BPJS Ketenagakerjaan Tanggung Santunan 2 Petugas KPPS Meninggal Dunia di Makassar

Jum'at, 16 Februari 2024 - 14:24 WIB
loading...
BPJS Ketenagakerjaan...
Illustrasi (foto: dok freepik)
A A A
MAKASSAR - Kabar duka kembali datang dari petugas pemilu, kali ini dua Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) meninggal dunia. Keduanya adalah petugas KPPS di Kecamatan Manggala dan Rappocini, dan meninggal Kamis (15/2/2024).

“Yang meninggal sudah dua orang,” kata Ketua KPU Makassar, Hambaliie saat dikonfirmasi.

Salah satu yang meninggal adalah Wilyam Sandi Pailongang (24), petugas TPS 07 Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Makassar. Satunya lagi Dahlia (24), petugas salah satu TPS di Minasaupa, Kecamatan Rappocini.

Hambaliie mengatakan, Wilyam sehari sebelum pencoblosan. "Jadi malam pencoblosan dia sudah di rumah sakit. Mungkin karena keletihan mengantar undangan," katanya.

Sementara, Dahlia juga dalam kondisi yang sama. "Keduanya meninggal karena kelelahan, kalau Ibu Dahlia belum perhitungan suara sudah sakit," ujarnya.

Selain yang meninggal, juga terdapat petugas KPPS yang sakit dan dirawat. "Total sakit kurang lebih lima orang. Saya belum dapat detailnya. Ada rawat inap, ada rawar jalan," ungkap Hambaliie.

Terkait santunan bagi KPPS yang meninggal dunia, pihaknya akan membicarakannya bersama dengan BPJS Ketenagakerjaan. "Seluruh KPPS itu dicovering BPJS Ketenagakerjaan," ungkapnya.

Sementara itu, ayah korban, Wilyam Sandi Pailongang, Seftandi menyebutkan, anaknya sebelum meninggal dia sempat mengantarkan undangan pemilih.

"Setelah dia mengedarkan undangan. Dia sudah merasakan kecapean, drop. Dia tidak sempat ke KPPS karena kecapean. Tidak sempat bertugas. Hanya bagikan undangan," ucapnya kepada wartawan di rumah duka.

Jadi kata dia, setelah besoknya (hari H pencoblosan), korban sudah tidak bisa jalan, drop dirawat di RS Primaya, baru dirujuk ke RS Akademis.

"Diagnosanya, sesak nafas, kecapean. Tidak ada riwayat karena memang tidak pernah sakit, cuma itu hari hujan-hujan pergi bagi-bagi undangan. Meninggal tadi ini, Kamis (15/2/2024) jam 2 dia meninggal," ujarnya.

Dia pun telah mengikhlaskan kepergian anaknya." Mau diapa karena sudah jalannya begitu," tukasnya.
(unt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1383 seconds (0.1#10.140)