dia.
Salah satu langkah besar yang dilakukan pemerintah adalah mengintegrasikan layanan kesehatan melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang kini telah mencapai status Universal Health Coverage (UHC) sesuai dengan standar WHO.
Capaian ini menjadi salah satu tonggak penting dalam memperkuat SDM Indonesia, karena kesehatan yang baik menjadi modal dasar untuk berdaya saing di masa depan. Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, Kemenkes mengedepankan pendekatan promotif dan preventif untuk menekan angka penyakit di masa depan.
Salah satu wujud nyatanya adalah pemerintah telah memperkuat program vaksinasi, hingga pemberdayaan posyandu sebagai garda terdepan untuk sosialisasi kepada masyarakat.
“Dengan pendekatan preventif yang kuat, kita bisa menurunkan beban kesehatan di masa depan, dan ini akan berdampak langsung pada kualitas SDM. Program edukasi kesehatan melalui Puskesmas dan Posyandu juga terus ditingkatkan untuk menjangkau lebih banyak masyarakat,” tambah Dante.
Tak hanya itu, sektor pendidikan sebagai salah satu pilar utama dalam membangun SDM yang berkualitas juga terus diperkuat oleh pemerintah.
Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Suharti, menyebutkan salah satu inovasi terbesar dalam pendidikan di Indonesia adalah implementasi Kurikulum Merdeka.
"Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan kompetensi literasi dan numerasi di sekolah-sekolah yang telah menerapkan kurikulum ini, terutama yang sudah menjalankannya selama tiga tahun," terangnya.
Menurut Suharti, pemerintah juga memperkenalkan Program Merdeka Belajar untuk memperkuat link and match antara pendidikan dan dunia kerja, dengan memberikan siswa dan mahasiswa akses yang lebih luas terhadap dunia profesional.
“Kami fokus tidak hanya pada peningkatan kualitas pendidikan, tetapi juga memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan pendidikan yang bermakna dan relevan. Ini adalah investasi jangka panjang yang akan menentukan keberhasilan kita dalam memanfaatkan bonus demografi dan menciptakan SDM yang unggul,” katanya.
Salah satu langkah besar yang dilakukan pemerintah adalah mengintegrasikan layanan kesehatan melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang kini telah mencapai status Universal Health Coverage (UHC) sesuai dengan standar WHO.
Capaian ini menjadi salah satu tonggak penting dalam memperkuat SDM Indonesia, karena kesehatan yang baik menjadi modal dasar untuk berdaya saing di masa depan. Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, Kemenkes mengedepankan pendekatan promotif dan preventif untuk menekan angka penyakit di masa depan.
Salah satu wujud nyatanya adalah pemerintah telah memperkuat program vaksinasi, hingga pemberdayaan posyandu sebagai garda terdepan untuk sosialisasi kepada masyarakat.
“Dengan pendekatan preventif yang kuat, kita bisa menurunkan beban kesehatan di masa depan, dan ini akan berdampak langsung pada kualitas SDM. Program edukasi kesehatan melalui Puskesmas dan Posyandu juga terus ditingkatkan untuk menjangkau lebih banyak masyarakat,” tambah Dante.
Tak hanya itu, sektor pendidikan sebagai salah satu pilar utama dalam membangun SDM yang berkualitas juga terus diperkuat oleh pemerintah.
Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Suharti, menyebutkan salah satu inovasi terbesar dalam pendidikan di Indonesia adalah implementasi Kurikulum Merdeka.
"Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan kompetensi literasi dan numerasi di sekolah-sekolah yang telah menerapkan kurikulum ini, terutama yang sudah menjalankannya selama tiga tahun," terangnya.
Menurut Suharti, pemerintah juga memperkenalkan Program Merdeka Belajar untuk memperkuat link and match antara pendidikan dan dunia kerja, dengan memberikan siswa dan mahasiswa akses yang lebih luas terhadap dunia profesional.
“Kami fokus tidak hanya pada peningkatan kualitas pendidikan, tetapi juga memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan pendidikan yang bermakna dan relevan. Ini adalah investasi jangka panjang yang akan menentukan keberhasilan kita dalam memanfaatkan bonus demografi dan menciptakan SDM yang unggul,” katanya.