Senator Terpilih dari Papua Tepis Kabar Yorrys Didukung Semua Anggota DPD

Rabu, 24 Juli 2024 - 19:30 WIB
loading...
Senator Terpilih dari...
Senator terpilih periode 2024-2029 dari Papua, Paul Finsen Mayor menepis kabar Yorrys Raweyai didaulat semua anggota DPD RI terpilih se-Papua untuk menjadi Pimpinan DPD. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Senator terpilih periode 2024-2029 dari Papua, Paul Finsen Mayor menepis kabar Yorrys Raweyai didaulat semua anggota DPD RI terpilih se-Papua untuk menjadi Pimpinan DPD. Sementara, Filep Wamafma bakal diusung sebagai Wakil Ketua MPR dari utusan DPD.

Kabar tersebut beredar setelah Yorrys dan Filep menggelar acara Forum Komunikasi dan Aspirasi Masyarakat Papua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI for Papua yang mengundang Anggota DPD terpilih se-tanah Papua periode 2024-2029 pada Jumat 24 Mei 2024 lalu.

Baca juga: Soal Irman Gusman Lolos DPD RI, Jimly Assiddiqie: Hormati Pilihan Masyarakat Sumbar

Mewakili anggota terpilih lainnya, Paul Finsen Mayor (Papua Barat Daya) dan Pdt David Harold Waromi (Papua) menjelaskan bahwa narasi tersebut tidak benar.

"Bahwa dalam acara MPR RI for Papua itu tidak ada kebulatan tekad dan kesepakatan apa pun terkait dukungan terhadap Yorrys sebagai pimpinan DPD RI maupun Filep menjadi Wakil Ketua MPR dari DPD RI," ujar Paul Finsen Mayor kepada wartawan di Jakarta, Rabu (24/7/2024).

Paul Finsen yang merupakan Ketua Dewan Adat Wilayah III Doberay Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya meminta semua pihak untuk mengetahui bahwa narasi tersebut tidak benar. Dia mengungkapkan faktanya 11 dari 24 anggota DPD terpilih dari 6 provinsi di Papua justru mendukung paket Pimpinan DPD, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, Nono Sampono, Elviana, dan Tamsil Linrung.

"Dan peta dukungan ini masih bisa bertambah. Tidak menutup kemungkinan dukungan dari Papua untuk Pak LaNyalla, Pak Nono, Ibu Elviana, dan Pak Tamsil akan bertambah lagi dari 11 yang sekarang," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Paul Finsen juga menjelaskan sebagai Anggota DPD dari Orang Asli Papua (OAP), dirinya meminta semua Senator Papua serius memperjuangkan afirmatif pembangunan Papua dengan pendekatan kesejahteraan. “Itu pekerjaan yang lebih penting, daripada ribut dukung mendukung hanya untuk kursi pimpinan, sampai membuat kegaduhan dan ditonton masyarakat se-Indonesia, tidak elok,” tuturnya.

Karena itu, lanjut dia, pihaknya lebih memilih memberi apresiasi apa yang sudah dilakukan oleh LaNyalla dan Nono Sampono yang merupakan Pimpinan DPD periode 2019-2024 dalam keberpihakannya kepada Papua yang konkret.

"Pak LaNyalla memperjuangkan pemekaran Provinsi Papua, hingga dua kali bertemu khusus dengan Wapres. Beliau juga menyuarakan perlunya pendekatan kesejahteraan dalam membangun Papua. Bapak LaNyalla juga hadir dan mendukung pembangunan SMK Papua Bangkit dan Sekolah Sepakbola Kaki Belanda sebagai bagian dari pembangunan SDM Papua," katanya.

Sementara itu, lanjut Paul Finsen, Nono Sampono juga turut berperan aktif memfasilitasi penyelesaian berbagai persoalan yang terjadi Papua. Termasuk menyelesaikan deadlock antara PT Freeport dan pemprov terkait harga air tanah.

“Di mana Pak Nono saat itu jelas berpihak ke masyarakat Papua,” tukasnya.



Tahun 2017, Nono Sampono juga menginisiasi RUU Daerah Kepulauan yang juga sangat bermanfaat untuk Papua, khususnya Kepulauan Raja Ampat. "Makanya kami sebagai anggota DPD RI terpilih dari tanah Papua memilih negarawan yang jelas komitmennya kepada Papua, yaitu Paket Pimpinan DPD RI LaNyalla, Nono Sampono, Elviana, dan Tamsil Linrung untuk membawa DPD RI menjadi lebih kuat dan bermartabat," pungkasnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1310 seconds (0.1#10.140)