Laporan Dana Kampanye: Anies-Muhaimin Rp49 Miliar, Prabowo-Gibran Rp207 Miliar, Ganjar-Mahfud Rp506 Miliar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) merilis Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) peserta Pemilu 2024. Pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud MD paling banyak penerimaan dan pengeluarannya dibandingkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Dalam LPPDK tersebut, paslon nomor urut 1, Anies-Muhaimin menerima dana kampanye sebanyak R49.341.955.140 (Rp49,3 miliar), sementara pengeluarannya Rp49.340.397.060. Sisanya dana kampanye sebesar Rp1.558.080.
Paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran tercatat penerimaan dana kampanyenya sebesar Rp208.206.048.243, sedangkan pengeluarannya Rp207.576.558.270. Sisa dana kampanye Rp629.489.973.
Adapun paslon nomor urut 3, Ganjar-Mahfud menerima dana kampanye sebesar Rp506.894.823.260,20 sedangkan pengeluarannya Rp506.892.847.566,66. Dana kampanye yang tidak digunakan sebesar Rp1.975.693,54.
"Rincian Total Penerimaan dan Pengeluaran Peserta Pemilu Tahun 2024 itu yang disampaikan kepada KAP yang ditunjuk oleh KPU melalui Sikadeka (Sistem Informasi Kampanye dan Dana Kampanye)," bunyi keterangan tertulis resmi yang ditandatangani Anggota KPU Idham Holik, Kamis (7/3/2024).
Menurut Idham Holik, laporan dana kampanye merupakan amanat Pasal 335 ayat (1) sampai dengan ayat (3) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum jo Pasal 30 ayat (5), Pasal 53 ayat (4), dan Pasal 79 ayat (3) Peraturan KPU Nomor 18 Tahun 2023 tentang Dana Kampanye Pemilu. Setelah menerima Laporan Dana Kampanye Peserta Pemilu Tahun 2024, KAP yang ditunjuk oleh KPU akan melakukan audit atas laporan yang diterima paling lama 30 hari terhitung sejak KAP menerima laporan dana kampanye.
KPU tidak hanya merilis LPPDK kontestas Pilpres 2024 tapi juga partai politik yang bersaing di Pemilu 2024. Berikut ini adalah data lengkapnya:
Penerimaan: Rp1.005.504.817,30
Pengeluaran: Rp800.505.963,46
2. Partai Gerindra
Penerimaan: Rp92.842.469.477,40
Pengeluaran: Rp92.839.827.846,61
3. PDIP
Penerimaan: Rp173.397.897.536
Pengeluaran: Rp173.221.200.996
4. Partai Golkar
Penerimaan: Rp45.236.060.400
Pengeluaran: Rp45.219.158.648
5. Partai Nasdem
Penerimaan: Rp9.321.964.628
Pengeluaran: Rp9.165.517.417
6. Partai Buruh
Penerimaan: Rp10.155.662.532
Pengeluaran: Rp10.147.142.349
7. Partai Gelora
Penerimaan: Rp6.808.503.797,04
Pengeluaran: Rp6.803.612.500
8. PKS
Penerimaan: Rp16.712.497.087
Pengeluaran: Rp16.703.608.199
9. PKN
Penerimaan: Rp1.510.041.200
Pengeluaran: Rp1.500.041.200
10. Partai Hanura
Penerimaan: Rp5.032.488.869
Pengeluaran: Rp5.022.556.573,60
11. Partai Garuda
Penerimaan: Rp5.500.000.000
Pengeluaran: Rp5.497.684.500
12. PAN
Penerimaan: Rp29.898.500.000
Pengeluaran: Rp25.618.525.000
13. PBB
Penerimaan: Rp27.761.541.659
Pengeluaran: Rp27.760.541.659
14. Partai Demokrat
Penerimaan: Rp73.431.679.034
Pengeluaran: Rp72.273.700.282
15. PSI
Penerimaan: Rp80.098.501.068,20
Pengeluaran: Rp80.096.534.876,64
16. Partai Perindo
Penerimaan: Rp20.933.822.550
Pengeluaran: Rp20.643.301.550
17. PPP
Penerimaan: Rp20.127.038.739
Pengeluaran: Rp20.013.294.563
18. Partai Ummat
Penerimaan: Rp480.725.618
Pengeluaran: Rp479.699.300
Dalam LPPDK tersebut, paslon nomor urut 1, Anies-Muhaimin menerima dana kampanye sebanyak R49.341.955.140 (Rp49,3 miliar), sementara pengeluarannya Rp49.340.397.060. Sisanya dana kampanye sebesar Rp1.558.080.
Paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran tercatat penerimaan dana kampanyenya sebesar Rp208.206.048.243, sedangkan pengeluarannya Rp207.576.558.270. Sisa dana kampanye Rp629.489.973.
Adapun paslon nomor urut 3, Ganjar-Mahfud menerima dana kampanye sebesar Rp506.894.823.260,20 sedangkan pengeluarannya Rp506.892.847.566,66. Dana kampanye yang tidak digunakan sebesar Rp1.975.693,54.
"Rincian Total Penerimaan dan Pengeluaran Peserta Pemilu Tahun 2024 itu yang disampaikan kepada KAP yang ditunjuk oleh KPU melalui Sikadeka (Sistem Informasi Kampanye dan Dana Kampanye)," bunyi keterangan tertulis resmi yang ditandatangani Anggota KPU Idham Holik, Kamis (7/3/2024).
Menurut Idham Holik, laporan dana kampanye merupakan amanat Pasal 335 ayat (1) sampai dengan ayat (3) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum jo Pasal 30 ayat (5), Pasal 53 ayat (4), dan Pasal 79 ayat (3) Peraturan KPU Nomor 18 Tahun 2023 tentang Dana Kampanye Pemilu. Setelah menerima Laporan Dana Kampanye Peserta Pemilu Tahun 2024, KAP yang ditunjuk oleh KPU akan melakukan audit atas laporan yang diterima paling lama 30 hari terhitung sejak KAP menerima laporan dana kampanye.
KPU tidak hanya merilis LPPDK kontestas Pilpres 2024 tapi juga partai politik yang bersaing di Pemilu 2024. Berikut ini adalah data lengkapnya:
Partai politik:
1. PKBPenerimaan: Rp1.005.504.817,30
Pengeluaran: Rp800.505.963,46
2. Partai Gerindra
Penerimaan: Rp92.842.469.477,40
Pengeluaran: Rp92.839.827.846,61
3. PDIP
Penerimaan: Rp173.397.897.536
Pengeluaran: Rp173.221.200.996
4. Partai Golkar
Penerimaan: Rp45.236.060.400
Pengeluaran: Rp45.219.158.648
5. Partai Nasdem
Penerimaan: Rp9.321.964.628
Pengeluaran: Rp9.165.517.417
6. Partai Buruh
Penerimaan: Rp10.155.662.532
Pengeluaran: Rp10.147.142.349
7. Partai Gelora
Penerimaan: Rp6.808.503.797,04
Pengeluaran: Rp6.803.612.500
8. PKS
Penerimaan: Rp16.712.497.087
Pengeluaran: Rp16.703.608.199
9. PKN
Penerimaan: Rp1.510.041.200
Pengeluaran: Rp1.500.041.200
10. Partai Hanura
Penerimaan: Rp5.032.488.869
Pengeluaran: Rp5.022.556.573,60
11. Partai Garuda
Penerimaan: Rp5.500.000.000
Pengeluaran: Rp5.497.684.500
12. PAN
Penerimaan: Rp29.898.500.000
Pengeluaran: Rp25.618.525.000
13. PBB
Penerimaan: Rp27.761.541.659
Pengeluaran: Rp27.760.541.659
14. Partai Demokrat
Penerimaan: Rp73.431.679.034
Pengeluaran: Rp72.273.700.282
15. PSI
Penerimaan: Rp80.098.501.068,20
Pengeluaran: Rp80.096.534.876,64
16. Partai Perindo
Penerimaan: Rp20.933.822.550
Pengeluaran: Rp20.643.301.550
17. PPP
Penerimaan: Rp20.127.038.739
Pengeluaran: Rp20.013.294.563
18. Partai Ummat
Penerimaan: Rp480.725.618
Pengeluaran: Rp479.699.300
(abd)