Rayakan HUT ke-22 PAN, Zulhas Ingatkan Soal Kedewasaan dan Tanggung Jawab
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tepat hari ini, 23 Agustus 2020, Partai Amanat Nasional (PAN) merayakan hari jadinya yang ke-22 tahun. Di usia ke-22, Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) mengingatkan soal kematangan usia dan kedewasaan PAN sebagai sebuah partai, dan kedewasaan itu sepatutnya ditunjukkan dengan tanggung jawab.
“Tidak terasa, sudah 22 tahun lamanya partai ini berdiri. Jika kita ibaratkan usia partai ini seperti pertumbuhan seorang individu, manusia dianggap dewasa jika sudah mencapai usia 21 tahun, maka kita ini sudah lewat setahun proses awal dewasa. Di usia yang matang ini, sudah sepantasnya kita menunjukkan sikap kedewasaan. Di antara ciri-ciri kedewasaan adalah memiliki rasa tanggung jawab. Tanggung jawab untuk selalu belajar dari masa lalu dan tumbuh menyongsong masa depan yang lebih baik,” kata Zulhas di di Kantor DPP PAN di Jalan Amil No. 7, Kalibata, Pancoran, Jakarta, Minggu (23/8/2020). (Baca juga: Beri Sambutan di HUT ke-22 PAN, Jokowi Bicara Soal Reformasi)
Zulhas melanjutkan, di antara kader PAN ini, banyak yang menjadi saksi bahwa begitu banyak lika-liku di internal PAN sejak lahir dan masih bayi, lalu beranjak remaja, kemudian masuk ke proses pendewasaan, hingga saat ini masuk ke dalam masa yang bisa dikatakan telah dewasa. “Semua telah kita lalui bersama. Pasang surut gelombang juga sudah kita arungi bersama-sama. Kita harus selalu bersyukur dan layak berbangga, sampai saat ini partai kita terbukti ketangguhannya menghadapi berbagai gelombang dan tantangan,” ujarnya. (Baca juga: Hampir Menangis, Soetrisno Bachir Harapkan Amien Rais Tetap Bersama PAN)
Wakil Ketua MPR ini mengingatkan PAN lahir dari rahim Reformasi. Partai ini didirikan dengan semangat memperjuangkan agenda Reformasi, ikut terlibat dalam perjuangan politik demokratis untuk menciptakan pemerintahan yang baik (good governance), demi sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat dan kepentingan nasional. Hari ini, sudah 22 tahun PAN berdiri dan terus memperjuangkan tugas besar itu. (Baca juga: Perayaan 22 Tahun PAN, Amien Rais Absen)
“Sembari terus mengawal demokrasi, partai ini berusaha hadir di tengah-tengah masyarakat untuk menjadi jalan keluar bagi berbagai persoalan yang tengah dihadapi bangsa. Kiprahnya selama 22 tahun membuktikan partai ini terus konsisten mengawal agenda Reformasi, dengan segala dinamika yang dihadapi,” tutur Zulhas.
Menurut Zulhas, harus diakui ada berbagai tantangan yang dihadapi PAN untuk bisa memenuhi harapan konstituennya. Namun, PAN terus berusaha mengedepankan kepentingan nasional di atas kepentingan organisasi, kelompok, maupun individu di dalamnya. PAN ingin konsisten berjuang di jalur yang telah ditetapkan para pendirinya, partai yang terdepan dalam gagasan, serta berpegang teguh pada akhlak politik untuk seluas-luasnya kepentingan bangsa dan negara.
“Di usia yang telah dewasa ini, dengan penuh rasa tanggung jawab, sudah saatnya PAN mengambil kembali peran sejarah untuk berbuat bagi masyarakat, menunjukkan bakti nyatanya untuk negeri. Inilah yang menjadi semangat PAN ke depan, yang diejawantahkan menjadi tagline HUT PAN ke-22 ini,” serunya. *kiswondari
“Tidak terasa, sudah 22 tahun lamanya partai ini berdiri. Jika kita ibaratkan usia partai ini seperti pertumbuhan seorang individu, manusia dianggap dewasa jika sudah mencapai usia 21 tahun, maka kita ini sudah lewat setahun proses awal dewasa. Di usia yang matang ini, sudah sepantasnya kita menunjukkan sikap kedewasaan. Di antara ciri-ciri kedewasaan adalah memiliki rasa tanggung jawab. Tanggung jawab untuk selalu belajar dari masa lalu dan tumbuh menyongsong masa depan yang lebih baik,” kata Zulhas di di Kantor DPP PAN di Jalan Amil No. 7, Kalibata, Pancoran, Jakarta, Minggu (23/8/2020). (Baca juga: Beri Sambutan di HUT ke-22 PAN, Jokowi Bicara Soal Reformasi)
Zulhas melanjutkan, di antara kader PAN ini, banyak yang menjadi saksi bahwa begitu banyak lika-liku di internal PAN sejak lahir dan masih bayi, lalu beranjak remaja, kemudian masuk ke proses pendewasaan, hingga saat ini masuk ke dalam masa yang bisa dikatakan telah dewasa. “Semua telah kita lalui bersama. Pasang surut gelombang juga sudah kita arungi bersama-sama. Kita harus selalu bersyukur dan layak berbangga, sampai saat ini partai kita terbukti ketangguhannya menghadapi berbagai gelombang dan tantangan,” ujarnya. (Baca juga: Hampir Menangis, Soetrisno Bachir Harapkan Amien Rais Tetap Bersama PAN)
Wakil Ketua MPR ini mengingatkan PAN lahir dari rahim Reformasi. Partai ini didirikan dengan semangat memperjuangkan agenda Reformasi, ikut terlibat dalam perjuangan politik demokratis untuk menciptakan pemerintahan yang baik (good governance), demi sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat dan kepentingan nasional. Hari ini, sudah 22 tahun PAN berdiri dan terus memperjuangkan tugas besar itu. (Baca juga: Perayaan 22 Tahun PAN, Amien Rais Absen)
“Sembari terus mengawal demokrasi, partai ini berusaha hadir di tengah-tengah masyarakat untuk menjadi jalan keluar bagi berbagai persoalan yang tengah dihadapi bangsa. Kiprahnya selama 22 tahun membuktikan partai ini terus konsisten mengawal agenda Reformasi, dengan segala dinamika yang dihadapi,” tutur Zulhas.
Menurut Zulhas, harus diakui ada berbagai tantangan yang dihadapi PAN untuk bisa memenuhi harapan konstituennya. Namun, PAN terus berusaha mengedepankan kepentingan nasional di atas kepentingan organisasi, kelompok, maupun individu di dalamnya. PAN ingin konsisten berjuang di jalur yang telah ditetapkan para pendirinya, partai yang terdepan dalam gagasan, serta berpegang teguh pada akhlak politik untuk seluas-luasnya kepentingan bangsa dan negara.
“Di usia yang telah dewasa ini, dengan penuh rasa tanggung jawab, sudah saatnya PAN mengambil kembali peran sejarah untuk berbuat bagi masyarakat, menunjukkan bakti nyatanya untuk negeri. Inilah yang menjadi semangat PAN ke depan, yang diejawantahkan menjadi tagline HUT PAN ke-22 ini,” serunya. *kiswondari
(cip)