Megawati: Kita ini Kaya Poco-poco, Ganti Pemimpin Ganti Aturan
loading...
Ketua Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekarnoputri mengatakan Indonesia saat ini seperti Poco-Poco. Sebab ketika pemimpinnya berganti maka aturannya berganti. Foto/SINDOnews/Widya Michella
A
A
A
JAKARTA - Ketua Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekarnoputri mengatakan, Indonesia saat ini seperti bak poco-poco. Sebab ketika pemimpinnya berganti maka aturannya juga turut berganti.
Hal ini dikatakan Megawati saat sambutan di acara Penyerahan Duplikat Bendera Pusaka RI kepada Gubernur dalam rangka HUT ke-79 Kemerdekaan RI, di Balai Samudera, Jakarta Utara, Senin (5/8/2024).
"Tidak ada mau jelekkan cuma mikirinnya. Kok Kita ini kaya poco-poco Ganti pemimpin, Ganti aturan. Yang udah baik enggak dipikirin pokoknya musti ganti aturan," kata Megawati.
Lantas dia mencontohkan, Indonesia yang baru 79 tahun merdeka sudah beberapa kali melakukan amandemen undang-undang.
Berbeda dengan Amerika Serikat (AS) yang telah merdeka selama 200 tahun baru mengganti aturan kurang dari 10 kali.
"Tolong insaf ya kita merdeka baru 79 tahun. Amerika itu kan sudah 200an tahun dan konstitusinya. Kalau dihitung yang namanya Declaration of Independence kalau masalah enggak sampai 10 kali," ucapnya.
"Kebayang enggak. Kebayang enggak Kita amandemennya sudah berapa kali ya. Makanya aduh gila juga deh," kata dia.
Dia berharap pilkada 2024 dapat berjalan dengan baik. Tanpa adanya pelanggaran yang bersifat terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).
"Biarin dah itu pilkada jalan deh yang benar aja, enggak usah ada TSM-TSM itu loh. Terukur, terstruktur, sistematis, massif, udah jangan, enggak usahlah," tuturnya.
Hal ini dikatakan Megawati saat sambutan di acara Penyerahan Duplikat Bendera Pusaka RI kepada Gubernur dalam rangka HUT ke-79 Kemerdekaan RI, di Balai Samudera, Jakarta Utara, Senin (5/8/2024).
"Tidak ada mau jelekkan cuma mikirinnya. Kok Kita ini kaya poco-poco Ganti pemimpin, Ganti aturan. Yang udah baik enggak dipikirin pokoknya musti ganti aturan," kata Megawati.
Lantas dia mencontohkan, Indonesia yang baru 79 tahun merdeka sudah beberapa kali melakukan amandemen undang-undang.
Berbeda dengan Amerika Serikat (AS) yang telah merdeka selama 200 tahun baru mengganti aturan kurang dari 10 kali.
"Tolong insaf ya kita merdeka baru 79 tahun. Amerika itu kan sudah 200an tahun dan konstitusinya. Kalau dihitung yang namanya Declaration of Independence kalau masalah enggak sampai 10 kali," ucapnya.
"Kebayang enggak. Kebayang enggak Kita amandemennya sudah berapa kali ya. Makanya aduh gila juga deh," kata dia.
Dia berharap pilkada 2024 dapat berjalan dengan baik. Tanpa adanya pelanggaran yang bersifat terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).
"Biarin dah itu pilkada jalan deh yang benar aja, enggak usah ada TSM-TSM itu loh. Terukur, terstruktur, sistematis, massif, udah jangan, enggak usahlah," tuturnya.
(maf)
Explore More