Denny JA Terbitkan Buku Ekspresi Harian Pilpres 2024

Senin, 01 Juli 2024 - 17:27 WIB
loading...
A A A
Sebelum itu, antara Ganjar dan Prabowo, elektabilitas mereka saling mengalahkan. Tapi ketika Gibran dikritik luas, Denny JA justru mengumumkan pasangan Gibran dengan Prabowo justru melesat, meninggalkan pasangan Ganjar dengan Mahfud MD di atas 10%.

"Bukankah ini di mata sebagian kalangan terpelajar saat itu aneh bin ajaib? Denny JA keras sekali dihantam aneka medsos dengan tuduhan pembohongan publik. Tapi sebagian yang juga tak percaya publikasi Denny JA itu melihat jejaknya yang akurat untuk empat pemilihan pilpres sebelumnya, dari pilpres 2004-2019," jelasnya.

Bulan Desember 2024, lanjut Denny, kritik kepada Jokowi dan Gibran mengeras di kampus. Denny JA malah mengumumkan kemungkinan Prabowo-Gibran menang satu putaran saja.

Lalu datanglah era pemilihan tanggal 14 Februari 2024. Jam 11.30 WIB, TPS belum ditutup, para pemilih masih mencoblos terutama di wilayah Indonesia bagian Barat.

Tapi jam 11.30 WIB itu juga, Denny JA mengumumkan di aneka medsosnya dan juga sebagian dimuat di media online. Denny JA menulis puisi soal dua burung melintas di langit dan mereka melintas satu putaran saja.

"Beberapa media online memberitakan Denny JA sudah memberi kode kemenangan Prabowo-Gibran satu putaran saja. Denny JA tak menyebut secara langsung Prabowo-Gibran menang satu putaran karena Mahkamah Konstitusi melarang pengumuman hasil pilpres sebelum jam 15.00," terangnya.

Sekitar pukul 15.00 WIB tanggal 14 Februari 2024, Denny JA resmi mengumumkan kemenangan Prabowo-Gibran dan angkanya disebutkan pula di sana. Kemenangan itu sekitar 58%.

KPU kemudian mengumumkan hasil secara resmi 5 minggu setelah quick count, 5 minggu setelah hari pemilihan pilpres, 5 minggu setelah tanggal 14 Februari 2024.

Ternyata selisih antara hasil KPU dengan quick count LSI Denny JA itu hanya 0,07% saja. Jauh lebih kecil, dan selisih paling kecil, dibandingkan quick count yang dibuat oleh aneka lembaga lain.

Ternyata data-data Denny JA katakan sebelumnya itu yang sempat sangat diragukan, bahkan dituduh pembohongan publik, terbukti benar, sesuai dengan hasil KPU.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1571 seconds (0.1#10.140)