Skema One Way Ditunda, Tol Kalikangkung hingga Cikampek Masih Berlaku 2 Arah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penerapan skema one way sebagai rekayasa lalu lintas arus balik di jalan tol arah Jakarta ditunda. Berdasarkan pertimbangan traffic counting, belum terjadi kepadatan atau penumpukan kendaraan.
Akun resmi X milik PT Jasamarga menjelaskan, Gerbang Tol (GT) Kalikangkung KM 414 hingga Cikampek KM 72 menuju Jakarta masih berlaku lalu lintas normal dua arah. "Rekayasa lalu lintas one way ditunda, dari Gerbang Tol Kalikangkung KM 414 sampai dengan Cikampek KM 72 menuju Jakarta masih berlaku lalu lintas normal dua arah," tulis akun X @ PTJASAMARGA, Sabtu (13/4/2024).
Penundaan tersebut, tulis akun PT Jasamarga, dilakukan berdasarkan kondisi arus lalu lintas di lapangan serta diskresi kepolisian.
Untuk diketahui, skema rekayasa lalu lintas berupa contraflow dan one way saat arus mudik dan balik lebaran 2024 bersifat situasional, melihat jumlah kendaraan yang melintas.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Irjen Aan Suhanan mengungkap, jika traffic counting masih menunjukkan volume lalu lintas di bawah batas minimal, maka skema rekayasa lalu lintas pun belum diberlakukan. "Tergantung traffic counting-nya (pemberlakuan one way)," kata Aan kepada wartawan, Jumat (12/3/2024).
Akun resmi X milik PT Jasamarga menjelaskan, Gerbang Tol (GT) Kalikangkung KM 414 hingga Cikampek KM 72 menuju Jakarta masih berlaku lalu lintas normal dua arah. "Rekayasa lalu lintas one way ditunda, dari Gerbang Tol Kalikangkung KM 414 sampai dengan Cikampek KM 72 menuju Jakarta masih berlaku lalu lintas normal dua arah," tulis akun X @ PTJASAMARGA, Sabtu (13/4/2024).
Penundaan tersebut, tulis akun PT Jasamarga, dilakukan berdasarkan kondisi arus lalu lintas di lapangan serta diskresi kepolisian.
Untuk diketahui, skema rekayasa lalu lintas berupa contraflow dan one way saat arus mudik dan balik lebaran 2024 bersifat situasional, melihat jumlah kendaraan yang melintas.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Irjen Aan Suhanan mengungkap, jika traffic counting masih menunjukkan volume lalu lintas di bawah batas minimal, maka skema rekayasa lalu lintas pun belum diberlakukan. "Tergantung traffic counting-nya (pemberlakuan one way)," kata Aan kepada wartawan, Jumat (12/3/2024).
(abd)